IAIN Pontianak sediakan Beasiswa 2.8 Milyar

Beasiswa

Pelajar yang cerdas atau memiliki kualitas akademik saat ini sangat banyak, boleh dikatakan setiap sekolah yang di Kalimantan Barat memiliki siswa yang berprestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik. Namun berapa banyak diantaranya berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi?

Kesempatan inilah yang ditawarkan IAIN Pontianak setiap tahunnya kepada para pelajar untuk meraih prestasi yang lebih tinggi dengan memperoleh berbagai macam beasiswa yang telah disediakan dengan jumlah yang tidak sedkit dan jumlah setiap tahunnya pun terus meningkat.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, H. Khairunas, SH, MH dalam kesempatan menerima dana beasiswa Telkom Indonesia sebesar 20 juta yang serahkan langsung oleh General Manager Wilayalah Telkom Kalimantan Barat, Bayun Royong Rohadi senilai 20 juta pada tanggal 31 Maret 2016.

DSC_0553Khairunas mengatakan saat ini banyak sekali beasiswa di IAIN Pontianak, untuk kuota prestasi akademik disediakan untuk 153 0rang, sedangkan untuk tahfidz (penghafal al-Quran) 29 orang, selain itu juga akan dilakukan pencairan beasiswa bidik misi baru akan dibuka pada bulan September  2016 mendatang dengan kuota sebanyak 105 orang.

Selain itu, lanjut Khairunas mengutip Kasubbag Bagian Akademik dan Kemahasiswaan saat ini juga telah disosialisasikan beasiswa Bank Indonesia dengan kuota 40 orang dan saat ini juga akan diberikan beasiswa Telkom itu kuotanya 20 orang.

“Kita sudah merincikan dana beasiswa yang akan diterima oleh mahasiswa IAIN Pontianak pada tahun 2016 sebesar 2.877.000.000, 00 ditambah dari BI dan Telkom Indonesia”, jelas Khairunas yang akrab disapa Pak Nas.

Dalam kesempatan itu, Khairunas juga mendorong kepada pelajar yang akan lulus untuk segera mendaftar kuliah di IAIN Pontianak untuk meraih prestasi dan juga beasiswa melalui pendaftaran jalur SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) lokal. Untuk pendaftaran jalur SPAN-PTKIN akan di tutup pada 30 April 2016 mendatang, melalui jalur ini siswa silahkan mendaftar secara online dan diprioritaskan berpeluang besar mendapatkan beasiswa bidik misi serta diterima tanpa melalui jalur tes.

Sedangkan jalur UM-PTKIN baru akan dibuka pada 1 Mei 2016 mendatang dan akan di tutup pada 3 Juni 2016. Melaui jalur UM-PTKIN pendaftar dikenakan biaya registrasi hanya 150 ribu. Selanjutnya untuk pendaftaran langsung secara manual atau jalur SPMB lokal dibuka pada tanggal 11 sampai dengan 29 Juli 2016. pendaftar dapat mendaftar langsung ke Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Jalan Letjend Soeprapto No. 19 Pontianak dengan nomor telpon (0561) 734170.




MEA, Tantangan dan Peluang Guru Pendidikan Agama Islam

mea

Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) Perguruan Tinggi dituntut dapat lebih meningkatkan kualitas lulusannya yang memiliki kemampuan di dunia kerja. Skema AEC 2015 tentang ketenagakerjaan, misalnya, memberlakukan liberalisasi tenaga kerja profesional, seperti dokter, insinyur, akuntan, guru, dosen dan lain sebagainya.

Dalam era MEA, Guru Pendidikan Agama Islam tidak boleh terasing dari perbincangan realitas Pendidikan Agama Islam itu sendiri. Tidak terkecuali dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak yang terus berupaya meningkatkan kompetensi mahasiswa agar memiliki daya saing yang tinggi melalui seminar nasional yang bertemakan “Tantangan dan Peluang Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia yang diselenggarakan FTIK IAIN Pontianak pada tanggal 29 Maret 2016 di Gedung Aula.

