Prestasi dan Keseruan Kontingen Pramuka IAIN Pontianak di Kemah Pemuda Pesisir Internasional

Temajuk, Sambas (iainptk.ac.id) – Kemah Pemuda Pesisir Internasional (KPPI) tahun 2024 yang diselenggarakan di Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, telah berhasil mempertemukan ratusan pemuda dari Indonesia dan Malaysia dalam rangka memperkuat persaudaraan dan kecintaan terhadap alam pada 27 Juni hingga 1 Juli 2024.

Salah satu kegiatan utama dalam KPPI tahun ini adalah lomba kuliner dengan tema “Masak Rimba”, di mana para peserta ditantang untuk mengolah makanan menggunakan bahan-bahan alami yang dapat ditemukan di sekitar hutan rimba.

Pramuka IAIN Pontianak, yang merupakan salah satu delegasi dari Indonesia, berhasil menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih juara dua dalam lomba kuliner tersebut. Tim mereka menyajikan hidangan yang tidak hanya lezat namun juga kreatif, menggabungkan berbagai bahan alami dengan teknik memasak tradisional yang menghasilkan cita rasa istimewa.

Syarifah Sahara, pembina dari Pramuka IAIN Pontianak, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih oleh para anggotanya. Dalam sebuah pernyataan, Kak Syarifah Sahara mengungkapkan, “Alhamdulillah, kami bersyukur atas prestasi yang diraih oleh anggota Pramuka IAIN Pontianak dalam lomba kuliner KPPI tahun 2024. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama tim yang solid. Kami berharap dapat terus mempertahankan semangat ini dan tetap rendah hati di masa yang akan datang.”

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Pramuka IAIN Pontianak, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para anggota untuk terus meningkatkan kemampuan dan prestasi mereka di masa depan. Syarifah Sahara juga berharap bahwa pencapaian ini dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif seperti KPPI, yang tidak hanya mempererat persaudaraan antarnegara tetapi juga mengapresiasi kekayaan alam dan kearifan lokal dalam berbagai aspek kehidupan.

KPPI 2024 juga mencerminkan pentingnya kelestarian lingkungan dan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global saat ini. Melalui lomba kuliner “Masak Rimba”, para pemuda tidak hanya belajar menghargai sumber daya alam yang ada di sekitar mereka tetapi juga mengembangkan kreativitas dan keterampilan kuliner yang berkelanjutan.

Di momen yang sama, Prestasi lainnya datang dari salah satu anggota pramuka IAIN Pontianak. Indri Nadia Syalindra dinobatkan sebagai dare penyu melalui pemilihan duta penyu paloh 2024.

 

“Pesertanya ada 31 orang. Kita diwajibkan mengikuti karantina dari tanggal 27-30 Juni 2024. Mulai dari materi konservasi sampah, konservasi penyu dan pelestarian penyu, Melihat penyu bertelur, Pelepasan tukik, Edukasi publik dan Kampanye tentang konservasi penyu”,kata Indri.

Indri tak menyangka, penobatan duta tersebut mampu ia raih. “ketika dianugerahkan menjadi duta penyu tentu saja tidak menyangka dan merasa sangat bahagia. Dan saya bersyukur karena dari sekian banyak peserta yang memang lebih tau tentang penyu dipaloh dan Alhamdulillah, saya yang terpilih menjadi dare penyu Paloh 2024”,ungkap Indri.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H.Syarif, S.Ag., MA memberikan apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh tim pramuka IAIN Pontianak.

“Melalui kegaitan ini kita patut bersyukur atas apa yang diraih mahasiswa kita. Daripada itu, ini merupakan momen silaturahim internasional yang mempertemukan kita dari Indonesia dan negara tetangga kita Malaysia. Selebihnya, saya selaku rektor berterima kasih atas perjuangan mereka yang telah mengharumkan nama IAIN Pontinak”,ujar Prof Syarif.

Prof. Dr. H. Syarif berharap pencapaian prestasi mahasiswa IAIN Pontianak terus berlanjut.

“tentunya Kita terus memberikan dukungan bagi mahasiswa kita yang siap meraih prestasi. Pencapaian ini harus berlanjut dengan prestasi mahasiswa kita di cabang perlomban lainnya”,ungkapnya.

Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi semua peserta, tetapi juga mengukuhkan komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan positif di masyarakat melalui kolaborasi lintas budaya dan lintas negara. Dengan demikian, KPPI 2024 tidak hanya sebuah ajang kompetisi, tetapi juga sebuah platform untuk membangun jembatan antara generasi muda dari Indonesia dan Malaysia untuk bersatu dalam semangat persatuan dan kerjasama.

Penulis : Farli
Editor : Bambang