LP2M IAIN Pontianak Gelar KKL 2019, Tawarkan Beragam Inovasi

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)— Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak, mengadakan Pembekalan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahun 2019. Kegiatan ini berlangsung di Aula Syekh Abdul rani Mahmud pada Jumat (17/7) pagi sampai sore.

Hingga saat ini yang sudah mendaftar berjumlah 997 mahasiswa. Panitia memperkirakan ada 1.060 mahasiswa yang akan mengikuti KKL di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.,Hum menyampaikan “Baru tahun ini saya lihat, wajah mahasiswa yang mau turun KKL itu ceria. Kalau tahun-tahun sebelumnya cerianya separuh, separuhnya lagi beban. Karena mau turun ke lokasi yang dia tidak kenal. Tahun ini inovasi dari LP2M IAIN Pontianak memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk turun di kampung halamannya sendiri.” tuturnya.

“Baru tahun ini IAIN membuka kesempatan pelaksanaan KKL dengan 5 varian. Ini adalah prestasi menurut saya. Kita bisa sampai ke Malaysia, ke Purwokerto, ke Natuna dan daerah-daerah lainnya di Kalbar. Saya berpesan kepada mahasiswa untuk menjadi mahasiwa yang kreatif dan berinovasi agar masyarakat bisa hijrah dari kemiskinan. Di pundak kalian ada 4 huruf yaitu I.A.I.N. Jaga nama baik IAIN Pontianak” katanya mengingatkan.

Berbeda dari tahun sebelumnya KKL tahun 2019 memiliki banyak inovasi. Ketua LP2M IAIN Pontianak, Sukardi, M.Hum menyampaikan “Tahun ini peserta KKL diberikan kesempatan untuk mencari teman kelompoknya sendiri dan poskonya sendiri. Kami targetkan hanya 36 kelompok saja dari 70 kelompok. Ternyata hanya 35 orang saja yang mendaftarkan diri ke LP2M karena belum ada kelompok.” terangnya.

“KKL 2019 ini berbeda. Kita ada kerjasama dengan Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI. Mahasiswa KKL Kelompok 1 hingga 36 ini termasuk kedalam KKL Revolusi Mental. Untuk itu saya meminta ketika kalian nanti sampai di lokasi hari Ahad pertama silahkan kalian tentukan tanggal berapa kalian mau mengadakan Pelatihan Literasi Borneo. Panitia akan menyiapkan narasumber, konsumsi berupa kue dan makan siang.” jelasnya.

“Kita juga memiliki KKL Kebangsaan, bekerja sama dengan Kementerian Agama RI, Balitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Kita mengadakan KKL Kebangsaan di Badau. Berangkat tanggal (16/7) kemarin. Ada 10 mahasiswa, 1 orang dari Fakultas Syariah, 3 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 4 orang dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, dan 2 orang dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. KKL Kebangsaan ini kita integrasikan langsung dengan penyusunan Skripsi. 10 orang KKL ini sudah seminar proposal dan sedang menyusun skripsi. Mereka sambil KKL, sambil juga meneliti untuk skripsinya.” bebernya.

“Kita juga ada KKL ke Purwokerto, terdapat ada dua kelompok dengan 40 orang dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Sudah berangkat Senin (15/7) lalu dan sama seperti KKL yang lainnya diberi waktu selama 40 hari” katanya.

“Kita juga memiliki KKL Internasional yang biasa disebut dengan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Sarawak-Malaysia. Sudah dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2019. Kegiatan KKL internasional ini melibatkan berbagai perguruan tinggi di luar IAIN Pontianak” lanjutnya.

“Terakhir kita juga ada KKL Mandiri, syaratnya mahasiswa harus memiliki kegiatan di kampung halamanya. Seperti mengajar TPA, Mengabdi di Pondok Pesantren, mengajar di MI, itu boleh dibuatkan laporan dan diajukan sebagai konvensi Kuliah Kerja Lapangan ke LP2M. Ada 11 orang yang telah kami uji dan berhasil” tutupnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email