PERINGATI HARI KEMERDEKAAN RI, PESERTA KKL-DR PONTIANAK BARAT 2 GELAR BERBAGAI LOMBA

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-76 pada Tanggal 17 Agustus 2021, Peserta KKL-DR Pontianak Barat 2 menyelenggarakan kegiatan lomba di TK Barunawati, Kamis (12/08). Lomba yang dipertandingkan yaitu mewarnai bendera merah putih dan menyanyikan lagu Kemerdekaan RI 17 Agustus.

Peserta KKL-DR Pontianak Barat 2, Femmy Amelda mengungkapkan, kegiatan lomba yang diadakan sangatlah bagus dan penting untuk mengingatkan dan memberitahukan kepada anak-anak TK akan hari Kemerdekaan Indonesia.

“Menurut saya cukup bagus karena dengan begitu kita bisa mengajak, memberi tahu, dan mengingatkan kepada anak-anak TK bahwa pada bulan Agustus tepatnya tanggal 17 Agustus nanti adalah sebagai hari kemerdekaan negara kita,” ujarnya.

“Bukan hanya sekedar tahu bahwa pada tanggal 17 Agustus adalah sebagai hari kemerdekaan Indonesia tetapi dengan lomba mewarnai bendera merah putih juga dapat memberi pengetahuan untuk mereka bahwasanya bendera merah putih tersebut sebagai simbol negara Indonesia,” tambahnya

Perayaan 17 Agustus tahun ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya yang ramai dan meriah, dikarenakan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum sepenuhnya membaik.

“Dengan keadaan pandemi Covid-19 seperti sekarang sebenarnya bukan salah satu alasan bagi kita untuk tidak memperingati hari kemerdekaan negara kita karena jiwa-jiwa nasionalisme seharusnya tetap akan ada pada diri kita masing-masing,” sambungnya.

“yang membedakan pada masa pandemi dan pada saat tidak pandemi yaitu hanya dalam rangkaian kegiatan memperingatinya saja yang pada keadaan normal biasa melakukan upacara pengibaran bendera, acara perlombaan, bahkan acara lainnya sedangkan pada masa pandemi hanya kegiatan yang sewajarnya dan serba terbatas,” pungkasnya.

Penulis: Nurhayati




BAKTI MASYARAKAT, PELEPASAN PESERTA KKL-DR KKR 10 DI YAYASAN AL-MA’ARIF

Kubu Raya – Pelepasan Peserta Kuliah Kerja Lapangan Dari Rumah (KKL-DR) KKR 10 di Yayasan Al-Ma’arif, Kamis (12/08) setelah melakukan kegiatan mengajar siswa siswi Madrasah Ibtidaiah dan Madrasah Tsanawiyah selama kurang lebih satu minggu di wilayah Parit Madura, Desa Madusari. Kegiatan pelepasan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan dihadiri oleh peserta yang tidak dalam jumlah banyak.

Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Pendidikan Al-Ma’arif mengapresiasi kegiatan KKL selama satu minggu di sini, dimana memang disini tenaga pengajar memang dibutuhkan karena kekurangan guru.

“Saya selaku Kepala Sekolah MI di Yayasan Al-Ma’arif mengucapkan terima kasih atas partisipasinya Mahasiswa IAIN Pontianak di sini karena telah membantu kegiatan belajar-mengajar dan nantinya jika dilain kesempatan ada waktu dipersilahkan untuk melakukan kunjungan kembali, kita menyambung tali silaturahmi lagi,” ujar Maksum, S.Pd.I, Kepala Sekolah MI Al-Ma’arif saat ditemui, Kamis (12/08/2021).

Selanjutnya, kegiatan ini diselenggarakan pukul: 13.00 hingga 15.00 WIB, dimana Peserta KKL-DR KKR 10 juga memberikan bingkisan sebagai ucapan terima kasih berupa kenang-kenangan dan juga alat tulis berupa kapur tulis dan penghapus papan tulis untuk diberikan ke setiap kelas dari madrasah ibtidaiah serta madrasah tsanawiyah.

“Karena kegiatan belajar-mengajar kita di Yayasan Al-Ma’arif telah selesai maka selanjutnya kita fokuskan pada kegiatan 17 Agustus nanti dan juga program unggulan kita juga yaitu bantuan sosial,” ujar Koordinator Wilayah, Ahmad Junaidi pada rapat yang dilakukan setelah pelepasan.

Ahmad Junaidi juga berharap kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan berarti dan seluruh Peserta KKL-DR KKR 10 dapat berpatisipasi bersama. (NFR)




PERINGATI TAHUN BARU ISLAM, PESERTA KKL-DR KKR 06 GELAR PENUTUPAN LOMBA SEKALIGUS PEMBAGIAN HADIAH

Selasa (10/08) Peserta KKL-DR KKR 06 menyelenggarakan kegiatan penutupan lomba 1 Muharram 1443 H sekaligus pembagian hadiah di Pondok Pesantren Mu’inul Islam Desa Jeruju Besar dengan tema Menjadikan Generasi yang Yakin Akan Al Qur’an dan Sunnah Serta Memiliki Kepribadian yang Mulia. Lomba tersebut terdiri dari lomba puisi, pidato, cerdas cermat dan masih ada lagi lomba yang menarik lainnya.

Berkat partisipasi serta dukungan dari pihak Pondok Pesantren Mu’inul Islam beserta santri kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar meski sempat listrik padam namun tak menurunkan semangat Peserta KKL-DR KKR 06 untuk tetap melaksanakan kegiatan tersebut.

Pengurus Pondok Pesantren Mu’inul Islam, Ustadzah Jum’aini menuturkan bahwa di hari tahun baru Islam ini harus bisa lebih baik dari tahun yang sebelumnya, khususnya kepada santri amalan hariannya disetor dan ditingkatkan lagi hafalannya jangan pernah lelah dalam melakukan kebaikan karena semuanya akan dinilai lebih oleh Allah SWT.

Fatihatun Naza, salah satu Peserta KKL DR KKR 06 berharap ke depannya semoga lebih baik dari tahun-tahun yang sebelumnya. Setelah kegiatan ini bisa mempererat tali silaturahmi baik dari para santri, ustadzah, dan seluruh Peserta KKL-DR KKR 06.




BIMBINGAN DAN EVALUASI PROGJA, DOSEN PEMBIMBING KUNJUNGI PESERTA KKL-DR SANGGAU 1

Rabu (11/08) Peserta KKL-DR Sanggau 1 mendapat kunjungan berharga dari Dosen Pembimbing, Ardiansyah, S.S., M. Hum. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung perkembangan peserta selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Dari Rumah (KKL-DR).

Dalam kesempatan itu, masing-masing peserta dievaluasi program kerjanya. Ia juga meminta setiap peserta untuk list kegiatan yang telah dilaksanakan dan yang baru direncanakan serta kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program kerja tersebut di lapangan.

“Pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat harus disertakan dengan memanajemen setiap kegiatan. Kemudian tetap mematuhi protokol kesehatan serta jangan membuat kegaduhan di masyarakat,” ujarnya.

Wellanda Umi, salah satu peserta KKL-DR mengatakan “Dalam KKL-DR ini kita sebagai mahasiswa membawa almamater kampus yakni IAIN Pontianak. Jadi kita harus selalu menjaga nama baik kampus IAIN Pontianak di masyarakat,” tandasnya.




IKHTIAR PAHAMI MODERASI BERAGAMA, PESERTA KKL-DR PONTIANAK KOTA 1 SILATURAHMI KE FKUB PONTIANAK

Kamis (12/08) Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Kota 1 menyambangi rumah Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Pontianak. Dalam kunjungan tersebut, Ketua FKUB, Dr. K.H. Abdul Syukur, S.AK menyambut baik kedatangan Peserta KKL-DR. Silaturahmi tersebut sekaligus ingin memeroleh data tentang moderasi beragama.

Dalam kesempatan kali ini, Ketua FKUB, Dr. K.H. Abdul Syukur, S.AK menyebut pentingnya untuk saling menghormati dan menghargai saat masa pandemi seperti saat ini. Seperti contoh, awal-awal pandemi tentu ada penutupan masjid. Banyak pihak yang saling menggerutu mengenai penutupan masjid, sedangkan tempat lain seperti mall dibuka dan orang leluasa untuk keluar masuk.

“Biasalah ada orang yang begitu. Kalau memang ada yang mau salat di masjid, silahkan. Dan yang tidak mau salat di masjid juga tidak masalah karena memang MUI telah mengeluarkan fatwa untuk tidak salat di masjid, ” terangnya.

Ia memandang dalam menghargai perbedaan pendapat di lingkungan sekitar yang datang dari sudut pandang agama maupin etnis sudah biasa. Namun harus diketahui bahwa perbedaan yang ada itu berawal dari persamaan. Persamaan yang ada disini nyata bahwa kita semua satu, satu bangsa, dan satu negara yaitu Indonesia. Ketika menyadari persamaan, maka perbedaan bukan lagi pembahasan yang tabuh untuk dibicarakan.

“Sebenarnya, potensi konflik itu tidak akan terjadi apabila tidak mengaitkan konflik personal menjadi konflik komunal. Dalam Islam, tidak ada yang namanya dosa waris. Setiap konflik ada pola yang terbaca dan potensi konflik akan terjadi pada orang yang tak suka damai,” jelasnya.

Ia merespon baik saat tahu Peserta KKl-DR ingin mencari data terkait moderasi beragama. Menurutnya mahasiswa harus ikut andil dalam proses penerimaan dan penerapan sebuah perbedaan sehingga terjadilah moderasi beragama.

“Toleransi tidak akan mengubah akidah. Saya senang bertemu dengan kalian karena kalau anak muda malas bergerak, maka susah. Perlu untuk mahasiswa ikut oraganisasi masyarakat. Memang sih akan menguras waktu, tenaga, bahkan uang. Namun ke depannya, akan menghasilkan sesuatu yang baik,” tutupnya.




PEDULI MASYARAKAT, PESERTA KKL-DR PONTIANAK KOTA 1 IKUT SUKSESKAN PROGRAM OMG DARI ACT

Senin (09/08) Peserta KKL-DR Pontianak Kota 1 ikut turun ke jalan dalam salah satu program ACT (Aksi Cepat Tanggap) yaitu OMG (Operasi Makan Gratis). Dalam aksi ini, Peserta KKL-DR Pontianak Kota 1 memberikan 25 nasi bungkus kepada orang yang membutuhkan seperti pemulung, pekerja pinggir jalan beberapa pedagang di selasar Jalan Ahmad Yani.

Sebelum mengeksekusi kegiatan OMG, Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Kota 1 menyambangi kantor ACT terlebih dahulu. Seperti keterangan yang disampaikan oleh Ahmadi, Senior Staff Partnership ACT Kalimantan Barat, merespon dengan baik kedatangan Peserta KKL-DR Pontianak Kota 1.

“Saya sangat merespon dengan baik kedatangan mahasiswa KKL untuk kolaborasi bersama ACT sekaligus menjadi Relawan ACT,” jelas Ahmadi.

Untuk saat ini ACT fokus di program Indonesia Darurat Solidaritas untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 salah satunya program OPG (Operasi Pangan Gratis) ,OMG (Operasi Makan Gratis) , SGI (Sahabat Guru Indonesia) dan SDI (Sahabat Dai Indonesia) serta program lainnya. Ahmadi merasa bahwa mahasiswa KKL-DR perlu melakukan gerakan kemanusiaan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa mengabdi kepada masyarakat.

“Mahasiswa di Kalimantan Barat saya rasa sudah kolaborasi bersama ACT melalui program kemanusiaan. Saya berharap mahasiswa KKL ini terus memberikan manfaat seluas-seluasnya kepada masyarakat dan bersinergi bersama ACT,” tambah Ahmadi.

Sementara itu, Nircho Dwi Anggoro selaku Tim Program Implementator Cabang memaparkan analisis kegiatan OMG dan memberikan keterangan mengenai kerja dari Implementasi Cabang. Implementasi Cabang berarti kegiatan tim yang bertanggung jawab untuk melakukan aksi atau implementasi dari setiap rencana program-program yang sudah dibuat di seluruh daerah di Kalimantan Barat. Untuk kegiatan OMG sendiri awalnya program ini berjalan setiap hari Jumat saja, namun di pertengahan tahun 2020 berubah menjadi hari Senin, Rabu, dan Jumat dengan masing-masing nasi kotak sebanyak 25 porsi.
“Untuk hari jumat bisa jadi lebih karena ada mitra-mitra yang ikut berdonasi. Kadang 40, kadang 50 porsi,” jelas Nircho.

Latar belakang program OMG ini adalah berdasarkan data bahwa angka kelaparan atau kebutuhan makan atau pangan masih sangat tinggi. Tidak jarang, saudara-saudara kita yang menahan lapar karena tidak bisa membeli makanan. Maka dari itu, program ini diharapkan mampu memenuhi sedikit kebutuhan pangan atau makan dari saudara yang membutuhkan. Dengan target penerima manfaat seperti para pekerja harian lepas, pedagang kreatif lapangan, kaum yatim dhuafa atau ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), pengemis, pengamen, dan pada intinya saudara yang membutuhkan.

Terakhir, Nicho menyampaikan bahwa kegiatan bersama Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Kota 1 berjalan dengan lancar. Pengabdian yang baik telah dilakukan Peserta KKL-DR Wilayah Pontianak Kota 1 karena bisa merasakan langsung dengan berkontribusi kepada masyarakat dengan membagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Dan dari situ kita dapat belajar bahwa sudah bisa makan hari ini tentu sangat bersyukur. Karena masih banyak saudara-saudara kita harus bekerja dengan sangat keras untuk bisa makan. Kalau hari ini belum bisa berbagi dengan uang dan makanan, ikut serta dalam membagikan makanan sudah bentuk rasa syukur, ” tutup Nircho.




PEDULI SESAMA, PESERTA KKL-DR PONTIANAK SELATAN 2 BERBAGI NASI GRATIS DI SEKITAR PONTIANAK

Minggu (08/08) Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 2 berbagi nasi gratis di Pontianak khususnya daerah Kota Baru, Jeruju, Sungai Jawi dan Tanjung Pura. Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan rasa kemanusiaan dan saling berbagi kepada sesama.

Sisi Aquirera salah satu Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 2 mengajak seluruh peserta untuk ikut serta dalam kegiatan berbagi nasi gratis di Jalan Sultan Syahrir, Jalan Sultan Abdurrahman, Jalan Teuku Umar, Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Jendral Urip, Jalan Tanjung Pura dan Jalan Rahadi Usman. “Setelah melakukan kegiatan berbagi nasi ini, kita harus tetap bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Karena tanpa kita ketahui masih banyak orang yang terlantar,” ujarnya.

Kegiatan berbagi nasi gratis yang dilakukan oleh Peserta KKL-DR Pontianak Selatan 2 mendapat respon positif dari masyarakat. Salah seorang masyarakat yang kami temui di Jalan Tanjung Pura, Sumi (52) mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman mahasiswa, sudah menyisihkan sedikit rezekinya demi keberlangsungan hidup saya. Dan saya berharap semoga kalian menjadi anak yang solih dan solihah,” ujarnya.

Kegiatan berbagi nasi gratis ini merupakan kegiatan yang telah dirancang dan akan dilaksanakan setiap minggunya. “Dengan adanya kegiatan ini, kami dari kelompok KKL DR Wilayah Pontianak Selatan 2 mengharapkan masyarakat sekitar dapat memperhatikan saudara-saudara kita yang kurang mampu,” pungkas Muhammad Firmansyah selaku Korwil Pontianak Selatan 2.




PEDULI KESEHATAN, PESERTA KKL-DR KAPUAS HULU 1 SENAM BERSAMA APARATUR KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA

Pala Pulau, Putussibau Utara – Jumat (06/08) Pukul 07.30 WIB. Peserta KKL DR-IAIN Pontianak Wilayah Kapuas Hulu 1 melaksanakan senam dan sarapan bersama Pegawai Kantor Camat Putussibau Utara. Kegiatan ini diikuti oleh kepala camat, sekretaris camat, pegawai kantor, dan Murid SMK 1 Putussibau.

Senam sehat ini dipimpin langsung oleh Perserta KKL-DR Kapuas Hulu 1, di antaranya Putri Mauliya dan Syifa Hayatun Nurtaqwa sebagai instruktur senam. Auliya Fianita, Utin Rahmi Anzli dan Raihatul Jannah sebagai seksi konsumsi, dan Muhammad Hafizul Kiram sebagai dokumentasi.

Kegiatan yang dilakukan hari Jumat di halaman Kantor Camat Putussibau Utara ini pertama kali dilaksanakan dan disambut baik oleh kepala camat dan seluruh pegawai kantor camat Putussibau Utara.

Korwil Kapuas Hulu 1, Muhammad Hafizul Kiram menjelaskan, senam sehat ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antar pegawai dan meningkatkan imunitas tubuh, terlebih pada masa pandemi seperti ini. Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan.

Setelah melaksanakan senam sehat seluruh pegawai dan perserta KKL-DR Kapuas Hulu 1, berkumpul dan makan pagi bersama di Aula Kantor Camat Putussibau Utara, kemudian seluruh pegawai kembali melaksanakan tugas masing-masing seperti biasanya dan memberikan pelayanan bagi masyarakat Putussibau Utara.




TANTANGAN PEMBELAJARAN DARING, PESERTA KKL-DR KAPUAS HULU 1 BUAT WEBSITE E-LEARNING MTS MA’ARIF NU

Rabu (11/08) pukul: 08:30 WIB Peserta KKL-DR Kapuas Hulu 1 Posko Putussibau Utara berkunjung ke MTS Ma’arif NU Kapuas Hulu untuk mempresentasikan bagaimana cara menggunakan E-Learning madrasah dalam rangka memberlakukan pembelajaran secara daring.

