MEMBANGGAKAN, MAHASISWA IAT FUAD IAIN PONTIANAK RAIH 13 PENGHARGAAN SEKALIGUS DALAM AJANG ACADEMIC WRITING COMPETITION ON ISLAMIC STUDIES (AWCIS) 2021

Pontianak (iainptk.ac.id) Ahmad Yani, mahasiswa berprestasi Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak berhasil mengharumkan nama IAIN Pontianak di tingkat Nasional. Tidak tanggung-tanggung, Ahmad Yani., yang juga menjadi Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis (FKMTHI) Kalbar ini-  meraih 13 penghargaan sekaligus dalam  ajang Academic Writing Competition on Islamic Studies (AWCIS) 2021.
Raihan yang dicapai oleh mahasiswa berprestasi ini adalah sebagai 1st Best Paper, Peserta dengan isu terupdate, peserta penulisan artikel dengan Re-SEE tercepat, Peserta Tercepat Penyelesaian Artikel, Peserta Terbaik Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT), Peserta Submit Konferensi Tercepat, Peserta dengan Kutipan jurnal terbanyak, Peserta penulisan artikel tahap-2 Tercepat, peserta penulisan artikel tahap- 4 tercepat, peserta penulisan artikel tahap-5 tercepat, peserta penulisan artikel tahap-6 tercepat, peserta penulisan artikel tahap-7 tercepat, dan sekaligus menjadi  salah satu presenter dalam Konferensi Internasional The 3rd Conference on Islamic Sosio-Cultural Studies, (CISS) 2021 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. M. Edi Kurnanto, M.Pd., menuturkan bahwa AWCIS 2021 merupakan salah satu program yang digagas oleh Forum Dekan (FORDEK) Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia, di bawah asuhan Bidang Kerjasama Penelitian dan Publikasi (BKPP). Menurutnya, masing-masing prodi yang di bawah Fakultas Ushuluddin  se-Indonesia dimintai untuk mengikuti kegiatan ini. Sementara dari FUAD IAIN Pontianak sendiri dalam kegiatan ini mendelegasikan 2 orang mahasiswa, yaitu satu orang dari Prodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IAT) dan satu orang dari prodi Studi Agama-Agama (SAA).

Sementara itu, Buhori, M.Pd., selalu Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir FUAD IAIN Pontianak menyampaikan bahwa ia sangat bangga atas keberhasilan dan prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh anak didiknya ini. Pada saat Prodi IAT diminta untuk memilih salah satu mahasiswanya guna mengikuti kegiatan ini, ada beberapa nama mahasiswa yang dimunculkan, sebab memang potensi mahasiswa di IAT luar biasa, banyak di antara mereka yang sudah aktif dalam dunia tulis menulis dan berhasil menerbitkan buku. Hingga akhirnya dari sekian banyak mahasiswa itu dipilihlah Ahmad Yani sebagai delegasi yang mewakili Prodi IAT FUAD IAIN Pontianak.

Ia menambahkan, bahwa di Prodi IAT sendiri memang memiliki banyak program pengembangan karya tulis ilmiah, mulai dari program karya tulis bagi mahasiswa baru yang dikelola oleh HMPS IAT, dan program praktikum pendalaman Penulisan Makalah Al-Qur`an yang diperuntukkan bagi mahasiswa IAT semester VI yang diasuh oleh Sekretaris Prodi, Hepni Putra, Lc, MA. Praktikum Penulisan Makalah Al-Qur`an ini merupakan tindak lanjut dari hasil kerja sama antara Prodi IAT IAIN Pontianak dengan LPTQ Kalimantan Barat. Para mahasiswa yang berpotensi dan masuk nominasi dalam bidang ini nantinya akan diusulkan sebagai peserta Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Nasional utusan Kalbar dalam bidang Makalah Al-Qur`an.

“Nah.. untuk Ahmad Yani ini, bakat menulisnya memang sudah tampak sejak awal dan tergambar jelas kala mengikuti praktikum Makalah Al-Qur`an. Mahasiswa satu ini dapat menyelesaikan tugas-tugas praktikum dengan baik dengan kwalitas tulisan yang luar biasa. Sehingga kami dari prodi memang sudah menggadang-gadang mahasiswa ini untuk diusulkan sebagai peserta MTQ dari Kalbar dalam cabang Makalah Al-Qur`an,” tutur pria yang juga sebagai dosen Bahasa Arab ini.

Perdana mengikuti Academic Writing Competition on Islamic Studies (AWCIS) tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi Ahmad Yani, ia bahkan menorehkan prestasi luar biasa di ajang tersebut. “Saya tidak menyangka dapat memperoleh pretasi di bidang ini, saya juga mendadak, waktu itu dihubungi 2 hari sebelum pelaksanaan, jadi siap tak siap, ikut aja, tapi alhamdulillah bisa jadi Best Paper“, tutur mahasiswa penerima Beasiswa BIDIKMISI ini.

Berdasarkan keterangan yang terdapat pada laman Ketua Bidang Kerjasama Penelitian dan Publikasi FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia, Dr.Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., kegiatan AWCIS 2021 ini diikuti oleh sebanyak 87 Mahasiswa utusan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, PTKI, se-Indonesia. Para peserta tersebar dari 9 Program Studi yang berada di bawah Fakultas Ushuluddin, yaitu prodi Ilmu AL-Qur`an dan Tafsir, Prodi Ilmu Hadis, Studi Agama-Agama, Aqidah dan Filsafat, Tasawuf dan Psikoterapi, Sejarah Peradaban Islam, Komunikasi, Psikologi, dan Sosiologi. Kegiatan ini sendiri diadakan secara daring yang berlangsung sejak tanggal 05 – 11 November 2021.

Dalam agenda Academic Writing ini, mahasiswa melakukan riset kolaborasi lintas Pendidikan Tinggi. Hasil riset tersebut disajikan ke dalam bentuk artikel ilmiah. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan menulis yang dibimbing secara daring oleh Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag beserta pengurus tim Kelas menulis lainnya.

Prof. Dr. Ris’an Rusli, M.Ag., Penasehat FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia menyampaikan bahwa “Hasil kompetisi _academic writing_ ini merupakan prestasi yang membanggakan. Terlebih hasil kejuaraan ini akan diteruskan menjadi delegasi pada konferensi bertarap internasional. Semua utusan merupakan duta dari setiap pendidikan tinggi. Selamat atas segala prestasi yang telah diraih oleh duta mahasiswa,” ujar Penasehat FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia.

Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Ketua Bidang Kerjasama Penelitian dan Publikasi, KPP, FORDEK Fakultas Ushuluddin PTKI se-Indonesia menyampaikan laporan. “Mahasiswa sangat luar biasa. Tercipta atmosfer kompetisi yang hebat. Kompetisi ini bukan untuk saling mengalahkan. Justru untuk mencipta kolaborasi lintas pendidikan tinggi bagi peluang partisipasi di konferensi internasional,” tuturnya.

Penulis: Buhori dan Bambang
Editor : Omar Mukhtar