PBAK IAIN Pontianak Penuh Inovasi

PONTIANAK (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak menggelar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), untuk Mahasiswa baru IAIN Pontianak tahun akademik 2019/2020. Sebanyak 1785 mahasiswa baru, dengan rincian FTIK 691 mahasiswa, FEBI 561 mahasiswa, FUAD 349 mahasiswa dan Fakultas Syariah 181 mahasiswa. Semuanya siap untuk mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan selama 4 hari dari hari Senin-Kamis, 26-29 Agustus 2019.

Terdapat 5 tempat yang digunakan dalam kegiatan PBAK ini. Pertama bundaran Gazebo untuk acara pembukaan. Kedua, Sport Center untuk Kuliah umum dan ruang pertemuan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Ketiga, Aula Syekh Abdul Rani Mahmud untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Keempat, Aula Rektorat Lt. 4 untuk Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. Kelima, Ruang Teater di Gedung AUAK untuk Fakultas Syariah.

Dalam laporan, Suyati, S.Ag selaku Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK menyampaikan “Dalam pelaksanaan PBAK tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena untuk tahun ini bertemakan perkemahan BPAK, ini merupakan ide besar yang dicanangkan oleh Rektor IAIN Pontianak beserta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama.”

Selain bertemakan perkemahan PBAK, dalam acara pembuaan juga diisi dengan kegiatan menghatamkan Al-Quran selama 5 Menit. Serta seluruh peserta menuliskan surat untuk preseden Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik mahasiswa guna membangun karakter mahasiswa secara totalitas. Selain itu fungsi PBAK dalam kegiatan ini adalah untuk medidik, membimbing dan mengarahkan peserta untuk mengenali dan memahami sistem pendidikan di lingkungan IAIN Pontianak. Adapun tujuan dari kegitan ini adalah pertama, untuk mengembangkan pemahaman, dan penghayatan peserta terhadap sistem pendidikan di IAIN Pontianak. Kedua, mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan sosial. Ketiga, memupuk semangat solidaritas dan toleransi diantara sivitas akademika. Keempat, mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pilihan disiplin ilmu. Kelima, mengembangkan sikap kritis dan kreatif mahasiswa.”

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email