Matang, Evaluasi Perkuliahan dan Persiapan Akhir Kuliah Luring IAIN Pontianak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak menggelar rapat tentang pelaksanaan perkuliahan untuk mahaswa baru tahun akademik 2021/2022. Sesuai dengan Keputusan Rektor, mahasiswa semester 1 sudah mulai perkuliahan pada Senin secara luring, (04/10/2021). Rapat ini dianggap penting karena membahas tentang sejauh mana fakultas dan ma’had memulai program Baca dan Tulis Al-Qur’an (BTQ). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rektor, Lt. II Gedung Rektorat IAIN Pontianak, pada Selasa (05/10/2021) siang.

Turut diundang dalam rapat ini, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua LPM, para Wakil Dekan 1, Wakil Direktur Pascasarjana, Kabag Akademik Biro AUAK dan Kapus PSM LPM.

 

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag, MA menyampaikan dihadapan para pimpinan untuk menerapkan kurikulum yang dapat mewujudkan harapan masyarakat. Kurikulum yang memiliki integrasi ilmu. Beliau berpesan “Para pimpinan untuk bijak dalam mengelola kebijakan, karena kalau bukan kita yang mengelola kampus, siapa lagi,” pesan beliau.

Beliau menambahkan “Jangan korbankan mahasiswa, kita harus ada untuk mahasiswa. Saya mau ada matakuliah yang mampu membantu mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari. Seperti matakuliah ‘Youtuber’.” Sehingga mahasiswa prodi apapun dapat membagi ilmu yang didapatnya melalui Youtube.

 

Selain membahas perkuliahan, rapat ini juga membahas program ma’had. “Terdapat 155 mahasiswa baru dengan sengaja tidak mengembalikan google form BTQ. Hari ini tidak ada alasan mahasiswa tidak bisa buka HP (mengakses internet). Contohnya daftar ulang secara online saja, mahasiswa bisa,” tegas rektor.

Beliau berbicara tentang urgensi program ma’had kepada orang tua mahasiswa, karena dari 1.594 mahasiswa baru, hanya ada 102 mahasiswa yang dinyatakan zona hijau atau yang lancar betul baca dan tulis Al-Quran.

 

“Bayangkan, jika kita tidak kawal dari awal, akan ada 1.500 mahasiswa dapat ijazah S1 dan tidak tahu baca Al-Quran dengan baik.” Selain itu faktanya bahwa, terdapat 63% mahasiswa IAIN Pontianak di minati oleh siswa non-Madrasah. “Kita tidak boleh acuh dengan keadaan, karena  masyarakat saat ini sadar pentingnya pendidikan agama untuk anaknya,” ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum dikesempatan yang sama ini menyampaikan berkaitan dengan proses perkuliahan “Setiap fakultas sudah mulai menerapkan kurikulum yang baru. Saya sudah cek di masing-masing fakultas, sudah ada yang mulai perkuliahan. Selain itu mahasiswa semester 1 sudah di KRS-kan semua. Semester ini sudah clear berkaitan kurikulum dan perkuliahan,” pungkas beliau.

Oleh : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar