Rektor IAIN Pontianak Lantik dan Serahkan SK Kenaikan Pangkat Pejabat Fungsional serta Sampaikan Penghargaan kepada Pensiunan

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak melakukan pelantikan dalam agenda Pengangkatan dalam Jabatan, Kenaikan Pangkat dan Pensiun bagi Pegawai IAIN Pontianak. Kegiatan pelantikan ini berlangsung di Gedung Rektorat Lt 2, pada Kamis (09/09/2021). Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro IAIN Pontianak dan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.

Terdapat 5 dosen yang dilantik dalam Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Dosen Asisten Ahli. Mereka adalah Andry Fitriyanto, M.Ud, Arifudin, S.Pd.I, M.Pd.I, Vidya Setyaningrum, S.Pd, M.Pd, Akhmad Zaini, M.Pd, dan Syamratun Nurjannah, MSI.

Ada juga 1 dosen yang dilantik dalam Kenaikan Pangkat Penata Tingkat I/ IIId, atas nama Sadullah Muzammil, M.Pd.

Selain itu ada juga 5 dosen yang dilantik dalam Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen. Mereka adalah Sabirin, M.Ak, Rizki Susanto, M.Pd, Vidri Andina Nurhidayah, M.Hum, Suriyanto, S.Pd.I., M.Th.I, Muhammad Habibi, S.Sos.I., M.I.Kom.

Adapun SK Pensiun Janda/Duda/Bagian Pensiun Janda diberikan kepada Dona Fitriawan, M.Pd, dan Eny Erawati.

Dalam kesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA., meminta kepada Dosen IAIN Pontianak untuk “Resapi dan wujudkan dalam karya pribadi tentang 9 pilar, Visi dan Misi IAIN Pontianak. Makna dari ‘Ulung’ (dalam visi IAIN Pontianak) adalah di atas unggul dari orang lain, lebih berprestasi dari orang lain, bukan hanya juara tapi lebih dari itu. Makna dari kata ‘Terbuka’ (dalam visi IAIN Pontianak) sebagai dosen, anda harus berbicara tentang keterbukaan pemikiran. Jangan sampai ada ujaran kebencian, saling mengadu orang lain. Ini kampus bukan pengadilan. Anda harus jadi juru bicara tentang keterbukaan pemikiran dalam keilmuan, keislaman dan kebudayaan borneo.”

“Anda sebagai dosen harus bertindak dan berkarya dalam bidang akademi. Guna membentuk akademisi yang berakhlak mulia. Jangan sampai ada dosen yang menjadi provokator, menjadi orang yang suka melakukan ujaran kebencian,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Rektor juga mengungkapkan, biar tidak ada dosen yang mengancam mahasiswa “Saya akan menghidupkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) mahasiswa, tentu dalam bingkai akhlakul karimah dengan hati yang baik dan mulia. Jangan sampai kita (dosen) menzolimi mahasiswa. Kita mengajar untuk membentuk anak kita (mahasiswa) supaya bermanfaat.”

Rektor melanjutkan “Jangan sampai ada dosen yang menyebarkan hoaks dan fitnah. Kita sudah terbingkai tujuan utama. Masuk di kampus dengan niat pengabdian kepada Allah, turunannya bekerja dengan baik di kampus ini.” Beliau berpesan kepada dosen “Buatlah inovasi, buatlah karya di bidang kita masing-masing, itulah profesionalitas dalam profesi.”

Terakhir beliau mengucapkan terimakasih kepada penerima pensiunan pegawai IAIN Pontianak yang telah meninggal dunia dan purnabhakti.  “Terimakasih, atas pengabdian bapak dan Ibu dalam bekerja di sini, semoga beliau di terima di sisi Allah dan amalnya menjadi mahligai kebahagiannya,” Amiin.

Oleh: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar