IAIN Pontianak Jalin Kerjasama dengan UNISSA Brunei Darussalam

Memasuki usia ke-52 tahun pada 5 Juli 2017 tahun ini, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kian menegaskan eksistensinya sebagai Institusi yang ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman serta kebudayaan Borneo dengan melakukan kerjasama dengan Institusi Internasional. Hal ini sesuai misi yang diusung oleh IAIN Pontianak, yaitu “Memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama institusional dalam upaya mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni keagamaan Islam Borneo.”

Naskah Memorandum of Understanding (MoU) tersebut ditandatangani oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. dengan Rektor Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam, Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal di ruang Rektor IAIN Pontianak, Selasa, 04 Juli 2017. Kerjasama ini terjalin dilatarbelakangi oleh kesamaan visi IAIN Pontianak dengan UNISSA Brunei Darussalam untuk mengembangkan kampus dan kegiatan kerjasama penelitian yang telah berjalan antara dosen-dosen dari UNISSA Brunei Darussalam dan IAIN Pontianak tentang Jaringan Ulama Borneo.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Zaenuddin, S.Ag., MA., MA., mengatakan bahwa kerjasama yang dijalin antara IAIN Pontianak dengan UNISSA Brunei Darussalam berkaitan dengan pengembangan akademik dan pengabdian pada masyarakat, serta bidang lain yang dapat menunjang kemajuan kedua belah pihak. Selain penelitian, kedua belah pihak juga bersepakat untuk melaksanakan kerjasama dalam bidang Bahasa Arab dan konferensi bersama yang akan diadakan dalam waktu dekat.

Warek III berharap bahwa kerjasama ini dapat dikembangkan pada bidang-bidang yang lain. “Saya berharap kerjasama ini dapat dikembangkan pada bidang-bidang yang lain yang dapat mendorong perluasan keterlibatan maupun cakupan kedua belah pihak (IAIN Pontianak dengan UNISSA Brunei Darussalam) dalam kajian Islam Borneo sesuai dengan misi IAIN Pontianak.” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Abdullah; Kabbag Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag.; Dekan Fakulti Bahasa Arab UNISSA Brunei Darussalam, Dr Siti Sara Binti Haji Ahmad; Timbalan Dekan Dekan Fakulti Bahasa Arab UNISSA Brunei Darussalam, Muhammad Sahrin bin Haji Masri; Pensyarah/Dosen UNISSA Brunei Darussalam, Hajah Norhayati binti Haji Abdul Karim; Pembantu Penyelidik UNISSA Brunei Darussalam, Izzah Naqibah binti Kamis dan Siti Nurhida binti Abdul Latif, serta Haji Masri bin Ladi.




50 Mahasiswa PTKIN Sukses Lakukan Pengabdian pada Masyarakat di Sarawak-Malaysia

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak mengirim 50 mahasiswa ke Sarawak-Malaysia melalui Program PPM (Pengabdian Pada Masyarakat). 50 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang diberangkatkan terdiri dari 39 mahasiswa dari IAIN Pontianak; 11 orang selebihnya dari mahasiswa STAIN Pamekasan, IAIN Palangkaraya, IAIN Kerinci dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kegiatan yang dilaksanakan atas kerja sama antara LP2M IAIN Pontianak dengan Harakah Islamiah (Hikmah) Sarawak Malaysia ini dilatarbelakangi adanya permintaan dari Hikmah untuk melakukan pembinaan terhadap para muallaf (orang yang baru masuk Islam) yang tersebar di seluruh wilayah Sarawak. Oleh karena itu, tujuan dari Program PPM ini adalah untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki oleh para mahasiswa, khususnya dalam hal pengajaran ilmu-ilmu agama.

Menurut Kepala Pusat Pengabdian pada Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, Sukardi, M.Hum., “Program PPM ke Sarawak-Malaysia ini berlangsung sejak tanggal 20 Mei s/d 18 Juni 2017. Dimulai dari Pendaftaran tanggal 22 Februari s/d 24 Maret 2017, Seleksi tanggal 28 s/d 29 Maret 2017, Pengumuman Kelulusan tanggal 30 Maret 2017, Penyerahan Kelengkapan Administrasi tanggal 12 Maret 2017, dan Pembekalan tanggal 19 Mei 2017,” jelasnya.