Kepala MTS Ma’arif NU KH, Sahardi,S.Pd.I mengungkapkan pihak sekolah sangat ingin menggunakan E-Learning madrasah dalam mengoptimalkan pembelajaran secara daring. Namun diketahui juga saat itu pihak sekolah belum mempunyai website, sehingga hal ini menghambat proses pemberlakuan pembelajaran menggunakan E-Learning. Dengan adanya permasalahan tersebut maka Peserta KKL-DR Kapuas Hulu 1 menawarkan bantuan dan meminta waktu untuk menyelesaikan kendala yang ada.

Syifa Hayatun salah satu Peserta KKL-DR Kapuas Hulu 1 sekaligus penanggung jawab pembuatan website E-Learning menyampaikan jika dirinya membutuhkan waktu selama kurang lebih dua minggu untuk bisa menyelesaikan E-Learning madrasah tersebut. Dengan dibantu oleh seniornya bernama Robby selama jangka waktu 10 hari. Proses penyelesaian E-Learning madrasah bisa berjalan dengan lancar hingga akhirnya pada Rabu (11/08) Syifa Hayatun bersama beberapa Peserta KKL-DR Kapuas Hulu 1 lainnya menyampaikan presentasi cara menggunakan E-Learning madrasah ke siswa, guru, maupun admin E-Learning.

Sahardi,S.Pd.I selaku Kepala MTS Ma’arif NU Kapuas Hulu mengucapkan terima kasih kepada Peserta KKL-DR Kapuas Hulu 1 yang sudah bersedia membuatkan website E-Learning sekaligus telah memberikan bimbingan dan cara penggunaan aplikasi E-Learning madrasah secara langsung kepada guru-guru yang di MTS Ma’arif NU Kapuas Hulu. “Semoga bermanfaat,” ucapnya.

Syifa Hayatun selaku penanggung jawab juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dan kepercayaannya kepada Peserta KKL-DR Kapuas Hulu 1. “Kami mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Jika ada pertanyaan silahkan saja bertanya kepada siapapun dari kami peserta KKL-DR yang bapak punya nomor WA nya InsyaAllah kami siap membantu,” pungkasnya.




PESAN INSPIRATIF DOSEN PEMBIMBING DAN TOKOH MASYARAKAT BERIKAN SEMANGAT BARU BAGI PESERTA KKL-DR SEKADAU

Kamis (12/08) Peserta KKL-DR Wilayah Sekadau mendapat kunjungan dari Dosen Pembimbing KKL-DR, Dr. H.Yapandi, M.Pd dan Panitia Pendamping, Abd.Rahman, SE beserta tokoh masyarakat sekaligus Anggota Dewan Dakwah Kalimantan Barat, Ramli di salah satu rumah Peserta KKL-DR Sekadau.

“Saya senang karena Mahasiswa IAIN Pontianak di Kabupaten Sekadau ini semakin banyak, yang ikut KKL hanya dari semester 6 masih ada semester 2, 4, dan sebagainya. Dulu saya mengantar mahasiswa PPL di Sekadau ini hanya sedikit saja, tidak sebanyak sekarang,” tutur Yapandi.

Pada kesempatan yang sama Yapandi mengatakan, “KKL hanya sekecil kegiatan akademik untuk menguji ilmu yang didapat dari lembaga, pada dasarnya review itu mengembalikan potensi yang anda miliki,” sambungnya.

Pertemuan ini pun dihadiri oleh tokoh masyarakat, Ramli beserta istri yang menyempatkan diri untuk hadir membersamai Peserta KKL-DR Wilayah Sekadau.

“Dulu saya masuk perguruan tinggi Islam setelah satu tahun saya menjadi mualaf, susah untuk beradaptasi, bahkan ketika masuk kesana saya belum bisa membaca Al Quran. Namun ternyata bisa saya mengimbangi teman-teman saya yang berasal dari madrasah. Tetapi karena ridho kecerdasan yang diberikan oleh Allah, ternyata saya bisaa,” jelas Ramli sekaligus Asessor PAUD Kalimantan Barat.

“Begitu sudah selesai kuliah nanti, Mahasiswa IAIN Pontianak dapat menjadi bagian pendidik. Dimulai dari menjadi penyuluh relawan, hal-hal seperti itu perlu dimulai,” ujarnya.