Sertifikat Akreditasi Jurusan 2012-2017
Sertifikat Akreditasi Jurusan 2007-2012
Sertifikat Akreditasi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Sertifikat Akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Sertifikat Akreditasi Program Studi Mu’amat/Ekonomi Islam
Sertifikat Akreditasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Agama Islam (KPI)
Sertifikat Akreditasi Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Agama Islam (BPI)
Pengumuman tentang Perubahan Pengumuman dan Alokasi Formasi Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018
[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/PENGUMUMAN-Rincian-Formasi-CPNS-Kementerian-Agama-2018.pdf” width=”fullscreen”]
Pengumuman Tentang Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama RI Tahun 2018
[pdf-embedder url=”https://iainptk.ac.id/wp-content/uploads/2018/09/Pengumuman-CPNS-2018.pdf” width=”fullscreen”]
Pengadaan CPNS
IAIN Pontianak Gandeng POLDA Kalbar, Kemenag Kalbar, dan FKUB Gelar Seminar Nasional Moderasi Beragama Sekaligus Launching Rumah Moderasi IAIN Pontianak
PONTIANAK, (iainptk.ac.id)–IAIN Pontianak bekerjasama dengan Polda Kalimantan Barat, Kementerian Agama Kalbar, dan FKUB Kalbar menyelenggarakan Seminar Nasional “Moderasi Beragama: Meneguhkan Kerukunan dalam Bingkai NKRI” sekaligus Launching Rumah Moderasi IAIN Pontianak, Sabtu (29/9) pagi di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud. Menghadirkan narasumber yaitu Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA, Sekretaris Itjen Kemenag RI, Drs. H. Muhammad Tambrin, M.Pd, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Kepala Kemenag Kalbar, Drs. H. Ridwansyah, M.Si, dengan moderator Ketua FKUB Kalbar, Dr. Ismail Ruslan, M.Si.
Ratusan peserta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. KetuaPanitia, Ridwan Rosdiawan, MA mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka terjalinnya kerjasama yang baik dalam menyusun moderasi beragama sebagai bahan dasar untuk solidnya kerukunan, keharmonisan, dan kehidupan sosial di Kalimantan Barat. “Tujuan kegiatan ini untuk menjalin kerjasama yang solid antara stakeholders perdamaian di Kalimantan Barat. Baik yang berhubungan langsung sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban seperti Polda Kalbar. Selain itu wakil pemerintah langsung dalam menjamin keberagaman seperti Kemenag Kalbar dan FKUB, serta IAIN Pontianak sendiri sebagai perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.” ungkapnya.
Ia pun menambahkan, “Semoga seminar ini menjadi titik awal sekaligus inspirasi berupa upaya-upaya menjalin maupun meneguhkan kerukunan dan keharmonisan masyarakat di Kalimantan Barat.
Dalam kegiatan ini juga dilaunching Rumah Moderasi IAIN Pontianak, hal ini bukti komitmen IAIN Pontianak dalam meneguhkan dan mengokohkan sikap moderasi beragama sebagai bahan baku utama mewujudkan keharmonisan di Kalimantan Barat.”
Sementara itu dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA mengungkapkan ada satu eksistensi yang berasal dari sumber yang sama yaitu ruhiyah. Ruh itulah yang berasal dari Tuhan. Maka sebenarnya kita semua bersaudara. “Kiranya seminar ini dapat meneguhkan sikap moderat dalam beragama. Apapun agama, suku, maupun etnisnya kita semua bersaudara. Mari kita saling mengenal satu sama lain. Bagi yang beragama Islam, tumbuhkan kemoderatan dalam beragama dengan menumbuhkan Islam Washatiyah atau Islam Moderat dalam setiap tindak dan tuturnya.” ulasnya.
Rektor pun menyambut positif kegiatan seminar nasional ini, karena menurutnya tema ini juga menjadi salah satu fokus utama dikaji oleh IAIN Pontianak. “IAIN Pontianak sebagai perguruan tinggi Islam yang menjunjung tinggi moderasi beragama siap menjadi stakeholders terdepan dalam meneguhkan kerukunan dan perdamaian dalam bingkai NKRI maupun Pancasila, khususnya di Kalimantan Barat.” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Rektor Syarif juga meresmikan launching Rumah Moderasi IAIN Pontianak yang akan menjadi wadah dalam menguatkan atau mendesiminasikan sikap moderasi beragama untuk keharmonisan di Kalimantan Barat.
Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail
Rektor IAIN Pontianak dan Rektor Universitas Elektronik Arab Saudi Teken MoU
MALANG, (iainptk.ac.id)- Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA, menandatangani MoU dengan Rektor Universitas Elektronik Arab Saudi. Kegiatan itu dilaksanakan di gedung rektorat UIN Malang, Jum’at (29/9) pagi.
Rektor Syarif menyatakan, “Kegiatan pendantanganan ini penting untuk membangun relasi internasional dan peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Arab. MoU ini ditandatangi bersama 45 kampus di Indonesia. Dengan adanya MoU ini ke depan pembelajaran bahasa Arab tersebut melalui online dan langsung dari orang Arab. Selain kerjasama dalam pembelajaran berbasis internet tersebut, juga mencakup tes standar Bahasa Arab atau Test of Arabic as Foreign Language (TOAFL). Mirip seperti TOEFL untuk bahasa Inggris” terangnya.
Rektor Universitas Elektronik Arab Saudi, Prof. Dr. Abdullah Bin Abdul Aziz mengatakan, “Kampus kami memberikan kemudahan kepada siapapun untuk belajar bahasa Arab sebagai salah satu bahasa percakapan dunia. Melalui program MoU ini siapapun dan dimanapun bisa belajar Bahasa Arab secara online. Sepanjang ada akses internet. Kami sudah siapkan perangkatnya secara lengkap” ungkapnya.
Penulis: Yusuf Hidayat
Editor: Aspari
Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Kompetitif Dosen 2018
PONTIANAK, (iainptk.ac.id)–LP2M IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Kompetitif bagi dosen sekaligus Launching Sentra Hak Kekayaan Intelektual dan Rumah Jurnal, Kamis (27/9) di Orchadz Hotel, Jl. Gajah Mada Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 27 s.d. 28 September 2018. Hadir selaku narasumber, Kasi Penelitian dan Pengelolaan HKI Subdit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dirjen Pendis Kemenag RI, Dr. Mahrus, M.Ag. Narasumber lainnya yaitu Dr. Yusriadi, MA, Dr. Ali Hasmy, M.Si, dan Dr. Imron Muttaqin, M.Pd.I. Sebanyak 56 Dosen ASN maupun Non ASN IAIN Pontianak mengikuti kegiatan tersebut.
Ketua LP2M IAIN Pontianak, Sukardi, SH., M.Hum mengungkapkan kegiatan ini bertujuan, pertama, sebagai langkah awal untuk menyamakan persepsi dalam menyusun proposal penelitian kompetitif. Kedua, terdapat standar penyusunan proposal penelitian kompetitif. Ketiga, terumusnya sebuah program penelitian yang baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Keempat, meningkatkan kualitas penelitian yang dikoordinir oleh LP2M IAIN Pontianak.
Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA memberikan arahan kepada setiap dosen untuk selalu fokus kepada konten riset yang mengacu pada visi dan misi IAIN Pontianak.
Ia pun menambahkan setiap dosen memiliki kewajiban untuk selalu mengupdate keilmuan dan riset yang sesuai kompetensi atau bidangnya masing-masing. “Dosen merupakan salah satu pilar terpenting dari perguruan tinggi. Oleh karenanya sangat penting untuk selalu update bidang keilmuannya masing-masing. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian yang ada di IAIN Pontianak.” ujarnya.
Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail
Ini Hasil Resolusi Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) XI
PONTIANAK, (iainptk.ac.id)–Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) ke 11 yang digelar 24-26 September 2018 di IAIN Pontianak menghasilkan empat resolusi dari hasil pembahasan para akademisi dari 3 negara: Malaysia, Indonesia dan Brunai Darussalam.
Pertama: membentuk sebuah konsorsium yang dianggotai 7 universitas bagi memperkasakan penganjuran Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) dan juga program-program selain KAIB, sebagai wadah pembangunan ummah dalam aspek akademik, sosial dan ekonimi.
Kedua, Mewujudkan Pelan Strategik Ummah seiring dengan perkembangan Ekonomi Digital Islam Borneo (Islamic Digital Economy of Borneo-IDEB) untuk memacu perkembangan ekonomi ummah Borneo.
Ketiga, memartabatkan industri halal melalui penyelidikan dan pembangunan bersepadu antara pihak industri dan akademik di Borneo; dan
Keempat, mempergiatkan dakwah melalui kemajuan teknologi digital secara kolaborasi antara 3 buah negara (Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam) dengan membangunkan polisi-polisi Teknologi Maklumat (Information Technology).
Dalam kesempatan itu juga disampaikan pihak KAIB merasa begitu bertuah atas kehadiran Yang Terhormat Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH, M.Hum. Di samping itu juga dimaklumatkan bahwa KAIB XII tahun depan akan dilaksanakan pada 11-12 September 2019 di Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB)Brunai Darussalam dengan tema “Ilmu dan Amal Penentu Kebitaraan Ummah”.
Penulis: Andry Fitriyanto
Editor: Aspari Ismail