Program BTQ Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak Tuntaskan Mahasiswa Lancar Baca dan Tulis Al-Qur’an
PONTIANAK — (iainptk.ac.id) Sudah satu semester Mahasantri IAIN Pontianak tahun ajaran 2020-2021, mengikuti program pesantren kampus (Ma’had Al Jami’ah). Hal ini sesuai dengan SK Rektor Nomor 311 Tahun 2021 tentang Program Ma’had Al-Jami’ah. Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan mahasiswa dan peningkatan kultur akademik (academic culture) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.
Setiap mahasiswa diajarkan tentang keterampilan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ). Keterampilan ini diajarkan diluar waktu perkuliahan, sehingga mahasiswa bisa lebih fokus dalam meningkatkan kualitas dirinya. Program Ma’had Al-Jami’ah juga menjadi persyaratan untuk mengajukan proposal skripsi.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan “Program Ma’had Al-Jami’ah Tahun Ajaran 2020-2021 sudah dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya 55 % mahasiswa sangat kurang kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an. Kita akan melakukan riset lagi, tentang perubahannya. Program Ma’had akan terus berjalan, tidak harus menginap di Ma’had karena wabah seperti ini.”
Beliau melanjutkan “Saat ini kita sedang melakukan riset tentang kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an bagi mahasiswa baru. Jika ada mahasiswa yang terkatagori tidak bisa atau merah, akan dilurungkan di Ma’had. Tetap dengan mekanisme Protokol Covid-19, yang sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait.”
“Semua hal ini dilakukan untuk kepentingan mahasiswa, karena IAIN saat ini juga diminati oleh yang non-madrasah di atas 50 %. Sehingga IAIN Pontianak berkewajiban untuk memberikan pelayanan sebagaimana harapan orang tua, untuk memperkaya pengetahuan keagamaan dan pengetahuan profesionalistasnya,” tambah beliau.
“Ma’had ini adalah bagian penting dalam penguatan pemahaman tentang pemikiran moderasi beragama. Tidak cukup dengan pengetahuan profesinalitas di prodi (red: program studi). Jadi, ini merupakan ekstra kulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa,” pungkasnya.
Plt Kepala Pusat (Mudir) Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak, Baihaqi, S.H.I, MA menjelaskan “Kegiatan Ma’had di masa pandemi dilakukan secara online. Khususnya pada semester ini, konsentrasi kita untuk pengentasan pembelajaran Baca Tulis Al-Quran. Sebelumnya, dari survei yang dilakukan terdapat 50 % lebih mahasiswa baru IAIN Pontianak, penguasaan Baca Tulis Al-Quran sangat rendah.”
Beliau menambahkan “Kami beserta pimpinan di IAIN Pontianak sudah memutuskan pertama dalam minggu ini, pengurus Ma’had akan mengevaluasi hasil pembelajaran selama satu semester. Nantinya akan diketahui apakah hasil yang diupayakan sesuai dengan harapan yang sudah ditargetkan. Kita juga akan memberikan sertifikat, sebagai tanda sudah mengikuti program Ma’had, khususnya BTQ.”
Beliau yang juga merupakan dosen di IAIN Pontianak, menginformasikan yang kedua “Insya Allah di pertengahan bulan September 2021, kita akan menerima Mahasantri baru. Insya Allah Mahasantri tidak hanya mengikuti Program Ma’had secara daring, tetapi sebagian akan berada di asrama dengan kriteria Mahasantri yang BTQ-nya sangat rendah.”
“Saat ini kita masih di era pandemi, sehingga kami akan mengajukan permohonan kepada Bapak Walikota Pontianak agar Ma’had Al-Jamiah dapat terisi. Standarnya Ma’had bisa menampung 630-an Mahasantri, karena melihat Protokol Kesehatan, Insya Allah 300-an Mahasantri akan menghuni gedung Ma’had Al-Jamiah IAIN Pontianak,” jelasnya.
Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar