Pegawai IAIN Pontianak Raih Juara I Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalbar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak bangga memiliki pegawai yang berprestasi hingga tingkat nasional. Tatik Hartati, S.Pd.I., M.IP seorang pegawai di Perpustakaan IAIN Pontianak pada 27 Juni 2019 mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Daerah, sebagai Juara 1 Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019. Tak hanya itu, wanita kelahiran Sintang ini juga akan melanjutkan perlombaan yang serupa ke tingkat Nasional pada pertengahan bulan Agustus 2019.

Proses seleksi hingga menjadi seorang juara tidaklah mudah, Tatik harus menjadi yang terbaik dari 40 peserta. Tatik yang pernah menjadi Anggota Pelajar Islam Indonesia ini harus lulus saat pendaftaran dengan syarat portofolio diri dan pengalaman yang mumpuni. Proses berikutnya adalah presentasi makalah dan terakhir adalah proses wawancara. Pada tahun 2014 silam, Tatik sempat mengikuti ajang yang serupa dan memperoleh juara 2 Tingkat Kalbar. Dan keikut sertaannya tahun ini bisa mengantarkannya hingga ke Istana Negara dalam rangka rangkaian perlombaan Kepustakaan dan Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia.

Prestasi ini tidak didapatkannya begitu saja. Semua bermula saat dirinya memilih untuk melanjutkan ke pascasarjana dengan Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan masa studi 1 tahun 7 bulan, mengantarkan dirinya menggapai predikat cumlaude. Guna memanfaatkan ilmunya, Tatik sempat menjadi pustakawan di UII Yogyakarta selama 7 bulan dan dosen terbang di Kabupaten Kapuas Hulu.

Saat ini selain menjadi pustakawan di IAIN Pontianak, diluar waktu kerjanya Tatik juga menyempatkan dirinya untuk mengajar tentang ilmu perpustakaan di FTIK IAIN Pontianak, FKIP UNTAN dan Universitas Terbuka UPBJJ. Dengan begitu ilmu kepustakaan yang ada terus berkembang dan bermanfaat untuk banyak orang.

Tatik yang pernah mengajar di SDN 25 Siantan pada tahun 2007 ini juga menyampaikan, sebagai pustakawan di Perpustakaan IAIN Pontianak Ia telah melakukan inovasi dalam bekerja. Salah satunya memberikan bimbingan membuat latar belakang kepada mahasiswa. Karena Tatik melihat terdapat beberapa mahasiswa yang hanya menyalin latarbelakang penelitian sebelumnya. Tatik menginginkan mahasiswa bisa sadar akan pentingnya untuk tidak melakukan plagiat. Tatik Berharap mahasiswa memiliki kemampuan dalam berkarya tanpa melakukan plagiat.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email