-

Lantik 28 Pejabat, Rektor IAIN Pontianak: Itjen Hadir Pendampingan, Pejabat Harus Peduli

PONTIANAK (iainptk.ac.id) Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA pada Rabu (13/11/2019), melantik 28 pejabat baru di Aula Syeikh Abdul Rani Mahmud.

Rektor IAIN Pontianak mengingatkan kepada pejabat yang hadir, “Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI akan hadir ke kampus kita melakukan Pendampingan Laporan Keuangan pada 13 sd 22 November 2019. Saya perintahkan kepada pejabat lama yang dirolling untuk tetap peduli dan bertanggung jawab atas laporan kegiatan ditempat sebelumnya yang telah dibuat. Karena Anda yang menjalankan dan mengetahuinya. Jangan serahkan ke pejabat yang baru” tegasnya.

Lelaki kelahiran Kabupaten Ketapang itu mengingatkan “Bagi saudara yang baru dilantik dan bagi kita semua yang hadir. Izikan saya berpesan. Mari tempatkan diri kita sesuai posisi kita berbasis tugas masing-masing. Saat ini ada yang mengisi kekosongan, ada yang di rotasi dan promosi jabatan. Bekerjalah sesuai dengan tugasnya.” imbuhnya menasihati.

Sekecil apapun amanah yang sudah diberikan pasti ada kebaikan, sambung rektor. Embah saya berkata. “Kalau engkau mendapat kebaikan dari orang lain, hakikatnya itu kebaikan dari Allah. Namun jangan seperti bebek. Walaupun disimpan di kelambu emas, yang namanya bebek tetap kembali ke comberan.’ Artinya kita tidak pandai bersyukur.” kisahnya.

Rektor Syarif melanjutkan, “Selalu positifkan pemikiran Saudara. Jangan sibuk menilai dan mencari kekurangan orang lain. Kita boleh hari ini berwajah terhormat, karena Allah belum membuka aib kita. Kalau kita sibuk dengan tusi kita, tentu kita tidak akan sempat mencari kesalahan orang lain. Saya yakin, kita semua sama memiliki niat baik untuk kampus ini. Berfikir dan berinovasilah ditusi masing-masing. Serta tetap membantu Rektor di sektor saudara masing-masing. Jangan membikin masalah, selesaikan diri Anda. Supaya kita tidak di claim kita tidak selesai dengan diri sendiri.” tegasnya.

“Sangat rugi kalau kita bekerja hanya untuk uang, dengan kinerja yang acak-acakan. Jangan sampai sudahlah gajinya pas-pasan, tidak bernilai ibadah pula. Oleh karena itu pejabat kalau bikin program jangan ritualistik. Tapi harus ada manfaat serta mendukung Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan Akreditasi Program Studi (APS).” tukasnya.

Mantan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan IAIN Pontianak itu menambahkan, “Jangan malu untuk mencontoh kesuksesan orang lain, karena orang sukses adalah orang yang mau mencontoh kesuksesan orang lain. Banyaklah mengomong ditusi saudara. Nanti akan ada kebijakan dan solusi dari atasan. Karena saudara adalah pelaksana kebijakan, jangan suka menilai kerjaan orang lain karena kita sudah ada pejabat yang menilai kinerja. Saudara bisa lakukan inovasi dan bermimpi yang baik untuk kemajuan IAIN Pontianak. Selamat untuk berpayah-payah, tidak ada orang yang enak dalam bekerja. Detik ini kita berdiri karena pilihan kita dan takdir Allah. Jangan mengeluh dengan takdir Allah. Selamat bekerja.” pungkasnya mengakhiri.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email