Pemilihan Duta PTKIN, Huda Rabbani Dipuji Arzetti Bilbina

MALANG (www.iainptk.ac.id)– Grand Final Pemilihan Duta PTKIN Indonesia 2019 pada Jum’at (19/7) malam di Hall Lippo Plazza, Batu Malang meriah. Kehadiran Arzetti Bilbina, artis dan politisi cantik itu sebagai salah satu juri membuat suasana semakin semarak.

Utusan IAIN Pontianak Huda Rabbani, mendapatkan pujian dari para juri. Arzetti Bilbina mengagumi nama Huda Rabbani. “Subhanallah. Luar biasa bagusnya nama yang diberikan orangtua kamu. Bisa dijelaskan apa maknanya? tanya Arzetti singkat.

Huda dengan lugas menjawab pertanyaan tersebut. “Huda artinya Petunjuk. Sedangkan Rabbani artinya Tuhanku. Maka orangtua saya mengharapkan agar anaknya selalu mendapatkan petunjuk dari Tuhan” katanya seraya tersenyum.

Huda merupakan mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester IV IAIN Pontianak pada malam final Kamis (18/7) tampil memukau. Bahkan juri dari Kementerian Agama menyatakan bahwa “Kemenag butuh Duta PTKIN seperti Anda” katanya.

Berbagai lomba fashion dan penampilan hiburan disuguhkan kepada ratusan penonton. Acara semakin berkesan dengan adanya talkshow bersama Arzetti Bilbina mengusung tema “Siapa Bilang Hijab itu Ribet?”

Pengumuman pemenang Pemilihan Duta PTKIN dilakukan jelang dini hari. Huda Rabbani meraih juara harapan III. Ia maju bersama 6 besar lainnya untuk menerima slempang duta.

Huda alumni MAN 1 Pontianak itu pernah meraih Juara I Prototipe GenRevolution Berteman Tingkat Nasional di Bandung tahun 2018. Di samping itu jura mendapatkan Juara II Video Competition tentang Lingkungan Tingkat Nasional 2019 di Jakarta.

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati mengatakan “Pemilihan Duta PTKIN Indonesia ini merupakan cabang lomba yang baru pertama kalinya diadakan pada PIONIR IX Malang ini. Penampilan Huda sudah sangat maksimal. Kami bersyukur Huda bisa masuk 6 besar dari 58 PTKIN. Semoga Huda bisa berlatih maksimal lagi dan mendapatkan hasil terbaik pada kompetisi lainnya” ujarnya sumringah.

Penulis: Aspari Ismail
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email