LPM IAIN Pontianak Inisiasi Workshop Pengelolaan Mutu Perguruan Tinggi Berbasis IT bagi PTKIN/PTKIS Se-Kalimantan Barat

Pontianak (IAIN Pontianak)–Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada zaman sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi. Sebuah organisasi modern yang maju, mau tak mau—suka ataupun tidak, mesti mengakrabi Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut. Begitu juga dalam pengelolaan Perguruan Tinggi. Saat ini, penyelenggaraaan pendidikan tinggi telah banyak menggunakan berbagai aplikasi sebagai alat bantunya, seperti e-learning, e-nilai, e-library, e-monev dan sebagainya.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak Sapendi,M.Pd. menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan public dan akademik pada IAIN Pontianak belum banyak menggunakan aplikasi, kecuali SIAKAD (Sistem Informasi Akademik). Berdasarkan latar belakang itulah, LPM IAIN Pontianak mengadakan kegiatan Workshop Pengelolaan Mutu Perguruan Tinggi Berbasis Information Tecnology (IT) bagi PTKIN/PTKIS Se-Kalimantan Barat di Aula Lantai IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak.

Kegiatan workshop ini menjadi bagian dari upaya IAIN Pontianak untuk berkontribusi secara aktif dalam upaya mengembangkan kesadaran akademika PTKIN/PTKIS Se-Kalimantan Barat tentang pentingnya pengelolaan mutu perguruan tinggi berbasis IT. Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah blue print sistem pengelolaan mutu perguruan tinggi berbasis IT bagi PTKIN/PTKIS Se-Kalimantan Barat.

Wakil Rektor I, Dr. Hermansyah, dalam sambutannya menyampaikan mimpi besar yang diharapkan segera terwujud di IAIN Pontianak. “Saya bermimpi, di ruang Rektor terdapat satu layar touchscreen yang berukuran 2×2 M yang di dalamnya apabila Rektor ingin melihat jumlah dosen tinggal klik, sebarannya di mana saja, apa saja keahliannya, apa penelitiannya, bukunya dan jurnalnya. Apabila Rektor mau lihat berapa dana kita tahun ini, sebarannya di mana saja, di unit mana, untuk kegaitan apa saja, sudah terealisasi atau belum, tinggal klik,”tuturnya.

Untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, maka harus diprogramkan,” tambahnya. Warek I berharap sistem pengelolaan mutu perguruan tinggi berbasis IT di IAIN Pontianak dapat terealisasikan dalam jangka waktu 2 atau 3 tahun kedepan. “Ini merupakan pekerjaan yang besar, tapi harus dimulai. Dengan adanya sistem pengelolaan mutu berbasis IT ini bukannya menambah pekerjaan dan untuk mempersulit, tetapi sebaliknya untuk mempermudah pekerjaan. Saya berharap kurang lebih 2 tahun atau 3 tahun yang akan datang, sistem pengelolaan mutu perguruan tinggi berbasis IT di IAIN Pontianak segera terwujud,” harapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, 27 s/d 29 April 2017 dan diikuti oleh dari Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Pejabat-Pejabat di lingkungan IAIN Pontianak, serta perwakilan dari PTKIN/PTKIS Se-Kalimantan Barat. Selama tiga hari, para peserta dibimbing oleh Asep Wahyudin, S.Kom., MT., Dosen Tetap Universitas Pendidikan Indonesia Bandung secara intensif dari awal kegiatan sampai tercapainya output yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini. (Lutfi)

Print Friendly, PDF & Email