Rektor Didampingi LP2M IAIN Pontianak Silaturahmi dan Audiensi Program KKL Integratif dan Tematik Ke Setda Mempawah

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA didampingi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak bersilaturahmi dan melakukan audiensi dengan Setda Kabupaten Mempawah, Drs. H. Ismail, MM, Jumat (5/4) di Pondok Makan Koppel Terusan, Jembatan Kuning Mempawah.

Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Bagian Kestra dan Mental Spiritual Setda Mempawah, Drs. Rohmat Effendy, MM, dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum.

Dalam kesempatan itu kedua belah pihak mengkoordinasikan beberapa program sinergi di antaranya terkait pelaksanaan KKL Integratif dan Tematik, Program sarjana bangun desa, serta peningkatan sarana dan prasarana kampus.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA mengungkapkan jika tahun ini akan ada model terbaru dari pengabdian masyarakat. “Tahun ini kita mendapat bantuan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk melaksanakan KKN Tematik Revolusi Mental. Salah satu daerah yang menjadi lokasi KKN ini yaitu Kabupaten Mempawah. Kami berharap dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Mempawah.” ungkapnya.

Ia pun menambahkan sejatinya ada tiga model program pengabdian pada masyarakat yang saat ini dikelola oleh LP2M. Antara lain KKL Integratif (Reguler), PPM Mandiri (luar negeri), dan KKN Tematik Revolusi Mental. Semua program itu secara tidak langsung melibatkan IAIN Pontianak dan masyarakat di berbagai daerah. Khususnya Kabupaten Mempawah. Berdasarkan data yang dihimpun setidaknya mulai tahun 2015 hingga 2018, Mahasiswa IAIN Pontianak yang berasal dari Mempawah berjumlah 641 orang. Hal ini merupakan jumlah tertinggi ketiga setelah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

“Dalam hal ini sebenarnya kita ingin sharing program dan kerjasama. Kami telah menapaki program classroom digital. Setidaknya ada 100 kelas yang akan disisir. Semoga nantinya Pemerintah Kabupaten Mempawah dapat memberikan sumbangsih terkait program ini baik berupa dana hibah maupun hibah barang. Selain itu kami juga memiliki program sarjana bangun desa. Kita targetkan satu desa satu sarjana. Program ini diperlukan kerjasama yang simultan dari pemerintah daerah.”terangnya.

Sementara itu, Setda Mempawah, Drs. H. Ismail, MM menjelaskan pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Mempawah sangat mengapresiasi dan menyambut baik rencana dilaksanakannya kegiatan KKL Integratif dan KKN Tematik di Kabupaten Mempawah. Pihaknya berencana memetakan terlebih dahulu daerah mana yang nantinya menjadi titik pelaksanaan KKL dimaksud. Selain itu nantinya akan ada koordinasi lanjutan untuk mengetahui persoalan dan kecenderungan yang dimiliki oleh setiap daerah yang menjadi tempat pengabdian mahasiswa ke masyarakat.

Ia pun meminta pihak IAIN Pontianak nantinya juga dapat mengkategorisasikan sekaligus mengklasifikasikan kompetensi maupun potensi dari mahasiswa itu sendiri untuk selanjutnya ditempatkan pada daerah yang telah ditetapkan sebelumnya. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mempelajari terlebih dahulu proposal yang diajukan oleh IAIN Pontianak terkait program classroom digital dan sarjana bangun desa.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email