Kegiatan saat ini telah memasuki tahun ke empat (sejak 2014). Sejak tahun ini (2017), Program PPM ke Sarawak-Malaysia akan dilaksanakan setahun sebanyak 2 kali. Harapan ke depannya, pihak institusi dapat menyiapkan pendanaan yang lebih memadai lagi sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lebih baik lagi,” harapnya.

Kabar gembira untuk mahasiswa IAIN Pontianak yang ingin mengaplikasikan ilmu agamanya dan mencari pengalaman di Negeri Jiran, mulai tahun ini Program PPM ke Sarawak-Malaysia dilaksanakan sebanyak 2 kali. Kegiatan pertama telah dilaksanakan pada tanggal 20 Mei s/d 18 Juni 2017 berlangsung sukses. Kegiatan kedua direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 20 November s/d 23 Desember 2017 mendatang.




Informasi Daftar Ulang Mahasiswa Baru IAIN Pontianak Jalur UM-PTKIN 2017

Setelah mengikuti seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 23 Mei 2017 lalu, para mahasiswa baru IAIN Pontianak yang sudah lulus dapat melakukan pendaftaran ulang. Semula daftar ulang tersebut mulai tanggal 19 s/d 23 Juni 2017, kemudian diperpanjang menjadi 03 s/d 07 Juli 2017 karena libur cuti bersama. Adapun nama-nama pengumuman kelulusan Jalur UM-PTKIN dapat dilihat di alamat http://pengumuman.um-ptkin.ac.id/.

Bagi mahasiswa baru IAIN Pontianak yang ingin melakukan pendaftaran ulang, harus membawa persyaratan yang telah ditentukan. Adapun syarat-syarat daftar ulang mahasiswa baru Jalur UM-PTKIN Tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1). Fotocopy Kartu Keluarga; 2) Fotocopy Akta Kelahiran; 3). Surat Keterangan Lulus dan/atau Ijazah; 4). Pas Photo Berwarna Ukuran 3×4 Sebanyak 4 Lembar; 5). Slip Gaji/Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua Dari Desa/Lurah; dan 6). Materai 6000.

Setelah melengkapi syarat yang telah ditentukan, selanjutnya menyerahkan berkas-berkas tersebut langsung ke Ruang Akademik Lantai I Gedung Biro AUAK IAIN Pontianak. Bagi mahasiswa baru Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) menyerahkan berkasnya kepada Bapak Yudo Iriyanto, S.Sos., Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) menyerahkan berkasnya kepada Bapak Wardianto, S.Pd.I., Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) menyerahkan berkasnya kepada Bapak Suhandi, S.Sos.

Dari keenam persyaratan yang telah ditetapkan, syarat kelima berupa Slip Gaji/Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua Dari Desa/Lurah banyak dipertanyakan oleh para mahasiswa baru IAIN Pontianak yang melakukan pendaftaran ulang. Menurut Kepala Subbag Administrasi Akademik IAIN Pontianak, Helmi Hardi, S.Pd.I., M.Pd., ditetapkannya Slip Gaji/Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua Dari Desa/Lurah sebagai salah satu syarat daftar ulang Jalur UM-PTKIN 2017 bertujuan untuk mengkategorikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 289 Tahun 2016 Tentang Uang Kuliah Tunggal Pada Perguruan Tinggi Keagamaan di Kementerian Agama Tahun Akademik 2016-2017.

Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dimaksud di sini terdiri dari beberapa kelompok yang ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. Untuk IAIN Pontianak terbagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebesar Rp. 400.000,-, Kelompok II sebesar Rp. 915.000,-, Kelompok III sebesar Rp. 1.335.000,-, Kelompok IV sebesar Rp. 1.500.000,-. dan BIDIKMISI sebesar Rp. 2.400.000,-. Ini berlaku untuk semua jurusan yang ada di IAIN Pontianak.




Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak Sambut Baik Kunjungan dari IAIN Pontianak

Pimpinan Redaksi Tribun Pontianak, Ahmad Suroso menyambut baik kedatangan rombongan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang melakukan kunjungan ke Kantor Tribun Pontianak, Rabu, 14 Juni 2017. Para Pimpinan IAIN Pontianak yang berkunjung terdiri dari Warek I Bidang Akademik, Dr. H. Hermansyah, M.Ag., Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Zaenuddin, S.Ag., MA., MA., dan Kasubbag Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak, Aspari, S.Pd.I.

Menurut Suroso, kujungan ini akan saling mempererat hubungan dan kerja sama antara Tribun Pontianak dengan IAIN Pontianak. “Kujungan ini akan saling mempererat hubungan antara Tribun Pontianak dengan IAIN Pontianak dan mempererat lagi kerja sama yang selama ini sudah berjalan dengan baik,” paparnya. “Dengan adanya kerja sama ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sivitas akademika IAIN Pontianak, baik kegiatan yang sifatnya di dalam atau di luar kampus, dapat membagikan pengalamannya dalam bentuk berita untuk dimuat di Tribun Pontianak,” tambahnya.

Selanjutnya, Suroso menjelaskan peluang-peluang apa saja yang ada di Tribun Pontianak yang dapat dijajaki oleh sivitas akademika IAIN Pontianak. “Media Cetak Tribun Pontianak tidak memberikan rubik khusus untuk mewadahi kreatifitas mahasiswa, selain keterbatasan space dan harus mengakomodir berita di setiap daerah di Kalimantan Barat. Tetapi bisa diakomodir di media online, karena media online Tribun Pontianak bersifat realtime news dan menjadi portal berita online terbesar dan terbanyak visitornya di Indonesia. Selain itu, di setiap halaman Tribun Pontianak ada kolom citizen reporter. Ini dapat dijadikan media alternatif oleh mahasiswa untuk menuliskan aktifitas dan kegiatannya menjadi sebuah berita dan dapat dimuat di koran kami,” jelasnya.

Pada intinya, Pimpinan Redaksi Tribun Pontianak menyambut baik kerja sama ini. “Kuncinya, kami menyambut baik kerja sama ini. Kami mengharapkan keterbukaan dari sivitas akademika IAIN Pontianak terutama yang membidangi bagian humas untuk bisa welcome kepada kami dan berkomunikasi dengan baik, sehingga kegiatan-kegaitan yang dilaksanakan di IAIN Pontianak dapat dipublikasikan, baik di media cetak kami ataupun di media online kami, kemudian dapat kami share pada masyarakat luas,” harapnya.

Kunjungan ke Tribun Pontianak ini merupakan kunjungan kedua kalinya IAIN Pontianak di media cetak setelah Pontianak Post pada Senin, 12 Juni 2017. Selain silaturrahmi dan kerja sama antara Tribun Pontianak dengan IAIN Pontianak, kunjungan ini dalam rangka melaksanakan “Proyek Perubahan” Aspari, S.Pd.I. sebagai Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan ke-30 di Balai Diklat Keagamaan Jakarta dengan gagasan, “Peningkatan Peran Humas IAIN Pontianak melalui Website Tiga Bahasa dan Media Relation Humanity.”




Pimpinan IAIN Pontianak Lakukan Media Relation dengan Pemimpin Redaksi Pontianak Post

Senin, 12 Juni 2017, Pimpinan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengunjungi Kantor Redaksi Pontianak Post. Kedatangan Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Plh. Kabiro AUAK dan Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak disambut baik oleh Pimpinan Redaktur, Manager Pemasaran dan Sekretaris Redaksi Pontianak Post.

Setidaknya ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam kunjungan Pimpinan IAIN Pontianak ke Kantor Redaksi Pontianak Post. Pertama, untuk mempererat tali silaturrahmi. Kedua, untuk menjalin kerja sama dalam banyak hal dengan Pontianak Post. Ketiga, membantu Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak, Aspari, S.Pd.I., sebagai Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan ke-30 di Balai Diklat Keagamaan Jakarta yang masing-masing peserta diharuskan membuat “proyek perubahan” sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Proyek perubahan yang digagas ialah, “Peningkatan Peran Humas IAIN Pontianak melalui Website Tiga Bahasa dan Media Relation Humanity Web-Merah).”

Menjawab hal tersebut, Pimpinan Redaktur Redaksi Pontianak Post, Heriyanto, mengatakan bahwa kerja sama yang terjalin antara Pontianak Post dengan IAIN Pontianak sudah terjalin dengan baik. “Kerja sama yang terjalin antara Pontianak Post dengan IAIN Pontianak sudah terjalin dengan baik. Seperti sejumlah pemberitaan, artikel-artikel dosen, staf dan mahasiswa IAIN Pontianak dipublikasikan di Pontianak Post dan beberapa mahasiswa IAIN Pontianak melakukan kegiatan magang di Pontianak Post. Kerja sama yang seperti ini sudah membantu dan kami sangat mengapresiasi itu. Kedepan, tinggal bagaimana meningkatkan lagi kerja sama yang sudah ada,” paparnya.

Menurut Hariyanto, media tidak bisa dilepaskan dalam dunia pendidikan. Hadirnya media cetak tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengedukasi masyarakat dalam menyaring berita. Dalam kesempatan tersebut, Hariyanto memperkenalkan program-program anak muda yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa, termasuk mahasiswa IAIN Pontianak. Salah satunya ialah program dari Zetizan, rubrik anak muda yang dikawal oleh anak-anak muda pula.

Di sisi lain, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Zaenuddin, S.Ag., MA., MA., menjelaskan bahwa perguruan tinggi dan media massa sudah semestinya berkolaborasi untuk saling membesarkan. Sebagai media cetak tertua di Kalimantan Barat, keberadaan Pontianak Post memiliki manfaat yang sangat besar, termasuk mendorong minat baca dan menulis di kalangan para mahasiswa. Warek III juga mengapresiasi Pontianak Post yang telah memberikan ruang bagi masyarakat, tak terkecuali mahasiswa untuk menuangkan gagasan-gagasannya dalam bentuk tulisan melalui surat pembaca dan opini.

Sementara itu, Aspari menjelaskan bahwa, “Humas mempunyai posisi yang strategis dan vital dalam sebuah pemerintahan. Humas mesti mengemas, mengelola dan menyampaikan informasi untuk menjalin komunikasi dua arah dengan para stake holders. Untuk itulah melalui proyek perubahan ini, peningkatan peran humas melalui penataan website dan tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris), serta media relation humanity sangat penting untuk dilakukan,” ujarnya.




Panitia Ihya’ Ramadhan LP2M IAIN Pontianak Menghasilkan Produk-Produk Ilmiah

Ketua Panitia Ihya’ Ramadhan sekaligus Ketua Panitia Ifthar Bersama Sivitas Akademika IAIN Pontianak, Syamsul Kurniawan, M.Si. menyampaikan bahwa Panitia Ihya’ Ramadhan LP2M IAIN Pontianak menghasilkan banyak produk ilmiah. Ini disampaikannya dalam Kegiatan Ifthar Bersama Sivitas Akademika IAIN Pontianak di Aula Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak, Jum’at, 09 Juni 2017.

Kegiatan Ihya’ Ramadhan yang direncanakan oleh Panitia Ihya’ Ramadhan LP2M IAIN Pontianak pada tahun 2017 melebih ekpektasi sebelumnya dengan menghasilkan produk-produk ilmiah. Output berupa beberapa produk tersebut tidak terlepas dari semangat dari semua panitia dengan prinsip mengoptimalkan setiap kegiatan sampai dengan batas usaha yang dapat dilakukan,” paparnya.

Untuk dapat menunjang beberapa kegiatan yang dilaksanakan, Panitia Ihya’ Ramadhan LP2M IAIN Pontianak bekerjasama dengan beberapa unsur. Pertama, Panitia Ihya’ Ramadhan bekerja sama dengan Koran Pontianak Post dan Koran Rakyat Kalbar. Ada ±15 artikel Dosen dan Staf IAIN Pontianak yang dipublikasikan pada kolom Mutiara Ramadhan di Koran Pontianak Post dan Koran Rakyat Kalbar. Semua artikel-artikel tersebut dikumpulkan, kemudian akan dipublikasikan dalam sebuah buku dengan judul, “Ramadhan Karim: Esay-Esay Politik Sosial di Bulan Suci Ramadhan.”

Selanjutnya, Panitia Ihya’ Ramadhan LP2M IAIN Pontianak akan mempublikasikan beberapa Narasi Ramadhan Hasil Ceramah Kultum 7 Menit yang disampaikan oleh Dosen dan Staf IAIN Pontianak sebelum melakukan Sholat Tarawekh di Lapas II A Pontianak dalam sebuah buku. Tidak hanya itu, kegiatan Ihya’ Ramadhan juga dirangkai dengan Ceramah di Televisi PON TV dan Radio Kenari. Produk yang dihasilkan nantinya ialah akan diupload di youtube, sehingga hasil ceramah beberapa ustadz dan cendikiawan IAIN Pontianak dapat diakses oleh sivitas akademika IAIN Pontianak dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

 Kegiatan Ifthar Bersama Sivitas Akademika IAIN Pontianak ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Panitia Ihya’ Ramadhan LP2M IAIN Pontianak. “Walaupun pada prinsipnya kegiatan Ihya’ Ramadhan masih sedang berlangsung, tetapi kegiatan Buka Bersama Sivitas Akademika IAIN Pontianak ini merupakan kegiatan penutup dari semua rangkaian kegiatan dari Panitia Ihya’ Ramadhan LP2M IAIN Pontianak,” jelasnya. “Mudah-mudah beberapa produk yang dihasilkan dari kegiatan Ihya’ Ramadhan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.




IAIN Pontianak Menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Kamis, 1 Juni 2017 di halaman IAIN Pontianak dipenuhi oleh ratusan pegawai dan mahasiswa IAIN Pontianak dalam Rangka Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 – 1 Juni 2017. Kegiatan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ini diselenggarakan atas instruksi Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia dan surat edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. sebagai pembina upacara yang membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia dengan mengusung tema, “Saya Indonesia, Saya Pancasila.” Sebelum membacakan sambutan tersebut, Rektor menginstruksikan kepada Kepala Biro AUAK untuk memproses ketidakhadiran pegawai dalam upacara tersebut, terutama para pejabat di lingkungan IAIN Pontianak.

Dalam sambutan itu, Presiden Republik Indonesia menekankan bahwa Pancasila adalah hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan lr. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan final tersebut merupakan jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Presiden mewanti-wanti bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara kita sekarang ini sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji dengan adanya pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Presiden juga menghimbau kepada kita semua untuk perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Oleh karena itu, Presiden mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila dan meningkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pada akhir dari sambutan tersebut, Presiden menegaskan kembali bahwa Pemerintah berkomitmen dalam penguatan Pancasila, karena kita adalah Indonesia. “Pemerintah berkomitmen dalam penguatan Pancasila dengan beberapa upaya yang telah dilakukan. Sekali lagi Presiden mengajak kita untuk saling menjaga perdamaian, persatuan, dan persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan lndonesia. Semua Anda lndonesia, semua Anda Pancasila. Saya lndonesia, saya Pancasila,” tutup Rektor.

Di akhir acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut, dibacakan Keputusan Dewan Juri tentang Penilaian Sekretariat Terbaik Organisasi Mahasiswa IAIN Pontianak. Peringkat pertama diraih oleh Menwa dengan nilai 81, peringkat kedua dicapai oleh LDK As-Salam dengan nilai 80 dan peringkat ketiga diperoleh oleh UKK Pramuka dengan nilai 78. Kemudian Rektor IAIN Pontianak menyerahkan hadian langsung kepada perwakilan dari Organisasi Mahasiswa yang memenangi perlombaan tersebut.

Ketua Dewan Juri Lomba Sekretariat Terbaik Organisasi Mahasiswa IAIN Pontianak, Sumarman, S.Ag., mengatakan bahwa, “Lomba ini merupakan gagasan dari Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama dalam rangka memeriahkan Hari Lahir Pancasila. Adapun kategori yang dinilai dengan tiga aspek, yaitu: kerapian kebersihan, dan tertib administrasi. Pemenang lomba mendapatkan hadiah bergilir yang akan direbutkan kembali pada lomba yang sama di tahun depan,” tuturnya.




Perpanjangan Registrasi Mahasiswa Jalur SPAN-PTKIN dan Verifikasi Data Calon Penerima BIDIKMISI Jalur SPAN-PTKIN Tahun 2017

Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada Selasa, 30 Mei 2017, diputuskan bahwa Jadwal Registrasi/Daftar Ulang Mahasiswa Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Verifikasi Data Calon Penerima BIDIKMISI Jalur SPAN-PTKIN Tahun 2017 akan diperpanjang sampai Jum’at, 16 Juni 2017.

Informasi ini berdasarkan pengumuman Nomor: B-829/In.15/PP.00.9/05/2017 sebagai berikut ini:




Menyongsong Hari Lahir Pancasila, BAPOR Gelar Jalan Sehat Keluarga Besar IAIN Pontianak

Beragam kegiatan telah dilaksanakan di lingkungan IAIN Pontianak untuk memeriahkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017. Setelah FUAD IAIN Pontianak gandeng Pimpinan Muhammadiyah Kalbar mengadakan Pengajian Akbar dan Dialog Ramadhan, kemudian DEMA IAIN Pontianak Gelar Seminar Hari Lahirnya Pancasila. Pada Jum’at, 26 Mei 2017, giliran Badan Pembina Olahraga (BAPOR) IAIN Pontianak menggelar Jalan Sehat Keluarga Besar IAIN Pontianak dengan tema, “Membumikan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.”

Kegiatan ini diselenggarakan atas instruksi Menteri Agama RI dan Surat dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI tentang Peringatan Hari Lahir Pancasila. Menurut Ketua BAPOR IAIN Pontianak, Suhaimi, S.Ag, M.Pd., penyelenggaran kegiatan ini sebenarnya adalah Lembaga. Dikarenakan tidak ada anggaran DIPA IAIN Pontianak 2017 yang mengcover kegiatan tersebut dikarenakan intruksi tersebut dadakan, maka BAPOR IAIN Pontianak mengambil inisiatif untuk mengadakan kegiatan jalan sehat sekaligus menyambut Bulan Suci Ramadhan berdasarkah hasil rapat dengan Kepala Biro IAIN Pontianak.

Selain karena instruksi dari Menteri Agama RI, kegiatan ini juga bagian dari Program Kerja BAPOR IAIN Pontianak yang sudah direncanakan sejak pengurus dilantik. Tujuannya untuk pembudayaan Pancasila dan mendeteksi sejak dini gerakan-gerakan radikalisme yang sudah mulai masuk di lingkungan kampus, serta sekaligus untuk menjalin tali silaturrahmi seluruh civitas akademika IAIN Pontianak.

Jalan sehat yang diikuti oleh seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak ini memulai rute dari kampus (IAIN Pontianak) kemudian menuju Jalan Gajah Mada masuk ke Jalan WR. Soepratman, kemudian kembali lagi ke IAIN Pontianak. Pada event ini, Tim Promosi IAIN Pontianak menyediakan 65 pcs baju kaos untuk dorprize. Sedangkan BAPOR IAIN Pontianak menyediakan hadiah barang berupa sembako bagi yang beruntung.

Untuk kedepannya, Suhaimi berharap kegiatan seperti ini menjadi program tahunan dengan hadiah atau dorprize yang lebih besar lagi. “Saya berharap kegiatan seperti ini akan terus menjadi program BAPOR yang didesign dengan lebih rapi lagi dengan moment ulang tahun IAIN Pontianak dan Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama,” harapnya. “Selain itu, saya juga berharap hadiah atau dorprizenya yang diberikan kepada para peserta bisa lebih besar lagi dengan melibatkan dan partisipasi dari pimpinan fakultas dan lembaga,” tambahnya.




DEMA IAIN Pontianak Gelar Seminar Hari Lahirnya Pancasila

Menyongsong Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dewan Mahasiswa (DEMA) IAIN Pontianak menggelar Seminar dengan mengusung tema, “Mengulas Sejarah Lahirnya Pancasila.” Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak, Rabu, 24 Mei 2017.

Dalam kegiatan seminar tersebut, DEMA IAIN Pontianak mengundang Ahirul Habib Fadillah, Aktivis sekaligus alumni dari Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Ahirul menjelaskan bahwa Pancasila sudah final sebagai dasar Negara Indonesia dan jangan ada yang mempermasalahkan lagi. “Pancasila itu sudah final dan jangan diganggu-ganggu lagi,” ungkapnya. “Indonesia ini adalah negara yang penduduknya paling majemuk. Itu ditandai dengan beragamnya suku, agama dan budaya yang ada di Indonesia,” tambahnya.

Menurut Albadrun, Koordinator Penyelenggara Seminar Hari Lahirnya Pancasila, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan pada Pancasila dan mengingatkan kepada sesama tentang pentingnya Pancasila. “Pancasila itu penting, makanya kita perlu memperingati dan menghormati hari lahirnya Pancasila. Salah satu caranya ialah dengan mengadakan kegiatan seminar seperti ini,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Bhinneka Tunggal Ika itu merupakan kalimat sakti yang meneguhkan kita mesti menyadari bahwa meskipun kita berbeda-beda, tetapi tetap satu. Perbedaan itu benar adanya dan memang sudah harus seperti itu. Jadi, jangan lagi kita mengelompokkan diri seakan kita saja yang paling benar, itu tidak boleh. Seharusnya kita membuka diri dan juga mampu berkomunikasi dengan semua pihak untuk kemajuan bangsa Indonesia yang tercinta ini,” paparnya. “Kami berharap kegiatan ini dapat meneguhkan semangat Pancasila dan Kebhinekaan mahasiswa IAIN Pontianak,” harapnya.