Rektor IAIN Pontianak Dorong Pengembangan Pusat Kajian Manuskrip Islam Borneo
Pontianak (iainptk.ac.id) – Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) baru-baru ini mengadakan pertemuan Jawatankuasa Ad-Hoc melalui platform daring, Zoom, yang bertujuan untuk merancang pembentukan Pusat Kajian Manuskrip Islam di Borneo.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa institusi perguruan tinggi di borneo, termasuk Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA., serta diikuti oleh wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Dr. Ismail Ruslan M.Si., Kepala LP2M, Dr. Yusriadi, MA., Kepala bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA), Muhammad Syahrun, MM., dan Dr. Faizal Amin, M. Ag selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak.
Kegiatan ini menyoroti tiga urgensi utama yang disampaikan oleh Rektor IAIN Pontianak:
- Melestarikan Kekayaan Budaya dan Sejarah Islam Borneo: Manuskrip Islam di Borneo dianggap sebagai sumber informasi berharga yang memungkinkan pemahaman mendalam terhadap sejarah dan perkembangan Islam di daerah ini. Dengan mendirikan Pusat Kajian Manuskrip Islam Borneo, tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian manuskrip-manuskrip ini dan memastikan aksesibilitasnya bagi para peneliti dan masyarakat umum.
- Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Islam: Manuskrip-manuskrip Islam Borneo mengandung berbagai ilmu pengetahuan yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Pendirian pusat ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan Islam dari sumber-sumber ini, serta untuk memahami lebih dalam tradisi dan budaya Islam di Borneo.
- Menguatkan Jaringan Kerjasama Akademik: Pusat Kajian Manuskrip Islam Borneo diharapkan dapat menjadi pusat kolaborasi dan diskusi antara akademisi dan pemerhati manuskrip di Borneo, yang bertujuan untuk memperkuat jaringan kerjasama akademik dalam pengembangan Islam di wilayah Borneo.
Prof. Syarif menyampaikan beberapa rencana konkret untuk pembentukan pusat kajian ini, termasuk inventarisasi, penelitian, seminar, dan pameran berkaitan dengan manuskrip-manuskrip Islam.
“ada empat hal yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini. yang pertama yaitu mengidentifikasi, mendokumentasikan, serta mengkaji manuskrip yang ada di Borneo. Kemudian kita akan melestarikan manuskrip islam yang ada pada borneo ini sehingga bisa kita jadikan dalam bentuk digital. Selain itu dapat dikembangkan ilmu pengetahuan islam melalui penelitian dan publikasi. Terakhir, kita tingkatkan toleransi dan saling pengertian antar umat beragama melalui edukasi dan Diseminasi informasi”,ungkapnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengkaji manuskrip yang ada, serta untuk melestarikan mereka melalui digitalisasi. Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan Islam melalui penelitian dan publikasi, serta untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama melalui edukasi dan Diseminasi informasi.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dan kolaborasi yang lebih luas dalam upaya melestarikan dan mengembangkan warisan intelektual dan budaya Islam di Borneo.
Penulis : Farli
Editor : Bambang