-

LPM IAIN Pontianak Adakan Bimtek Penyiapan Data Online Akreditasi

PONTIANAK (iainptk.ac.id)– Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak mengadakan kegiatan Bimtek Penyiapan Data Online Akreditasi Perguruan Tinggi Keagamaan se-Kalimantan Barat pada tanggal 12-14 November 2019.

Kegiatan ini berlangsung di Red Blossom Jl. Media Pontianak. Adapun narasumber dari kegiatan ini adalah Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., Ketua LPM, Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., M. Hajianto, Sumin, dan Ibnu Qayyim.

Peserta yang hadir terdiri dari Kaprodi dan Staf IT Fakultas di IAIN Pontianak serta dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Barat, seperti STAIS Syarif Abdurrahman Pontianak, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar, STAI Mempawah, STIT Syarif Abdurrahman Singkawang, STAI Al-Haudl Ketapang, IAIS Sultan M. Syafi’uddin Sambas, STAI Ma’arif Sintang, STIT Iqra’ Kapuas Hulu, STITDAR Kuburaya, dan STAKatN Pontianak. Semua peserta berjumlah 50 orang.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif menyampaikan “Bapak dan ibu harus menyiapkan diri, dengan 9 kriteria penilaian akreditasi. Baik pemenuhan rasio dosen dengan mahasiswa dan lain-lainnya. IAIN Pontianak Insyaallah, beberapa instrumen terkait sudah akan rampung pada bulan Desember ini. Tahun 2020 kita juga sudah menyiapkan anggaran untuk aplikasi-aplikasi penunjang akreditasi” tuturnya mengingatkan.

“Guna memudahkan dalam akreditasi, kita semua harus mendokumentasikan apa yang dikerjakan serta kita onlinekan. Jangan menunggu tahun depan baru dionlinekan. Tidak kalah penting para Kaprodi harus tahu, bahkan kalau perlu membuat daftar program kegiatan yang menunjang akreditasi. Kita tidak boleh ritualistik lagi membuat kegiatan. Mulai tahun 2020 kita sudah menyisir program yang tidak ada kaitan dengan 9 kriteria APT akan diganti. LPM akan menyarankan program yang memiliki bobot dalam penilaian akreditasi” tegasnya.

“Catat apa yang kalian pikirkan (program-program). Konsultasikan ke LPM sebelum bikin TOR. Pilih mana point paling tinggi sesuai 9 kriteria APT. Begitu cara kita bekerja. Selain itu kita jangan menikmati aplikasi orang terus. Kita harus memiliki aplikasi sendiri. Semua data harus dionlinekan. Tentu semua itu tujuannya untuk stakeholder kita yaitu mahasiswa dan masyarakat. Kita sama-sama melayani mereka” ujarnya mengakhiri sambutan.

Ketua LPM IAIN Pontianak, Dr. M. Edi Kurnanto, S.Ag., M.Pd., menyampaikan “Akreditasi bagi sebagian perguruan tinggi bagaikan hantu, karena 9 kriterianya yang membuat kita takut. Namun caranya bukan berlari untuk menghindarinya, tetapi mulai sejak dini kita harus menyiapkan diri. Baik dokumen Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan Akreditasi Program Studi (APS). Dengan cara menyiapkan data tersebut secara online. Karena memudahkan kita dalam pembuktian dan memudahkan asesor dalam penilaian” ungkapnya.

“Hari ini kami mencoba berikhtiar, menyiapkan data akteritasi. Kita akan mengacu akan 9 kriteria. Harapan kami kegiatan ini bisa fungsional dalam APT dan APS. Kami juga meminta komitmen dari peserta untuk selalu hadir dari awal hingga akhir kegiatan ini.” harapnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email