-

Menuju Kampus Internasional, IAIN Pontianak Gunakan ISO 9001:2015-ISO 21001:2018

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak mengadakan kegiatan Pendampingan Konsultasi Pengembangan Dokumen dan Sertifikasi ISO 21001 : 2018.  International Organization for Standardization atau ISO 21001 : 2018  adalah Sistem manajemen organisasi pendidikan yang disesuaikan dari ISO 9001 : 2015. Standar ini disusun khusus untuk sektor pendidikan dalam mencapai tujuan dan menjalankan fungsinya dengan standar internasional. Kegiatan ini merupakan langkah besar untuk menjadikan IAIN Pontianak menjadi kampus berstandar internasional. Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 (empat) hari, di mulai Hari Senin – Kamis (5-8/10)  di aula Syekh Abdur Rani Mahmud, dari pagi hingga sore.

Selain melakukan review Dokumen Mutu IAIN Pontianak berdasarkan standar ISO 9001 : 2015 – ISO 21001 : 2018, agenda utama kegiatan pendampingan yang difasilitasi konsultan dari PT. Decra Group Indonesia juga melakukan pelatihan Audit Mutu Internal. Adapun agenda hari ini (05/10) adalah mereview dokumen mutu, dengan narasumber konsultan dari PT. Decra Group Indonesia dan peserta yang diundang meliputi seluruh pejabat Pimpinan IAIN Pontianak baik fungsional maupun struktural.

Dr. Muhammad Edi Kurnanto, M.Pd., selaku Ketua LPM IAIN Pontianak, menyampaikan “Kita sudah melaksanakan kerjasama dengan Tim Decra Group Indonesia untuk aplikasi ISO, berkaitan dengan pengelolaan manajerial di kampus ini. Hari ini adalah kegiatan ke-2 setelah beberapa bulan yang lalu, Pak Sugeng Listyo Prabowo dan Pak Alvin hadir ditengah-tengah kita. Bertujuan untuk mereview dokumen kita di masing-masing unit.”

Beliau yang juga merupakan Dosen di IAIN Pontianak, melanjutkan “Dua hari ini narasumber akan memaparkan bagaimana memenuhi dokumen-dokumen berbasis ISO. Kemudian dihari Rabu dan Kamis, kita akan dilatih secara langsung berkaitan audit mutu internal. Kami juga sudah memintakan kepada seluruh Prodi untuk mengirimkan 1 calon auditor, sehingga jumlah auditor semakin bertambah. Harapan kami, IAIN Pontianak memiliki lebih banyak lagi auditor sehingga dapat mendukung pelaksanaan audit mutu internal di akhir tahun ini.”

“Kita akan mendapatkan pelatihan audit mutu internal dari Decra Group Indonesia. Selanjutnya pada bulan November, ilmu itu sudah bisa langsung kita praktikkan untuk mengaudit seluruh unit yang ada di lingkungan IAIN Pontianak. Saya meminta komitmen bersama selama dua hari ini, kita akan melihat ketersediaan dokumen yang kita miliki dan bagaimana nanti kita sandingkan dengan standar ISO. Mudah-mudahan di Akhir November atau paling lambat awal Desember, kita akan sertifikasi.” Pungkasnya.

Rosihan Aslihuddin, yang merupakan Konsultan Pendamping ISO 21001:2018 menegaskan  “Komitmen pertama kalau mau masuk di sini adalah terbuka, harus jujur, koreksi bareng-bareng, kita perbaiki diri kita. ISO menyaratkan kita untuk patuh dan taat dengan standar. ISO memakai persyaratan, dinyatakan dalam bentuk harus, seharusnya, sebaiknya, dimungkinkan dan dengan catatan. ISO juga menyatakan segala persyaratan yang diakui oleh organisasi pendidikan itu menjadi patokan yang dalam. Kesimpulannya bapak dan ibu, harus tahu standar bapak dan ibu sendiri.”

“Contohnya dibagian administrasi juga harus mempunyai standar, apalagi dibagian keuangan dan perencanaan. Bagian Perencanaan, SPI dan LPM adalah satu paket. Salah satu tugas dari Bagian Perencanaan ada verifikasi laporan anggaran. Salah satu pendampingnya dari SPI, dalam proses penyusunan anggaran unit kerja di IAIN Pontianak. Bicara tentang memenuhi kualitas/ outcome, tugasnya LPM.” Tambahnya.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email