Pra Raker | LPM Siap Perkuat Mutu IAIN Pontianak 2020

Pontianak (iainptk.ac.id) — Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak, memulai aktivitas tahun 2020 dengan menggelar kegiatan Pra Raker. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 7-9 Januari. Pra Raker yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan staf LPM berlangsung selama 3 hari di ruang rapat LPM lantai 2 gedung rektorat IAIN Pontianak. Pra Raker ini sendiri merupakan tahapan persiapan yang mesti dilakukan oleh internal lembaga sebelum pelaksanaan Raker (rapat kerja) lengkap institusi. Melalui kegiatan Pra Raker ini, LPM membahas semua persiapan pelaksanaan program kegiatan yang akan dilakukan selama tahun 2020.

Dalam sambutan pengantarnya, Ketua LPM, Dr. Edi Kurnanto, M.Pd., menjelaskan mengenai pentingnya Pra Raker ini dilaksanakan sebagai mekanisme tahapan persiapan mengikuti Raker IAIN Pontianak yang segera dilaksanakan akhir bulan Januari ini. Dalam Pra Raker ini kita akan membahas mengenai POK (Petunjuk Operasional Kegiatan) LPM, menyiapkan TOR (Term Of Reference) dan penjadwalan waktu pelaksanaan kegiatan LPM tahun 2020.

Berdasarkan POK tahun 2020, LPM diamanahi untuk menyelenggarakan 15 kegiatan. Ini lebih banyak dari kegiatan tahun 2019. Artinya, kita harus bekerja dengan lebih disiplin dan lebih keras lagi di tahun 2020. Demikian Doktor Edi mengingatkan seluruh unsur pimpinan dan staf di LPM.

Namun pada prinsipnya LPM siap dengan semua program kegiatan yang sudah diagendakan untuk tahun 2020. Melalui kegiatan Pra Raker inilah LPM menyiapkan semua perangkat, perencanaan dan program kerja yang mendukung upaya pengembangan mutu insitusi kedepan. Kegiatan Pra Raker yang telah berlangsung selama tiga hari itu dipercaya mampu menghasilkan rencana persiapan program kerja LPM sepanjang tahun 2020, dan mendukung bagi penguatan Mutu IAIN Pontianak kedepan.

Satu dari limabelas program kegiatan yang dibahas dalam Pra Raker LPM dan akan dilaksanakan pada tahun 2020 adalah persiapan Re-Akreditasi Perguruan Tinggi (APT). Program ini menjadi salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh LPM mengingat ketentuan TS (Tahun Sempurna) dalam ketentuan akreditasi dihitung selama kurun waktu 3 tahun terakhir sampai masa pengajuan. Artinya bahwa, jika Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) IAIN Pontianak berakhir tahun 2023, maka perhitungan TS dimaksud adalah dimulai tahun 2020 ini. Karena itulah semua persiapan sudah harus dilakukan. Berbagai kegiatan terkait dengan ketentuan akreditasi sembilan kriteria sudah harus dilengkapi, didokumentasikan dengan baik. Semua kegiatan terkait mesti disinergikan guna menyiapkan bahan isian LKPT dan LED akreditasi nantinya.

Melalui kegiatan Pra Raker ini LPM melakukan upaya-upaya pemetaan dan identifikasi persiapan-persiapan tertentu yang harus dilakukan guna memenuhi tuntutan re-akreditasi institusi nantinya. Setidaknya ada beberapa survey, monitoring dan evaluasi yang harus dikerjakan dalam rangka persiapan re-akreditasi dimaksud. Dari sekian banyak persiapan yang menjadi tuntutan re-akreditasi, kita perlu menentukan skala prioritas persiapan apa saja yang harus kita lakukan untuk tahun 2020 ini. Sebab, tidak mungkin juga semua persiapan tersebut dapat kita lakukan di tahun ini. Persiapan ini harus kita lakukan secara bertahap, tahun 2020, 2021, 2022. Tegas Ketua LPM dalam diskusi Pra Raker.

Dengan masuknya program persiapan re-akreditasi ini dalam kegiatan LPM tahun 2020, dimana juga akan dibawa kedalam forum Raker Institusi nantinya, diharapkan dapat menjadi brainstorming (pengingat) bahwa saatnya kita semua untuk menyiapkan diri dengan semua persyaratan dan tuntutan re-akreditasi institusi. Melalui program kegiatan yang diagendakan dalam Pra Raker ini sesungguhnya LPM telah memulai persiapan menuju re-akreditasi institusi.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto