Wakil Rektor III Gelar Rapat Koordinasi Evaluasi dan persiapan Kegiatan Tahun 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., memimpin rapat koordinasi evaluasi kegiatan dan persiapan Rapat Kerja (Raker) 2025 pada Senin, 13 Januari 2025.

Kegiatan berlangsung di ruang rapat Wakil Rektor III, Gedung Rektorat, dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Kepala Biro AUAK, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Kepala Satuan Pengawas Internal, perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu, bagian Akademik dan Kemahasiswaan, serta perwakilan dari seluruh fakultas dan pascasarjana.

Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sepanjang tahun 2024 dan menyusun proyeksi program untuk tahun 2025. Dalam penyampaiannya, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., memaparkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan pada 2024, termasuk Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF), Research Camp, Student Mobility, dan Visiting Class.

“Ini adalah ikhtiar dari Jalur 3 sebagaimana yang diamanahkan oleh rektor. Setiap kegiatan harus dievaluasi secara menyeluruh, baik di tingkat fakultas maupun pascasarjana,” ujarnya.

Beliau juga mengungkapkan proyeksi keberlanjutan beberapa program strategis untuk 2025. Program seperti Student Mobility, BUAF, Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB), dan Research Camp direncanakan akan kembali dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang sebagai bagian dari upaya meningkatkan akreditasi kampus dan membangun jejaring internasional.

Menyikapi paparan tersebut, Dr. Ridwansyah, M.Si., Kepala Biro AUAK, memberikan apresiasi terhadap berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. “Kegiatan yang diadakan oleh Jalur 3 ini sangat luar biasa. Program-program tersebut mampu membawa mahasiswa kita meraih prestasi di kancah internasional,” ungkapnya.

Rapat ini menjadi momen penting untuk menyatukan langkah strategis antara fakultas, pascasarjana, dan unit kerja lainnya dalam menyusun agenda 2025. Dengan evaluasi yang mendalam dan rencana yang matang, IAIN Pontianak optimis dapat terus meningkatkan kualitas akademik dan kerja sama internasional di tahun mendatang.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Evaluasi dan Persiapan Kerja ASN dan PPPK Sub Bagian TPR IAIN Pontianak Tahun 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) – Sub Bagian Tata Usaha, Perlengkapan, dan Rumah Tangga (TPR) IAIN Pontianak memulai tahun 2025 dengan menggelar kegiatan Evaluasi dan Persiapan Kerja bagi pegawai ASN dan PPPK. Acara yang berlangsung pada Kamis (9/1/2025) di Aula Biro AUAK IAIN Pontianak ini dipimpin langsung oleh Kepala Sub Bagian TPR, Djatmiko, SE., M.E., serta dihadiri oleh Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Muhammad Syahrun, SE., MM., seluruh pegawai ASN, PPPK, dan petugas keamanan (Satpam).

Dalam sambutannya, Muhammad Syahrun, SE., MM menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap standar operasional prosedur (SOP) di lingkungan TPR. “Kita harus bekerja dengan perencanaan yang matang, kesiapan fisik, dan mental yang optimal. Perlu ada perencanaan output yang jelas dan terukur agar kinerja dapat dievaluasi secara bertanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak mengingatkan para pegawai untuk menyelesaikan tugas tepat waktu untuk menghindari penumpukan pekerjaan yang dapat memengaruhi produktivitas. Ia juga mendorong setiap pegawai untuk mencatat hasil pekerjaannya sebagai langkah untuk memudahkan pemeriksaan ulang (cross-check) jika diperlukan.

Kepala Sub Bagian TPR, Djatmiko, SE., M.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal strategis dalam memastikan kesiapan seluruh pegawai untuk bekerja secara profesional dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan tahun 2025.

Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memberikan kesempatan bagi seluruh pegawai untuk menyampaikan masukan dan harapan terkait peningkatan kinerja di lingkungan Sub Bagian TPR.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai ASN dan PPPK Sub Bagian TPR dapat menjalankan tugasnya dengan lebih terarah dan terukur, sejalan dengan visi dan misi IAIN Pontianak.

Penulis : Abd. Hasan
Editor : Bambang




Kinerja Gemilang 2024, IAIN Pontianak Siapkan Program Unggulan untuk 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) – Mengawali tahun anggaran 2025, Rektor dan jajaran pimpinan IAIN Pontianak mulai melakukan konsolidasi dan akselerasi dalam tata kelola implementasi program kerja dan anggaran. Wujud konsolidasi dan akselerasi pimpinan ini diwujudkan melalui pengkajian target capaian perjanjian kinerja (Perkin) antara Rektor dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama tahun anggaran 2025. Pembahasan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat pada 8 Januari 2025.

Rapat pembahasan ini dimoderatori oleh Dr. H. Ridwansyah, M.Si., selaku Kepala Biro AUAK, yang diawali dengan penyampaian sekelumit informasi penting mengenai realisasi anggaran per 31 Desember 2024 yang mencapai 98,32%. Beliau menegaskan kembali bahwa capaian ini lebih baik dibandingkan tahun anggaran 2023 yang mencapai 97,88% dan berhasil meraih peringkat I sebagai satuan kerja (satker) dengan penilaian kinerja anggaran terbaik tahun 2023.

Informasi penting yang ditambahkan beliau sekaligus menjadi bentuk laporan kepada Rektor adalah terkait pelaksanaan anggaran 2025, yang mencakup adanya program Automatic Adjustment (AA) atau istilah lain dari pemblokiran anggaran sebesar 50% dari total keseluruhan akun belanja 524xxx (perjalanan dinas termasuk paket rapat) di IAIN Pontianak. Hal ini tidak hanya dialami oleh satker IAIN Pontianak, tetapi juga seluruh satker di bawah Kementerian Agama RI. Menurut Kepala Biro AUAK, kondisi ini harus dijadikan sebagai peluang dan tantangan (opportunity and challenge) untuk meningkatkan kinerja anggaran, bukan malah menjadi alasan stagnasi.

Selanjutnya, beliau kembali menyampaikan fokus pembahasan terkait target Perkin tahun 2025 yang dipimpin oleh Rektor, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A. Dalam pembukaan pembahasan, Rektor mengingatkan bahwa idealnya Perkin merupakan turunan dari rencana strategis (Renstra) eselon I, yang mana Renstra eselon I adalah turunan dari Renstra Kemenag. Perkin dan Renstra bukanlah dokumen yang berdiri sendiri, tetapi memiliki relevansi yang kuat.

Untuk pencapaian target Perkin tahun 2025, Rektor menginisiasi pembentukan tim perumus yang terdiri atas para wakil rektor, dekan, direktur, kepala pusat, ketua lembaga, dan pimpinan unsur unit lain yang terkait. Hal ini dilakukan karena Rektor melihat adanya perbedaan beberapa indikator antara Perkin 2024 dan Perkin 2025. Beliau menegaskan kembali bahwa Perkin adalah bagian penting dari rencana pelaksanaan anggaran yang konsekuensinya menuntut penyesuaian program jika terjadi ketidaksinkronan.

Di sela-sela penyampaian informasi ini, Rektor menginstruksikan fakultas-fakultas untuk kembali menargetkan program studi (prodi) yang potensial menuju akreditasi unggul, seperti Prodi PGMI dan PIAUD di FTIK, Prodi IAT dan PI di FUAD, Prodi MBS di FEBI, serta MES di Pascasarjana. Terkait target prodi unggul sebagai salah satu indikator Perkin, Prof. Dr. Edi Kurnanto, M.Pd., selaku Ketua LPM, menambahkan informasi bahwa berdasarkan hasil simulasi Asesmen Lapangan (AL) oleh asesor eksternal, AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) masih berada pada skor 352.

Capaian ini, menurut Rektor, harus diupayakan untuk ditingkatkan mulai saat ini dengan mengumpulkan evidence yang kemungkinan berasal dari hasil penelitian dan pengabdian yang belum terinventarisasi. Semoga upaya serius ini dapat meningkatkan skor asesmen lapangan saat visitasi kelak.

Penulis : Novi / BEP

Editor : Bambang




Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak Mulai Sesi Kedua dengan 467 Mahasantri

Pontianak (iainptk.ac.id) – Program Mahad Sesi 2 Tahun Akademik 2024/2025 resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025 di Aula Abdurrani IAIN Pontianak.

Kegiatan pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Dr. Muh Gitosaroso, S.Ag., M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Dr. H. Yapandi, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Dr. Sahrani, S.E.I., M.Pd., serta perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Eko Bahtiar, S.E.Sy., M.E.I.

Sesi kedua ini merupakan bagian dari tiga sesi yang telah direncanakan oleh Ma’had Al-Jami’ah. Sesi pertama yang telah selesai menjadi tolak ukur dalam menyempurnakan pelaksanaan sesi kedua dan ketiga. Regulasi registrasi mengalami perubahan signifikan, dari yang sebelumnya hanya dilakukan sekali di awal semester, kini dilaksanakan hampir setiap empat bulan sekali dalam satu angkatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasantri baru melalui kerjasama pengelola Ma’had Al-Jami’ah.

Dr. Muh Gitosaroso selaku Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak menyampaikan bahwa jumlah total mahasantri sesi kedua mencapai 467 orang, terdiri atas 206 laki-laki dan 261 perempuan. Dari jumlah tersebut, 355 mahasantri telah melakukan registrasi (76 laki-laki dan 251 perempuan), sementara 27 orang berhalangan hadir karena uzur syar’i, dan 130 lainnya belum melakukan registrasi. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Wakil Dekan yang hadir, mengingat sertifikat Ma’had merupakan salah satu syarat untuk penyelesaian skripsi.

Sebanyak 17 mahasantri dari sesi pertama melanjutkan program mukim untuk mendukung kegiatan Ma’had Al-Jami’ah. Tugas mereka meliputi menunjang kegiatan Ma’had, mengikuti tata tertib, serta mendukung bimbingan BTQ dengan menjadi pelopor tahsin. Kegiatan utama Ma’had Aljamiah mencakup pembelajaran BTQ dan Ta’lim Alafkar.

Pembelajaran BTQ dibimbing langsung oleh 7 Musrif dan Musrifah, dengan didampingi 32 Mudabbir dan Mudabbirah. Sementara itu, Ta’lim Alafkar dilaksanakan oleh 22 tutor untuk 11 rombongan belajar (rombel), yang berlangsung setiap malam setelah Isya. Tutor-tutor ini direkomendasikan oleh fakultas, Musrif/Musrifah, serta pondok pesantren mitra di Pontianak. Program pembelajaran sesi kedua dijadwalkan berlangsung dari 13 Januari hingga 18 April 2025 dengan total 12 pertemuan.

Dalam sambutannya, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menegaskan pentingnya program Ma’had Al-Jami’ah sebagai bagian dari regulasi pemerintah untuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN).

“Program ini bukan sekadar kebijakan lokal, tetapi merupakan komitmen nasional untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya cakap membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami ilmu agama dan mampu menjadi imam di masyarakat,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan harapan besar Rektor IAIN Pontianak agar seluruh mahasantri memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kompetensi dalam membaca Al-Qur’an sesuai tajwid dan makharijul huruf, serta memahami praktik-praktik ibadah sehari-hari.

Dengan dimulainya sesi kedua ini, diharapkan seluruh mahasantri dapat menjalani program Ma’had Al-Jami’ah dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Penulis : Nanang Fajar Mukhsoni
Editor : Bambang




Pembinaan Pegawai IAIN Pontianak Bahas Pelaksanaan PPPK

Pontianak (iainptk.ac.id) – Pembinaan bagi pegawai non-Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan IAIN Pontianak dilaksanakan pada Senin, 6 Januari 2025, bertempat di Aula Abdurrani. Acara ini dihadiri oleh Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. Ridwansyah, M.Si., bersama ASDMA Ahli Muda pada Biro AUAK, Adi Mulyono, S.Sos.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan PPPK yang kini memasuki tahap kedua. Dalam sambutannya, Dr. Ridwansyah menekankan pentingnya penyelesaian berkas pendaftaran bagi pegawai non-ASN yang telah terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan memenuhi syarat bekerja minimal dua tahun.

“Saya mengimbau kepada bapak dan ibu yang telah memenuhi syarat untuk segera melengkapi berkas pendaftaran agar proses ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Selain itu, Dr. Ridwansyah turut memberikan ucapan selamat kepada pegawai yang telah dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama penerimaan PPPK.

“Saya ucapkan selamat bagi bapak dan ibu yang telah lulus seleksi PPPK tahap pertama. Tinggal dilengkapi saja segala yang diperlukan,” tambahnya.

Beliau juga memberikan motivasi kepada pegawai non-ASN yang belum berhasil lulus pada pelaksanaan CPNS tahun anggaran 2024 untuk tetap bersabar dan menunggu pengumuman resmi pembukaan tahap berikutnya.

“Bagi bapak dan ibu yang kemarin ikut serta dalam CPNS tahun 2024, harap bersabar dan menunggu informasi resmi selanjutnya dari BKN pusat,” jelasnya.

Sementara itu, ASDMA Ahli Muda Biro AUAK , Adi Mulyono, S.Sos., menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan bagi peserta yang tengah melakukan pengunggahan dokumen administrasi. Ia mengingatkan bahwa proses pengunggahan ini akan ditutup pada 7 Januari 2025 pukul 23.59 WIB.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada para pegawai, sekaligus memotivasi mereka untuk meningkatkan kompetensi dan menyelesaikan proses administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.

Penulis : Farli
Editor : Bambang




Kolaborasi Pelayanan Bantuan Hukum Gratis antara PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak dan Pengadilan Agama Ketapang

Ketapang (iainptk.ac.id) – PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak baru-baru ini mengukuhkan kolaborasi dengan Pengadilan Agama Ketapang dalam upaya memberikan pelayanan bantuan hukum gratis kepada masyarakat. Seremoni penandatanganan kerjasama ini berlangsung di Pengadilan Agama Ketapang dan dihadiri oleh Ketua Pengadilan, Masturi, SH., serta Ketua PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak, Vinna Lussiana, SH., M.Kn. Selain itu, hadir pula Ketua PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak cabang Ketapang, Masturi, SH., yang akan bertugas di Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) PA Ketapang. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 2 Januari 2025 ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus dari kedua institusi.

Achmad Sarkowi, SHI., Ketua Pengadilan Agama Ketapang, mengungkapkan harapannya agar kesepakatan ini dapat mempermudah akses keadilan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. “Kami berharap program ini menjadi wadah bagi para alumni Fakultas Hukum Syariah IAIN Pontianak untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh dan mengembangkan keterampilan di bidang hukum. Kami berharap PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak dapat memberikan layanan hukum secara maksimal di Posbakum PA Ketapang,” ujarnya.

Sementara itu, Vinna Lussiana, SH., M.Kn., berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. “Dengan kolaborasi ini, kami ingin Posbakum beroperasi secara efektif dan efisien, sehingga mampu membantu masyarakat yang memerlukan layanan hukum, baik dalam bentuk konsultasi maupun pendampingan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kami mendelegasikan dua alumni Fakultas Syariah IAIN Pontianak, yaitu Masturi, SH., dan Rama Fatihul Husna, SH., untuk memberikan pelayanan intensif di Pengadilan Agama Ketapang,” jelasnya.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan hukum gratis yang terbaik bagi masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.

PKBH Al-Jami’ah IAIN Pontianak adalah lembaga yang didirikan dengan tujuan mengabdi kepada masyarakat di bidang konsultasi dan bantuan hukum. Lembaga ini terus berupaya mengembangkan jalinan kerjasama dengan berbagai organisasi pemerintahan dan swasta yang bergerak dalam penegakan hukum, agar manfaat kolaborasi dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat di Kalimantan Barat.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Bambang




IAIN Pontianak Gelar Upacara Hari Amal Bhakti ke-79, Dukung Umat Rukun Menuju Indonesia Emas

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak menggelar upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-79, Jumat (3/1/2025). Upacara yang dihadiri oleh pegawai dan mahasiswa ini digelar di halaman Upacara Gedung FEBI IAIN Pontianak.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., selaku pembina upacara, membacakan sambutan dari Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., dalam rangka Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke-79.

Dalam sambutannya, tema HAB ke-79 “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” merupakan wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. “Asta Cita mengamanatkan bahwa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan jika umat tidak rukun dan tidak harmonis,” ujar Menag.

Menteri Agama RI juga mengajak jajarannya untuk berperan serta dalam mewujudkan berbagai program kemaslahatan umat di tingkat nasional maupun global. “Kementerian Agama harus mampu menguatkan perannya dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden,” pesan Menag.

Lebih lanjut, menurut Menag, suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. Forum Conference of the Parties (COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai platform bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama.

“Selain itu, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusiaan, dan penanggulangan perubahan lingkungan,” sambungnya.

Selain itu, Menag juga mengingatkan jajarannya agar terlibat dalam penguatan Pendidikan Keagamaan. Proses pendidikan, lanjut Menag, akan menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan memiliki kepedulian sosial. Anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.

“Mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, makan bergizi gratis akan dilaksanakan di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama,” tukas Menag.

“Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat, dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing,” tutup Menag.

 

Setelah sambutan dari Menteri Agama RI, Rektor IAIN Pontianak juga mengapresiasi hasil kerja dan prestasi pegawai selama tahun 2024 dan meminta agar prestasi tersebut ditingkatkan pada tahun 2025. Beliau juga mengungkapkan, “Pengajuan untuk UIN sudah diajukan, Insya Allah tahun ini kita bisa menjadi UIN,” ungkap Prof. Syarif.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah perlombaan olahraga dan seni dalam rangka memeriahkan HAB Kementerian Agama ke-79 yang sudah dimulai beberapa minggu sebelumnya. Serta pembagian hadiah doorprize bagi peserta upacara yang beruntung, hasil kerja sama dengan Bank BSI dan Bank Mandiri.

Penulis: Yuni Hendiana / BEP
Editor: Bambang




Kunjungan Silaturahim dan Sharing Season Tadika Zasa Kuching di Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Jalin Kerjasama Pendidikan Anak Usia Dini

Pontianak (iainptk.ac.id) 23 Desember 2024 – Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyambut hangat kunjungan silaturahim dari Pengurus Tadika Zasa, Kuching, Malaysia. Kunjungan ini sekaligus menjadi ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) antara kedua belah pihak.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK IAIN Pontianak, Prof. Dr. Hermansyah, M.Ag, dan dimeriahkan oleh tarian persembahan dari mahasiswa PIAUD. Dalam sambutannya, Prof. Hermansyah menyambut baik kehadiran delegasi Tadika Zasa dan berharap kunjungan ini dapat memperkuat hubungan kerjasama antara kedua institusi.

“Kerjasama seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di kedua negara. Kami berharap melalui kegiatan ini, dapat terjalin hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan,” ujar Prof. Hermansyah.

Puan Amalina binti Sideni selaku perwakilan dari Tadika Zasa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak. Ia juga berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak, terutama dalam pengembangan pendidikan anak usia dini.

Puncak acara kunjungan ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak dan Tadika Zasa. Penandatanganan ini menandai dimulainya kerjasama resmi antara kedua institusi dalam berbagai bidang, seperti pertukaran mahasiswa, dosen, dan materi pembelajaran.

Setelah acara seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan sharing session yang menghadirkan dosen dan mahasiswa Prodi PIAUD. Kegiatan ini dimoderatori langsung oleh Ketua Prodi PIAUD, Rahnang, M.Pd.I, dengan mengangkat tema “Pengelolaan dan Parenting Lembaga Anak Usia Dini di Malaysia”.

Dalam sesi sharing ini, Puan Amalina beserta tim berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan Tadika Zasa, termasuk strategi pembelajaran, pengembangan kurikulum, serta upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Peserta sangat antusias dengan sesi tanya jawab yang berlangsung seru.

Di akhir acara, Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak dan Tadika Zasa berkomitmen untuk merealisasikan berbagai program kerjasama pada tahun 2025. Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain pertukaran mahasiswa untuk melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di Tadika Zasa, pengembangan kurikulum bersama, serta penyelenggaraan workshop dan seminar.

Dengan terjalinnya kerjasama ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Barat, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.




Resmi Tutup Sesi 1, Rektor Kembali Launching Program Ma’had Aljamiah Sesi 2

Pontianak (iainptk.ac.id) – Program Ma’had Aljamiah IAIN Pontianak pada tahun akademik 2024-2025 memiliki perbedaan signifikan dalam regulasi pelaksanaannya, terutama kewajiban mukim bagi seluruh mahasiswa baru. Tahun ini, program mukim dibagi menjadi tiga sesi, dengan setiap sesi berlangsung selama empat bulan.

Pada Selasa, 17 Desember 2024, acara pelepasan mahasantri sesi 1 sekaligus launching program sesi 2 digelar dengan khidmat. Acara ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA, Wakil Rektor III Dr. Ismail Ruslan, S.Ag., M.Si., Kabag AUAK IAIN Pontianak Muhammad Syahrun, SE, M.M., serta Mudir Ma’had Aljamiah Dr. Muh. Gitosaroso, S.Ag., M.Ag.

Dalam sambutannya, Dr. Muh. Gitosaroso memberikan tahniah kepada 358 mahasantri yang berhasil menyelesaikan sesi 1, melewati berbagai tantangan, dan melatih kesabaran dalam kehidupan sederhana di asrama. Dari total 485 peserta sesi 1, sebanyak 65 mahasantri tidak tercatat sebagai mukim karena alasan udzur syar’i (30 orang) atau keluar tanpa konfirmasi (32 orang).

Mudir Ma’had juga melaporkan persiapan untuk sesi 2 yang akan diikuti oleh 467 mahasantri, terdiri dari 206 laki-laki dan 261 perempuan. Program ini dirancang untuk melanjutkan pembinaan intensif dalam bidang ibadah, pengembangan karakter, dan keterampilan keagamaan.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya program Ma’had Aljamiah dalam membentuk karakter mahasiswa. “Program ini membawa manfaat besar bagi masa depan mahasiswa, menjadi bekal ilmu yang bermanfaat, rezeki yang dilapangkan, serta kemudahan dalam urusan hidup mereka,” ujar beliau.

Beliau juga memberikan apresiasi kepada seluruh mahasantri sesi 1 yang telah melewati berbagai tantangan. Dengan penuh haru, beliau mendoakan agar para mahasantri ikhlas dalam menjalani program ini dan menjadi orang sukses di masa depan.

Dalam acara ini, dua mahasantri, Dino dari Prodi Studi Agama-Agama dan Nisa dari Prodi Bahasa Inggris, berbagi pengalaman mereka selama di Ma’had. Dino mengungkapkan bahwa dirinya mampu membaca Al-Qur’an dari nol hingga lancar dalam tiga bulan, sementara Nisa merasa terbantu memperbaiki tajwid dan membaca Al-Qur’an dengan lebih baik.

Acara diakhiri dengan pelepasan resmi mahasantri sesi 1 sebagai alumni Ma’had Aljamiah IAIN Pontianak dan launching program sesi 2. Dengan semangat baru, program ini diharapkan terus memberikan kontribusi positif bagi pembentukan generasi muda yang unggul dan berkarakter.

 




Kegiatan Capacity Building FUAD IAIN Pontianak: Strategi Mengelola Stres dan Meningkatkan Motivasi Kerja dengan Kekuatan Pikiran Positif

Pontianak (iainptk.ac.id) – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak sukses menyelenggarakan kegiatan Capacity Building dengan tema “Kekuatan Pikiran Positif: Strategi Mengelola Stres dan Motivasi Kerja”. Acara yang berlangsung pada hari Rabu 18 Desember 2024 di Taman Wisata Amal Zone, Kubu Raya. Kegiatan berjalan dengan luar biasa dan penuh suasana menyenangkan, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Ahmad Jais, M.Ag., yang merupakan founder Mind Healing Technique (MHT) sekaligus dosen di FUAD IAIN Pontianak. Dalam sesi pembukaan, Dekan FUAD, Dr. Cucu,M.Ag menyampaikan sambutannya. Beliau menegaskan bahwa kegiatan Capacity Building ini adalah salah satu bentuk pembinaan pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja melalui penguatan sikap dan pola pikir positif. “Dengan pikiran positif, kita berharap seluruh pegawai FUAD dapat meningkatkan kinerjanya secara maksimal, yang tidak hanya berorientasi pada hasil kerja, tetapi juga bernilai ibadah,” ujar beliau.

Dekan juga menambahkan bahwa dengan menghadirkan Dr. Ahmad Jais, yang merupakan pakar MHT nasional, para peserta tidak hanya diajak untuk membuka pola pikir yang lebih luas, tetapi juga membangun mental yang sehat. Mental yang sehat ini akan berimbas pada kesehatan fisik yang lebih baik, sehingga para pegawai dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Dr. Ahmad Jais memulai sesi dengan membahas pentingnya mengendalikan pikiran sebagai kunci untuk mencapai ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Beliau mengupas berbagai strategi praktis untuk mengelola stress dan yang terpenting bisa menjadi terapis bagi diri sendiri, termasuk teknik Mind Healing yang telah banyak membantu individu mengatasi tekanan hidup.

Tidak hanya menyajikan teori, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai aktivitas interaktif yang menggugah semangat. Permainan-permainan yang dirancang khusus untuk melatih otak, membangun kekompakan, dan mempererat kebersamaan menjadi bagian yang sangat dinanti oleh para peserta. Melalui permainan ini, peserta tidak hanya belajar secara intelektual tetapi juga emosional, sehingga materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Suasana hangat dan penuh semangat terasa sepanjang acara berlangsung. Para peserta, yang terdiri dari dosen dan pegawai FUAD, menyampaikan kesan mendalam atas manfaat kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat menyenangkan dan penuh manfaat. Kami merasa lebih termotivasi dan siap untuk menghadapi tantangan kerja ke depannya dengan pola pikir yang lebih positif,” ujar salah satu peserta.

Banyak peserta juga menyoroti bagaimana materi yang disampaikan mampu memberikan perspektif baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik. Mereka merasa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan motivasi kerja tetapi juga mempererat hubungan antar pegawai.

Taman Wisata Amal Zone, yang menjadi lokasi kegiatan kegiatan Capacity Building ini diharapkan menjadi langkah awal bagi FUAD IAIN Pontianak untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendekatan yang holistik. Dengan mengedepankan penguatan mental, spiritual, dan emosional, diharapkan para pegawai dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam menjalankan tugas-tugas di lingkungan akademik.

Penulis : Asip
Editor : Bambang