Perpustakaan IAIN Pontianak Terbaik 1 Se-Kalbar Tahun 2021
PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Perpustakaan IAIN Pontianak meraih Juara 1 kategori Academic Library Innovation Award (ALIA) tahun 2021. Perlombaan ini diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Kalimantan Barat (Kalbar). Tercatat tidak kurang dari 12 Perguruan Tinggi yang tergabung dalam FPPTI Kalbar.
Peserta dari perlombaan ini adalah perpustakaan yang sudah tergabung dalam FPPTI. Proses pemilihan/seleksi sudah dilakukan oleh pengurus FPPTI, sejak (16/08/2021) hingga (01/09/2021). Pengumuman Pemenang ALIA 2021 Tingkat FPPTI Wilayah Kalbar, disampaikan tanggal (06/09/2021). Selanjutkan pemenang juara 1 (Perpustakaan IAIN Pontianak) akan diikutsertakan sebagai wakil dari FPPTI Wilayah Kalbar untuk mengikuti lomba tingkat FPPTI Pusat.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., mengucapkan selamat atas pencapaian yang diraih oleh tim di perpustakaan yang telah berhasil memperoleh juara 1 dalam lomba inovasi perpustakaan se-Perguruan Tinggi di Kalbar “Semoga prestasi ini menjadi pemicu kita semua terutama dalam pengelola dan pimpinan perpustakaan untuk lebih giat, maju dan berinovasi lagi di era sekarang. Supaya kita dapat segera mewujudkan secara maksimal digital labrary.”
“Saya berharap inovasi tingkat nasional kita dapat prestasi yang baik juga. selamat berjuang, untuk dan atas nama IAIN Pontianak. Semoga kita semua dapat berbuat semaksimal mungkin untuk memajukan bersama kampus kita, IAIN Pontianak,” tutur beliau di ruang kerjanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., merasa bangga dan mengucapkan selamat kepada kawan-kawan di perpustakaan. Walaupun dengan fasilitas sederhana, tetapi kaya dengan inovasi dan kreasi. Sehingga mereka berhasil meraih prestasi. Baik itu secara individu sebagai pustakawan terbaik, maupun secara kolektif sebagai perpustakaan peringkat 1 Kalbar yang penilaiannya dilihat dari kreatifitas dan inovasi kerja kawan-kawan di perpustakaan.
“Kedepan saya berharap inovasi dan kreatifitas ini bisa dikembangkan dan bercita-cita kawan-kawan bisa tembus di peringkat 1 tingkat nasional, bahkan internasional. Karena penggunaan IT di perpustakaan, juga menjadi pendongkrak secara maksimal webometrics kita, karena pelayanan disana sudah berbasis IT”. Pungkas Warek 1 yang juga sebagai Penanggung Jawab di tusi Akademik, dimana perpustakaan merupakan salah satu gerbong akademik.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Slamet Widodo, S.IP, M.Ikom, selaku Kepala Pusat Perpustakaan IAIN Pontianak, menuturkan setelah membaca surat undangan lomba yang diadakan oleh FPPTI. “Kami langsung melakukan meeting, untuk memutuskan layanan SIPANDAWA (Sistem Informasi Digital Mahasiswa) diusung. Sipandawa telah dilayankan sejak awal wabah pandemic Covid 19. “Layanan ini kita terapkan, sebagai solusi dari kondisi new normal dan tren era disrupsi digital. Dengan adanya Sipandawa, layanan perpustakaan menjadi lebih mudah diakses oleh pemustaka khususnya di civitas academica IAIN Pontianak,” ujarnya.
Selain itu Layanan Sipandawa juga sangat mendukung protokol kesehatan, karena mahasiswa cukup membuka layanan Sipandawa dari HP-nya masing-masing. Tidak perlu ada sentuhan dengan komputer di perpustakaan. Tak hanya itu layanan Sipandawa juga meningkatkan webometric IAIN Pontianak. Beliau berharap melalui Layanan Sipandawa dapat mempromosikan perpustakaan dalam genggaman, lebih dekat dengan konten digital perpustakaa melalui HP.
Aplikasi Sipandawa, memadukan pemanfaatan WA dan Aplikasi SliMS (Senayan Library Management System). Hal ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, lebih memudahkan mahasiswa untuk menemukan informasi di perpustakaan dan lebih mudah mengikuti beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh perpustakaan.
Layanan Sipandawa memiliki 5 layanan, nama ini dipilih sesuai tokoh proagonistes dalam pewayangan. Ada yang namanya Layanan Arjuna (Anjungan Responsif Kunjungan Pengguna), Layanan Sadewa (Sistem Administrasi Elektronik Mahasiswa), Layanan Yudistira (Layanan Untuk Pendidikan Akademik dan Literasi), Layanan Nakula (Naskah Khusus Kalimantan) dan Layanan Bima (Bimbingan Intensif Menulis untuk Mahasiswa).
“Kita mengharapkan, dapat memberikan layanan terbaik untuk pemustaka khususnya civitas academica IAIN Pontianak. Semoga layanan Sipandawa mempermudah akses layanan informasi perpustakaan di IAIN Pontianak. Terimakasih saya ucapkan atas bantuan seluruh tim dalam mensukseskan Sipandawa ini. Kami juga mohon dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.
Fahrizandi, S.Ag., SS., M.Pd, selaku pustakawan senior di IAIN Pontianak menyampaikan layanan Sipandawa terbentuk dari konsessus panitia/tim SIPANDWA untuk memberikan manfaat kepada mahasiswa, “Mahasiswa diberikan akses untuk melihat/ memanfaatan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan IAIN Pontianak. Salah satunya ada Layanan Bima, yang dapat membantu mahasiswa berkaitan dengan pembuatan karya tulis ilmiah.” Layanan ini meliputi bimbingan manajemen sitasi menggunakan aplikasi mendeley, bimbingan penulisan lolos plagiatisme, serta bimbingan penulisan lainnya.
Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar