Pustakawan IAIN Pontianak Juara 1 Tingkat Provinsi Se-Kalbar

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pegawai IAIN Pontianak Tatik Hartati, M.IP, yang merupakan pustakwan IAIN Pontianak meraih Juara 1 kategori Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2021. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Kalimantan Barat.

Peserta dari perlombaan ini adalah Pustakawan Perguruan Tinggi yang berasal dari perpustakaan anggota FPPTI Wilayah Kalbar. Proses pendaftaran pemilihan/ seleksi dilakukan oleh pengurus FPPTI, sejak (16-31/08/2021). Pengumuman Pemenang IALA 2021 FPPTI tingkat Wilayah Kalbar, disampaikan tanggal (03/09/2021). Selanjutkan pemenang juara 1 akan diikutsertakan sebagai wakil dari FPPTI Wilayah Kalbar untuk mengikuti lomba tingkat FPPTI Pusat.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., mengucapkan selamat atas pencapaian yang telah diraih oleh Tatik Hartati, M.IP., sebagai Juara 1 pustakawan terbaik se Perguruan Tinggi di Kalbar. “Semoga prestasi ini menjadi pemicu kita semua untuk lebih giat, maju dan berinovasi lagi di era sekarang, supaya kita dapat segera mewujudkan secara maksimal digital labrary.”

Beliau berharap “saya berharap inovasi tingkat nasional kita dapat prestasi yang baik juga. Selamat berjuang, untuk dan atasnama IAIN Pontianak. Semoga kita semua dapat berbuat semaksimal mungkin untuk memajukan bersama kampus kita IAIN Pontianak.”

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., merasa bangga dan mengucapkan selamat kepada Tatik Hartati, M.IP., beliau berharap “Inovasi dan kreatifitas ini bisa dikembangkan dan ada perwakilan dari IAIN Pontianak yang bisa tembus di peringkat 1 tingkat nasional. Pungkas Warek 1 yang juga sebagai Penanggung Jawab di tusi Akademik, dimana perpustakaan merupakan salah satu gerbong akademik.

Saat diwawancara Tatik sapaan akrabnya mengungkapkan, ini merupakan event besar dari FPPTI. Event ini juga untuk menunjukkan eksistensi pustakawan. “Saya tertarik mengikuti kegiatan ini karena sayang jika tidak ada perwakilan dari IAIN Pontianak. Karena yang dipinta dari perlombaan ini hanya 1 utusan dari setiap perpustakaan. Selain itu karyanya, tidak boleh sama dengan karya institusinya (Perpustakaan IAIN Pontianak).”

Beliau menceritakan “Kita di kasi waktu, kurang dari 1 Minggu untuk mengikuti perlombaan ini. Proses penilaiinya melalui prestasi via zoom di hadapan 4 dewan juri.”

Paper yang diangkatnya adalah tentang Pemanfaatan Hoaks dalam Literasi Digital di Perpustakaan Perguruan Tinggi. “Kalau selama ini hoaks bawaannya negatif, nah ini bukan hoaks yang kita mau tapi gaya hoaks dalam menyebarkan informasi itu yang ingin kita tiru. Sehingga informasi yang ada di perpustakaan ini bisa dengan mudah di ambil oleh pemustaka diluar,” jelasnya.

Beliau menjelaskan alasannya mengangkat ini karena “Di event ini harus ada sesuatu yang baru. Saya ingin sesuatu yang aneh, unik dan bisa diterapkan. Selama ini paper tentang penangkal hoaks, tapi kita memanfaatkan hoaks. Namun perlu dibaca dan dikaji lebih dalam lagi akan lebih menarik.” Tutur beliau yang pernah memperoleh penghargaan dari Perpustakaan Daerah, sebagai Juara 1 Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019.

“Ucapan terimakasih buat keluarga besar di perpustakaan IAIN Pontianak yang sudah support.  Haparan kedepannya akan lebih banyak lagi pustakawan yang berpartisipasi, sehingga pengalaman dan pengetahuan menjadi balance,” pungkasnya.

Kepala Pusat Perpustakaan IAIN Pontianak, Slamet Widodo, S.IP, M.Ikom., yang turut berbahagia menyampaikan “Selamat atas prestasi yang telah diraih Bu Tatik Hartati, terus bersemangat untuk terus berprestasi dan berinovasi,” ucapnya.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar