Menuju Kemenangan Tingkat Nasional, Surya Arianingsih Lanjut ke Babak Final OASE PTKI II Cabang Da’i Putri
Pontianak (iainptk.ac.id) Surya Arianingsih, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, sedang merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Ia secara mengejutkan telah dinyatakan lolos ke babak final Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II se-Indonesia yang akan diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pencapaian ini didapat setelah Surya berhasil masuk ke dalam 10 besar peserta dalam cabang perlombaan Da’i Putri. Ini bukanlah pencapaian yang mudah, mengingat ia harus bersaing dengan 55 peserta dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia.
Surya menganggap kegiatan OASE ini sebagai ajang yang dapat membangkitkan semangat mahasiswa untuk menunjukkan keterampilan mereka di tingkat nasional, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Menurutnya, OASE memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada pembelajaran di kelas atau kegiatan organisasi, tetapi juga bisa bersaing di tingkat nasional.
Untuk mempersiapkan diri menjelang babak final, Surya tidak hanya memastikan materi yang akan dibawakan, tetapi juga menjaga asupan makanan agar dapat menjaga performa fisiknya. Ia mengurangi minum es dan makanan berminyak untuk menjaga kesehatan suara, karena kontrol suara sangat penting dalam kompetisi semacam ini.
Orang tua merupakan alasan utama Surya untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Baginya, prestasi adalah cara terbaik untuk memberikan sesuatu kepada orang tua, dan mereka selalu menjadi sistem dukungan terbaik dalam segala hal.
Selain berhasil memukau juri dalam tahap seleksi, Surya juga telah mencatatkan prestasi dalam Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) ke VI di Banjarmasin. Ia berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu kategori “best paper” dan “best presentation” dalam kompetisi karya tulis ilmiah tersebut. Selama di MTs, Surya juga pernah mengikuti lomba serupa, seperti cabang syarhil Qur’an dan lomba ceramah.
Dengan optimisme, Surya berharap dapat menunjukkan keterampilannya di hadapan pesaing-pesaingnya di tingkat nasional dan juga memperkenalkan kampus yang dicintainya saat ini. Ia tertarik dengan kompetisi tingkat nasional dan tergoda dengan kesempatan untuk pergi ke Jakarta.
Melalui kompetisi ini, Surya berharap mendapatkan dukungan penuh dari IAIN Pontianak dalam setiap tahap kompetisi. Ia berharap adanya dukungan positif dari lembaga, baik dalam kompetisi besar maupun kecil.
Bob Andrian, S.Th.I., M.Sos., dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta pendamping Surya, mengungkapkan perjalanan yang dilalui oleh mahasiswinya. Prosesnya cukup dramatis, mulai dari rendahnya kepercayaan diri hingga mengalami sakit. Meskipun demikian, Bob berharap Surya dapat meraih juara pertama, dan hal ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa IAIN Pontianak untuk meraih prestasi di tingkat nasional hingga internasional.
Penulis : Farli dan Bambang
Editor : Omar Mukhtar