Nasri: PTKIN Unggul, dengan Perencanaan yang Bermutu

 FGD Perencanaan

Dalam rangka persiapan pertemuan FGD Perencanaan PTKIN se-Indonesia, Bagian Perencanaan  dan Keuangan IAIN Pontianak menggelar pertemuan Pra Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) yang dilaksanakan pada 31 Juli sampai dengan 2 Agustus 2015 di Hotel Orchard Pontianak.

Ketua panitia pra kegiatan FGD Perencanaan PTKIN, H. Dimyati, S.Sos. MM, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sekarang merupakan persiapan dan sekaligus perumusan untuk kegiatan FGD Perencanaan PTKIN se-Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan di IAIN Pontianak.

Dia menuturkan, kegiatan Pra FGD saat ini dihadiri tim kecil yang bekerja untuk merumuskan persiapan pertemuan besar, yakni kegiatan FGD Perencanaan PTKIN se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan September 2015 mendatang, untuk itu dia berharap, apa yang didiskusikan dalam kesempatan itu, terlaksana sesuai dengan apa yang ditargetkan.

Sementara itu, ketua FGD Perencanaan PTKIN se-Indonesia, M. Ridwan, M.Pd.I, menyebut, apa yang dilakukan FGD Perencanaan pada tahun ini sudah menghasilkan beberapa output yang diinginkan terutama peningkatan kompetensi perencanaan PTKIN se-Indonesia, dan beberapa dokumen dan regulasi yang bisa dimunculkan dari tim ini. Beberapa output yang telah dihasilkan dari pertemuan sebelumnya, terkait dengan pengembangan perencanaan PTKIN se-Indonesia.

Ridwan juga memaparkan beberapa pembahasan lainnya yang dihasilkan dalam pertemuan sebelumnya dihadapan peserta yang hadir, seperti juknis BOPTN yang pada hakekatnya bertujuan meningkatkan mutu lulusan, peningkatan mutu layanan perguruan tinggi serta mempelancar proses pembelajaran di PTKIN.

Lebih lanjut, terkait dengan kegiatan FGD Perencanaan yang akan dilaksanakan 14-17 September 2015, Kasubbag Perencanaan Dirjen Pendis, Drs. Nasri, MM., menyampaikan tema kegiatan tersebut, yaitu; PTKIN Unggul, dengan perencanaan yang bermutu.

Nasri, menilai, apa yang dilakukan tim perumus dalam kegiatan Pra FGD Perencanaan, pembahasannya sudah kepada mutu Perencanaan lembaga. Walaupun, FGD Perencanaan sendiri, bekerja dilatarbelakangi banyak pemasalahan dalam bidang perencanaan, khususnya untuk penyusunan anggaran, pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, guna meningkatkan mutu perencanaan tim kecil pada kegiatan Pra FGD memulai membuat grand desain mutu perencanaan perguruan tinggi. Nasri, mengaku, sebenarnya hal itu sudah disinyalemen dari Bappenas sebelumnya, yakni target akhir dari PTKIN.

Selain pemaparan berbagai pembahasan dalam pertemuan itu para peserta juga memberikan beberapa pertanyaan dan masukan mengenai kesamaan persepsi terhadap penyusunan anggara pada tahun 2016. Seperti diketahui, pada tahun 2016 dari sisi teknis di aplikasi akan ada perubahan nomenklatur kegiatan.

Kemudian, menata ulang output perencanaan PTKIN sebelumnya, untuk disesuaikan dengan renstra yang ada saat ini. Pada pertemuan FGD di IAIN Pontianak nanti, Nasri berharap, peserta punya persepsi yang sama dalam berbagai macam persoalan hukum yang muncul dan bagaimana menyelesaikannya tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Disamping itu, juga terdapat report lainnya yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut. Beberapa uraian-uraian output dari pertemuan sebelumnya dan telah disepakati bersama, dan akan ditindaklanjuti terutama ada beberapa output yang harus disoundingkan dengan pendidikan tinggi, terkait dengan output pusat dan daerah, agar tidak terjadi tumpang tindih. Selain itu, tim juga telah mendiskusikan rencana pertemuan FGD Perencanaan se-Indonesia, rencananya digelar di IAIN Pontianak pada tanggal 14-17 September 2015.

Pada akhir pertemuan ditutup dengan penyampaian laporan yang diserahkan oleh Subbag Perencanaan Dirjen Pendis Kemenag RI dan diterima Kepala Biro AUAK, H. Khairunas, SH.,MH., diharapkan dapat menghasilkan sebuah formulasi terbaik.

“Saat ini memang diperlukan satu pemahaman bersama untuk membangun Perencanaan Perguruan Tinggi yang bermutu, melalui rumusan grand desain ini, tim akan memiliki kemampuan yang lebih baik lagi dalam hal perencanaan PTKIN”, tambah Nasri.

Print Friendly, PDF & Email