Pidato Rektor pada Peresmian Gedung Baru

Bersama Menteri Agama

Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, Rektor IAIN Pontianak, Rabu, 2 Maret 2016 mengatakan kehadiran Bapak Lukman Hakim Saifudin, Menteri Agama RI untuk meresmikan 3 gedung baru dan memberikan pembinaan pada civitas akademika IAIN Pontianak dianggap penting untuk membumikan nilai-nilai keislaman dan lima budaya kerja sebagaimana digaungkan oleh bapak Menteri Agama RI agar kualitas kinerja IAIN Pontianak semakin baik.

Dr. H. Hamka Siregar , M.Ag
Dr. H. Hamka Siregar , M.Ag saat menyampaikan pidato

Disamping peresmian, menurutnya pembangunan gedung-gedung baru tersebut memiliki sejarah tersendiri yang sudah lama dinantikan, bahkan untuk pembiayaan pembangunan gedung indoor lapangan futsal, dan gedung praktek qiraah dan ibadah menggunakan dana multi yes tiga tahun anggaran. Sedangkan pembangunan gedung kuliah masih membutuhkan satu tahun anggaran lagi, semoga tahun depan sudah selesai dikerjakan. Kesemuanya ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan fasilitas bagi mahasiswa dan civitas akademika dalam proses belajar mengajar, sarana ibadah, dan  berolahraga serta tempat parkir yang refresentatif.

Sejak perubahan status dari STAIN menjadi IAIN Pontianak, tutur Hamka, ekspektasi masyarakat meningkat, dua tahun berturut-turut terjadi peningkatan jumlah mahasiswa baru hingga mencapai tiga kali lipat. Dengan adanya gedung kuliah baru yang terdiri dari 46 ruang kelas dan 2 ruang pertemuan tersebut dapat menyelesaikan persoalan keterbatasan kelas yang selama ini dirasakan oleh mahasiswa.

Berkenaan dengan nama gedung kuliah yang akan diresmikan oleh Menteri Agama RI, diberi nama Gedung Prof. Dr. KH. Saifudin Zuhri. Penggunaan nama tersebut tidak terlepas dari perkenan dan izin dari Bapak Menteri Agama RI karena menggunakan nama orangtuanya sebagai nama gedung kuliah IAIN Pontianak.

Nama Prof. Dr. KH. Saifudin Zuhri sangat dikenal di tanah air sebagai ulama besar, pejuang kemerdekaan, politikus, sekaligus wartawan dan pernah menjabat sebagai Menteri Agama ke 9 di Negara ini. Dengan menyematkan nama tersebut pada gedung kuliah, diharapkan membawa semangat, komitmen, integritas dan doa bagi kemaslahatan umat. Sosok Saifudin Zuhri dapat menjadi panutan bagi civitas akademika IAIN Pontianak.

Sedangkan nama Gedung Praktik Qiraah dan Ibadah atau masjid dinamakan Syaikh Abdul Rani Mahmud. Nama gedung ini akan mengingatkan pada sosok ulama besar di bidang fiqih yang pernah ada di Kalimantan Barat. Abdul Rani Mahmud ahli di bidang Falaq dan karya terbesarnya adalah menyusun jadwal shalat sepanjang masa.

“selain itu, Alhamdulillah pada tahun 2016 ini IAIN Pontianak mendapat bantuan SBSN untuk membangun gedung kuliah baru di tower B” tambah Hamka.

Sebelum menutup pidatonya, Hamka menghaturkan ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Cornelis, MH. Gubernur Kalbar yang memberikan dana cast sebesar 1 Milyar. Kemudian kepada Bapak Rusman H.M. Ali Bupati Kubu Raya yang telah mewakafkan tanah seluas 20 Hektar yang tak jauh dari Bandara, dan wakaf al-Quran dan sajadah dari kedutaan Arab Saudi.

Print Friendly, PDF & Email