Hadir sebagai pembicara Direktur Pendidikan Agama Islam pada Dirjen Pendis Kemanag RI, Dr. H. M. Amin Haedari, M.Pd mengatakan secara geografis Kalimantan Barat merupakan wilayah yang strategis berdampingan dengan negara tetangga Malaysia dan Brunai Darussalam.

Untuk kebutuhan dalam negeri, Amin Haedari menunjukkan data jumlah siswa yang ada di Indonesia mencapai angka 44 jutaan siswa diperkirakan jumlah siswa muslim berjumlah 40 jutaan siswa. Sementara jumlah siswa siswa yang ada di madrasah Ibtidaiyyah sampai dengan Aliyah mencapai 8 jutaan siswa.

_DSC5186Menurutnya jumlah ini sangat besar, tantangannya di era MEA adalah siswa-siswa ini calon pemimpin bangsa dan akan mengisi posisi-posisi strategis di republik Indonesia. Mereka harus mendapatkan pendidikan agama yang baik. sebaliknya jika sektor tersebut tidak diisi oleh generasi yang tidak mendapatkan pendidikan agama yang baik, tentu akan menjadi ancaman.

Sementara, data guru pendidikan agama Islam hanya berjumlah 182 ribu dan akan pensiun sekitar 20 ribu. Dari jumlah guru yang sangat sedikit ini tentu menjadi tugas besar dalam melakukan perubahan dan memberikan pendidikan agama Islam yang baik.

Sedangkan data lapisan pekerjaan dilihat dari tingkat pendidikan menunjukkan bahwa usia di atas 15 tahun pada semua sektor pekerjaan masih didominasi oleh tenaga kerja lulusan pendidikan dasar (SD) sebesar 46,8%, lulusan SMP 17%, SMA sederajat 25% dan Perguruan Tinggi 10,14%.

Dari instrument di atas menjadi tantangan FTIK untuk meluluskan calon guru pendidikan agama Islam yang berkualitas, profesional, kreatif, produktif dan inovatif agar bisa bersaing pada era MEA yang sedang berlangsung.

Pendidikan yang berkualitas di era MEA, tutup amin, adalah pendidikan yang kita bisa menyelesaikan masalah. Sudah seharusnya kita memaksimalkan potensi dalam menghadapi ketatnya persaingan tenaga kerja di kawasan Asia Tenggara yang kompetetitif.




Kriteria dan Syarat Pengajuan Beasiswa 2016

Beasiswa IAIN Pontianak 2016

PENGUMUMAN 
 BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI DAN TAHFIDZ
 DIPA IAIN PONTIANAK
 Nomor : B- /In.15/PP.00.9/03 /2016
Persyaratan Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dan Tahfidz DIPA IAIN Pontianak Tahun 2016 sebagai berikut :
A. Persyaratan Umum
  1. Membuat Surat Permohonan Beasiswa yang ditujukan kepada Rektor IAIN Pontianak (UNDUH)
  2. Mengisi formulir Pendaftar beasiswa (UNDUH)
  3. Membuat Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa apapun dalam tahun yang sama (UNDUH)
  4. Melampirkan Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku.
  5. Melampirkan Fotocopy Rekening Tabungan Bank Mandiri yang masih aktif .
  6. Diutamakan memiliki IPK 3.00 dibuktikan dengan melampirkan Transkrip nilai yang telah dilegalisir.
  7. Mahasiswa IAIN Pontianak semester 2 – 8
  8. Belum pernah menerima Beasiswa dari mananpun selama Tahun 2016
  9. Bukan Mahasiswa Kelas Reguler B/Khusus
  10. Melampirkan Surat keterangan pekerjaan dan penghasilan orang tua dari instansi berwenang :
    a. Jika PNS dari pimpinan instansi tempat bekerja.
    b. Non PNS dari instansi tempat bekerja / Desa / RT / Pengurus Masjid setempat.
  11. Melampirkan fotocopy Kuitansi daftar ulang semester terakhir
B. Persyaratan Khusus
  1. Tahfidz Smt 2 s.d 10
    - Fotocopy sertifikat tahfidz
    - Surat Keterangan /rekomendasi dari pengurus yang menyatakan Hapalan Juz
    - Fotocopy KRS dan KHS
    - Diutamakan pernah juara tahfidz
  2. Prestasi Akademis (PA) Berlaku Utk Mhs Smt 2 s.d 8
    - Tidak Memiliki Nilai D dalam KHS/Transkrip nilai
    - Fotocopy KRS dan KHS
    - Fotokopy sertifikat mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan Akademik dan Kemahasiswaan baik sebagai panitia atau peserta misal seminar,workshop,lomba karya ilmiah dll.
C. Pengambilan Formulir
Pengambilan Formulir dilakukan oleh mahasiswa pemohon beasiswa secara langsung sesuai jadwal yang telah ditentukan.
D. Penyerahan Berkas Beasiswa
Setiap pemohon yang menyerahkan berkas harus memperhatikan hal-hal berikut :
  1. Berkas disusun dalam dua rangkap secara terpisah dari mulai syarat umum dan syarat khusus (sesuai kategori beasiswa).
  2. Semua berkas menggunakan kertas ukuran F4
  3. Berkas dimasukkan dalam map berwarna sesuai dengan jurusan masing-masing.
  4. Map tersebut di tengah ditulis NAMA, NIM, IPK dan KATEGORI BEASISWA dengan Huruf KAPITAL.
  5. Penyerahan berkas diterima pada pukul :
    • Senin – Kamis : 09.00 – 14.00 WIB
    • Jum’at : 09.00 – 15.00 WIB
    Penyerahan berkas diluar ketentuan jadwal dan waktu tersebut tidak akan diterima.
E. Jadwal  Beasiswa DIPA
 
NO
TANGGAL
URAIAN
1
01 April -22 April 2016
Sosialisasi/pengumuman beasiswa
2
01 April -22 April 2016
Penyerahan Berkas Pendaftaran Beasiswa
3
01 April -25 April 2016
Penyerahan Berkas Pendaftaran Beasiswa
Khusus tahfidz
4
25 April -30 April  2016
Seleksi Berkas
5
09 Mei 2016
Pengumuman lulus
6
16  Mei 2106
Pencairan beasiswa
*Syarat Beasiswa, Formulir, Surat Permohonan, & Surat Pernyataan bisa diambil di Subag Akademik dan Kemahasiswaan.

 

Pontianak,     Maret 2016
Tim Pengelola Beasiswa IAIN Pontianak
ttd.
Adnan,SE
NIP. 197504052000031002



Info KKL 2016 IAIN Pontianak Kelas Reguler

KKL

Tempat & Waktu Pendaftaran

Tempat pendaftaran di Sekretariat LP2M IAIN Pontianak, dari tanggal 15 Maret – 04 Mei 2016 pada jam kerja.

Syarat Pendaftaran

  1. Minimal semester VI (enam);
  2. Mengisi Formulir Pendaftaran KKL Tahun 2016 (unduh);
  3. Mengisi Curriculum Vitae (unduh);
  4. Mengisi Surat Pernyataan Izin OrangTua / Wali / Suami / Isteri yang dibubuhi materai 6000 (unduh);
  5. Pas photo warna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar;
  6. Fotocopy slip setoran daftar ulang semester genap 2016;
  7. Keterangan Sakit dari dokter jika memiliki penyakit kronis;
  8. Kelengkapan Persyaratan di atas disusun secara berurutan dan dimasukkan ke dalam map, sebagai berikut:
    • Untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan:
      1. Jurusan PAI map warna biru tua
      2. Jurusan PBA map warna hijau
    • Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam:
      1. Jurusan EI map warna merah
      2. Jurusan Mu’amalah warna kuning
      3. Jurusan Perbankan Syariah warna orange
    • Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah:
      1. Jurusan BKI warna pink
      2. Jurusan KPI warna biru muda
      3. Jurusan MD map plastik warna hijau
      4. Jurusan IAT map plastik warna merah

Informasi Lebih Lanjut Bisa Datang ke:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Maryarakat (LP2M) IAIN Pontianak
Gedung Rektorat Lantai Dasar, Jalan Letjend Soeprapto No. 19 Telp./Fax. 0561-734170
Pontianak Kode Pos 78121
e-mail: lp2m.iainpnk@hotmail.com




Seminar Internasional Bertajuk Bahasa Arab dan Dakwah

_DSC4415

Bertajuk Bahasa Arab dan Dakwah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusab Bahasa Arab (PBA) dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) IAIN Pontianak bekerjasama menyukseskan kegiatan Seminar Internasional yang berlangsung pada 11 Maret 2016 di Auditorium IAIN Pontianak.

_DSC4390Acara dibuka oleh rektor IAIN Pontianak, dihadiri civitas akademika, dan pembicara seminar Dr. Arif al-utaibiy, Dr. Ibrahim al-Harbiy, dan Dr. Khalaf al-Qarsiy ketiganya merupakan akademisi dari Universitas Ummul Qura Saudi Arabia. Sebagai peserta dalam kegiatan ini mayoritas mahasiswa dari Jurusan Bahasa Arab dan Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir.

Dr. Arif al-utaibiy mengatakan bahasa Arab adalah bahasa syiar agama. Bahasa Arab memiliki keunikan tersendiri dimana ketika menuturkan berbahasa Arab sama halnya ketika kita menuturkan bahasa al-Quran.

Menurutnya al-Quran yang diwahyukan Allah SWT melalui malaikat Jibril yang disampaikan kepada Rasullah Saw menggunakan bahasa Arab. Kemudian Allah SWT memilih tempat juga merupakan tempat yang baik dipilih oleh Allah SWT dan diturunkan pertama kalinya pada bulan Ramadhan pada waktu yang baik pula, apa lagi kita mengenal al-Quran baik bagi manusia yakni sebagai petunjuk bagi manusia.

“Allah SWT menurunkan al-Quran dalam bahasa Arab tentu punya maksud dan tujuan. Selain itu agar manusia berpikir mengapa begitu banyaknya nuansa bahasa Arab terkait dengan ayat-ayat al-Quran yang disampaikan dalam bahasa Arab”, katanya yang diterjemahkan oleh M. Yusuf.

Dengan demikian, lanjut dia, dapat dipahami bahwa bahasa Arab adalah bahasa syiar agama Islam. Maka jika seseorang ingin memahami agamanya maka orang tersebut harus belajar bahasa Arab karena kaitannya dengan bahasa al-Quran.

_DSC4421Arif menjelaskan untuk belajar bahasa Arab sebetulnya sangat mudah sekali, berbeda dengan Bahasa lain. Diantaranya banyak bahasa-bahasa lain tersebut mati atau ditinggalkan, maka sebaliknya tidak dengan bahasa Arab yang justru terus hidup dan digunakan di seluruh dunia. Belajar bahasa Arab sama halnya belajar dan memahami bahasa agama Islam sehingga bahasa Arab dapat dikatakan menjadi pintu ilmu agama Islam.

Untuk mempelajari bahasa arab pada lingkungan nonarab, dia menyarankan untuk selalu menggunakan bahasa Arab sebagai bahan percakapan, ungkapan, atau ucapan sehari-hari sehingga bahasa Arab menjadi suatu rutinitas yang dipraktekkan dalam segala percakapan.




Sambutan Menteri Agama RI; Kemenag Konsisten Tingkatkan Kualitas PTKIN dari Waktu ke Waktu

Menteri Agama RI

Mengawali pidatonya Menteri Agama RI, Prof. KH. Lukman Hakim Saifudin, pada acara peresmian 3 gedung di IAIN Pontianak yang terdiri dari Gedung Kuliah 5 setengah lantai, Gedung Praktikum Ibadah dan Masjid, dan Gedung Lapangan Futsal Indoor pada tanggal 2 Maret 2016, mengapresiasi Rektor dan civitas akademika IAIN Pontianak yang memiliki progres yang cukup baik melihat dari perkembangannya sejak perubahan status menjadi IAIN Pontianak.

Dalam pembuka pidatonya Lukman menyampaikan ucapan terima kasih dengan bantuan dana sebesar 1 Milyar yang diberikan oleh pemerintah provinsi Kalimantan Barat kepada IAIN Pontianak. dana itu, pesannya, tidak hanya digunakan untuk meningkatkan kinerja, akan tetapi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan IAIN Pontianak kepada masyarakat.

“Dalam waktu yang tidak lama IAIN Pontianak juga dapat meningkatkan kualitas dan kapasitasnya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Pontianak. karena secara khusus Kementerian Agama memiliki misi terhadap kualitas pendidikan Perguruan Tinggi Keagamaan dari waktu ke waktu terus meningkat” kata  Lukman.

Lukman memberi pandangan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agama dan pendidikan keagamaan menduduki posisi vital dan luar biasa pentingnya. Masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka sudah dikenal sebagai masyarakat yang religius, apapun etnisnya menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.

DSC_1217

Bangsa Indonesia bukan dikenal sebagai bangsa yang sekuler dengan memisahkan kehidupan beragama dan bernegara, melainkan keduanya memiliki hubungan yang sangat erat, walaupun kedua merupakan entitas yang berbeda namun tidak bisa dipisahkan seperti sekeping mata uang logam yang memiliki dua sisi yang bisa dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan begitulah relasi antara Negara dan agama di Indonesia.

“Oleh karenanya di tengah-tengah kemajemukan dan pluralitas dengan wilayah geografis yang sedemikian luas dan besarnya kita sebagai sebuah bangsa, agama memiliki fungsi dan peran yang menyatukan bangsa Indonesia dengan semangat keberagamaan dan cara pandang yang tercermin dalam perilaku dan tindakan bahwa semuanya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama”, jelas Lukman.

Kalaulah ada belakangan ini, paparnya, muncul fenomena konflik sosial baik langsung ataupun tidak langsung berkaitan mengatasnamakan agama. Sesungguhnya itu merupakan sesuatu yang tidak benar karena semua nilai agama memiliki tujuan agar manusia bisa terpelihara dan terjaga harkat dan martabatnya. Jadi, agama sebenarnya untuk manusia. Jika ada perilaku yang merendahkan nilai kemanusian maka itu adalah bertolak belakang dengan esensi agama dan menjadi kewajiban kita semua untuk mengajak, merangkul dan membimbing mereka kembali.

Pada kesempatan tersebut Lukman mengajak khususnya umat Islam dan umat beragama yang lain bahwa dakwah atau misi agama harus kembali pada “ruh” dan esensinya untuk mengajak untuk bertindak ke arah kebajikan.

Dalam kontek Kalimantan Barat secara keseluruhan kehidupan masyarakat yang hetrogen, Lukman berharap IAIN Pontianak bisa menjadi salah satu PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri) yang bisa menyediakan spesifikasi kajian multi kultural dan bisa dijadikan ciri IAIN Pontianak.

“Saya sangat optimis dengan SDM dan letak geografis Kalimantan Barat dapat menjadi modal utama dan  IAIN Pontianak bisa menjadi posisi terdepan dengan ciri tersebut”, tambah Lukman.




IAIN Pontianak adakan Rapat Kerja

Raker IAIN Pontianak 2016

*Dihadiri Ketua Forum Rektor/Ketua PTKIN Se-Indonesia

Institut Agama Islam Negeri  (IAIN) Pontianak pada Kamis-Sabtu, 4-6 Maret 2016 menggelar Rapat Kerja di Bajau Bay Hotel, Singkawang. Kegiatan ini mengusung tema: Revitalisasi Peran dan Fungsi Ortaker IAIN Pontianak Menyongsong IAIN yang Unggul, Terkemuka dan Terbuka.

Muhamad Dimyati,MM., selaku Ketua Panitia dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini semula dijadualkan pada tanggal 2-5 Maret 2016, tetapi karena ada kegiatan penting, yakni Peresmian Gedung Baru dan Pembinaan Civitas Akademika oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 2 Maret 2016, sehingga kegiatan ini diundur sehari. Panitia melaksanakan kegiatan di Singkawang dengan harapan agar peserta lebih fokus dan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan rapat kerja sehingga tidak disibukkan lagi dengan rutinitas kantor dan urusan pribadi. Dengan begitu peserta dapat lebih konsentrasi dan menghasilkan keputusan yang terbaik.

Lebih lanjut Dimyati menjelaskan, setidaknya ada lima tujuan kegiatan rapat kerja ini dilaksanakan. Pertama, untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kebijakan Pimpinan IAIN Pontianak pada tahun 2015. Kedua, melakukan konsolidasi antara Pimpinan IAIN Pontianak dengan semua jajaran yang berada di bawahnya tentang arah kebijakan pengembangan IAIN Pontianak tahun 2016. Ketiga, menetapkan skala prioritas pelaksanaan program kerja IAIN Pontianak tahun 2017. Keempat, melakukan evaluasi usulan anggaran DIPA tahun 2016. Terakhir, menghasilkan rekomendasi tentang agenda-agenda strategis IAIN Pontianak di masa mendatang.

DSC_0431Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag dalam sambutan dan arahannya mengatakan “Pengembangan IAIN Pontianak merupakan tugas bersama Keluarga Besar IAIN Pontianak. Setiap komponen memiliki kontribusi yang berharga. Oleh karena itu, penting untuk saling melakukan koordinasi dan bersinergi. Ke depan kita mesti meningkatkan kualitas sarana-prasarana, meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia dan memaksimalkan pelayanan. Tahun 2016 ini kita harus punya target agar Jurnal IAIN Pontianak mesti terakreditasi. Mendorong percepatan bertambahnya Guru Besar (Profesor). Akreditasi Program Studi dan Institut mesti ditingkatkan. Tradisi akademik; budaya membaca, menulis dan berdiskusi harus dibudayakan. Tentu hal tersebut dapat dengan mudah terwujud bila kita semua disiplin, bekerja dengan sungguh-sungguh, bertanggungjawab dengan tugas dan fungsi masing-masing serta terus menjaga persaudaraan” ujar Hamka Siregar.

Pada kegiatan rapat kerja kali ini, hadir sebagai keynote speaker, Prof. Dr. H. Muhammad Mukri, M.Ag, Rektor UIN Raden Intan Lampung yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor/Ketua PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) Se-Indonesia. Dalam kepemimpinannya Prof. Mukri telah berhasil mencapai prestasi yang luar biasa. Tahun 2015 IAIN Lampung terpilih sebagai PTKIN yang terbersih se-Indonesia.

Di tahun yang sama IAIN Lampung juga merupakan sebagai PTKIN yang paling diminati se-Indonesia, pendaftar mahasiswa baru berjumlah 21.000 calon mahasiswa, sedangkan yang diterima hanya 4.000 mahasiswa. Dalam kesempatan itu Ketua Forum Rektor/Ketua PTKIN membagikan kiat-kiat dan sharing pengalaman kepada para peserta rapat kerja yang terdiri dari seluruh unsur pejabat di IAIN Pontianak.

Prof. Mukri menjelaskan, “Kuncinya harus menjaga komunikasi. Semua berawal dan berakhir dari komunikasi. Kita tidak boleh menutup diri, tidak boleh merasa besar sendiri. Kalau mau maju, kuncinya ada tiga. Pertama, kita mesti kompak, jangan berkelahi karena itu hanya akan menghabiskan energi saja. Berlakukan reward dan punishment yang jelas. Kedua, Kita harus satu visi dan satu hati agar terhubung apa yang ingin kita capai bersama. Ketiga, kita mesti kerja keras dan sungguh-sungguh. Kita perlu karya nyata, kita harus punya mimpi besar dan harus diwujudkan bersama” katanya mengingatkan.




Pidato Rektor pada Peresmian Gedung Baru

Bersama Menteri Agama

Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, Rektor IAIN Pontianak, Rabu, 2 Maret 2016 mengatakan kehadiran Bapak Lukman Hakim Saifudin, Menteri Agama RI untuk meresmikan 3 gedung baru dan memberikan pembinaan pada civitas akademika IAIN Pontianak dianggap penting untuk membumikan nilai-nilai keislaman dan lima budaya kerja sebagaimana digaungkan oleh bapak Menteri Agama RI agar kualitas kinerja IAIN Pontianak semakin baik.

Dr. H. Hamka Siregar , M.Ag
Dr. H. Hamka Siregar , M.Ag saat menyampaikan pidato

Disamping peresmian, menurutnya pembangunan gedung-gedung baru tersebut memiliki sejarah tersendiri yang sudah lama dinantikan, bahkan untuk pembiayaan pembangunan gedung indoor lapangan futsal, dan gedung praktek qiraah dan ibadah menggunakan dana multi yes tiga tahun anggaran. Sedangkan pembangunan gedung kuliah masih membutuhkan satu tahun anggaran lagi, semoga tahun depan sudah selesai dikerjakan. Kesemuanya ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan fasilitas bagi mahasiswa dan civitas akademika dalam proses belajar mengajar, sarana ibadah, dan  berolahraga serta tempat parkir yang refresentatif.

Sejak perubahan status dari STAIN menjadi IAIN Pontianak, tutur Hamka, ekspektasi masyarakat meningkat, dua tahun berturut-turut terjadi peningkatan jumlah mahasiswa baru hingga mencapai tiga kali lipat. Dengan adanya gedung kuliah baru yang terdiri dari 46 ruang kelas dan 2 ruang pertemuan tersebut dapat menyelesaikan persoalan keterbatasan kelas yang selama ini dirasakan oleh mahasiswa.

Berkenaan dengan nama gedung kuliah yang akan diresmikan oleh Menteri Agama RI, diberi nama Gedung Prof. Dr. KH. Saifudin Zuhri. Penggunaan nama tersebut tidak terlepas dari perkenan dan izin dari Bapak Menteri Agama RI karena menggunakan nama orangtuanya sebagai nama gedung kuliah IAIN Pontianak.

Nama Prof. Dr. KH. Saifudin Zuhri sangat dikenal di tanah air sebagai ulama besar, pejuang kemerdekaan, politikus, sekaligus wartawan dan pernah menjabat sebagai Menteri Agama ke 9 di Negara ini. Dengan menyematkan nama tersebut pada gedung kuliah, diharapkan membawa semangat, komitmen, integritas dan doa bagi kemaslahatan umat. Sosok Saifudin Zuhri dapat menjadi panutan bagi civitas akademika IAIN Pontianak.

Sedangkan nama Gedung Praktik Qiraah dan Ibadah atau masjid dinamakan Syaikh Abdul Rani Mahmud. Nama gedung ini akan mengingatkan pada sosok ulama besar di bidang fiqih yang pernah ada di Kalimantan Barat. Abdul Rani Mahmud ahli di bidang Falaq dan karya terbesarnya adalah menyusun jadwal shalat sepanjang masa.

“selain itu, Alhamdulillah pada tahun 2016 ini IAIN Pontianak mendapat bantuan SBSN untuk membangun gedung kuliah baru di tower B” tambah Hamka.

Sebelum menutup pidatonya, Hamka menghaturkan ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Cornelis, MH. Gubernur Kalbar yang memberikan dana cast sebesar 1 Milyar. Kemudian kepada Bapak Rusman H.M. Ali Bupati Kubu Raya yang telah mewakafkan tanah seluas 20 Hektar yang tak jauh dari Bandara, dan wakaf al-Quran dan sajadah dari kedutaan Arab Saudi.




Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Pontianak 2016

Penerimaan mahasiswa

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak tahun akademik 2016-2017 menerima mahasiswa baru dengan tiga jalur. Pertama, melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).  Jalur ini mulai menerima pendaftaran mulai tanggal 9 Maret s.d 30 April 2016. SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai raport dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis. Pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKIN ini tidak dipungut biaya (gratis). Pendaftaran dilakukan secara online melalui www.span-ptkin.ac.id.

Kedua, melalui jalur Ujian Masuk (UM-PTKIN). Jalur ini dibuka pendafataran mulai tanggal 1 Mei-3 Juni 2016. Calon peserta membayar Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) di Bank BNI (dapat melalui teller BNI, SMS Bankin, ATM BNI atau keagenan BNI. Biaya seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali. Pendaftaran dijalur ini juga secara online dengan mengisi biodata peserta hingga mencetak Kartu Tanda Peserta serta pengumuman kelulusan di laman: http//um-ptkin.ac.id

Ketiga, jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Lokal. Pendaftaran mulai dibuka pada 11 Juli 2016 s.d 29 Juli 2016. Calon mahasiswa langsung mendaftar di Sub. Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Gedung Biro AUAK IAIN Pontianak. Pendaftaran jalur ini dengan membayar Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah).

Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag mengatakan, “Sejak berubah status, jumlah pendaftaran calon mahasiswa IAIN Pontianak mengalami peningkatan yang luar biasa. IAIN Pontianak memiliki banyak pilihan jurusan sesuai dengan kebutuhan.  Syukur Alhamdulillah tahun 2016 ini sudah ada gedung kuliah baru yang terdiri dari 46 ruang kelas yang representatif dan kondusif untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar. Selain itu di IAIN Pontianak banjir beasiswa IAIN Pontianak adalah pilihan yang tepat untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.” ujarnya.

Brosur SPAN-PTKIN Rev

Brosur SPAN-PTKIN Rev2

Brosur UM-PTKIN Rev 1 Brosur UM-PTKIN Rev 12




Gedung Baru IAIN akan Diresmikan Menteri Agama RI

gedung kuliah

Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin direncanakan besok Rabu, 2 Maret 2016 jam 14.00 akan hadir di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Dr. Hermansyah selaku Plh. Rektor IAIN Pontianak, memaparkan: “Kehadiran Menteri Agama merupakan sebuah kehormatan bagi keluarga besar IAIN Pontianak. Sudah lama kita nantikan, dan sekarang ini adalah moment yang tepat. Agenda Menteri Agama di IAIN Pontianak dalam rangka  melakukan peresmian gedung kuliah baru, gedung Praktek Qira’ah dan Ibadah serta lapangan parkir/futsal indoor yang dilanjutkan dengan pembinaan civitas akademika IAIN Pontianak. Tentu kami berharap kehadiran Menteri Agama akan menambah semangat kami untuk membangun IAIN Pontianak khususnya dan Kementerian Agama pada umumnya”.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak Khairunas menjelaskan “Peresmian ketiga gedung itu sangat penting artinya bagi keluarga besar IAIN Pontianak. Sejak perubahan status dari STAIN Pontianak menjadi IAIN Pontianak pada 2014 silam harapan masyarakat Kalbar semakin tinggi. Jumlah peminat yang mendaftar semakin tahun meningkat tajam. Adanya gedung baru yang bejumlah 46 ruang kelas dan dua ruang pertemuan, gedung praktek qira’ah dan ibadah serta gedung parkir/lapangan futsal indoor ini bisa memberikan kemudahan, kenyamanan dan pelayanan yang terbaik untuk mahasiswa IAIN Pontianak dalam proses belajar mengajar, sarana ibadah dan sarana olahraga serta parkir yang representatif.