Rektor IAIN Pontianak Sampaikan Capaian Prestasi dan Tegaskan Program Kerja di Pembinaan Pegawai

Rektor IAIN Pontianak Sampaikan Capaian Prestasi dan Tegaskan Program Kerja di Pembinaan Pegawai

Pontianak (iainptk.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, menggelar kegiatan Pembinaan Pegawai sekaligus me-launching Rumah Moderasi Agama dan me-launching Career Development Center (CDC). Pada hari Sabtu (12/06) siang, di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud. Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. Kegiatan ini diselenggaran secara daring dan luring, tidak kurang dari 150 peserta menghadiri melalui aplikasi zoom.

Turut hadir pula Rektor IAIN Batusangkar, Rektor IAIN Pekalongan, Rektor IAIN Kerinci, Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar, Dekan FEBI IAIN Surakarta, Dosen UIN Malang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Wakil Koordinator l Kopertais Wilayah ll Jawa Barat, serta Pimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Se-Kalimantan Barat. Adapun pejabat dari lingkungan IAIN Pontianak yang hadir pimpinan, dosen dan pegawai baik ASN maupun Non ASN.

Dalam kesempatan ini, dihapan Sekjen Kemenag RI dan para undangan lainnya. Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA., menyampaikan “IAIN Pontianak selalu berkomitmen untuk kebersamaan dan kekompakan. Alhamdulillah setiap kinerja dan program kerja IAIN Pontianak tetap berjalan, semua itu berkat kekompakan para pegawai.”

Beliau menegaskan “Ada beberapa program kerja yang sedang dan akan terus kita lakukan. Pertama kita akan menuju UIN dan hanya kurang tambahan 2 Prodi lagi. Maka, Direktur Pascasarjana sudah mempersipkan proposal dan dalam minggu ini akan kita kirim ke Jakarta secara langsung. Berharap untuk S3 sudah bisa launching tahun ini. Tahun ini Insya Allah akan ada 3 guru besar. Lahan IAIN Pontianak saat ini hanya 4.1 Hektar, ditambah tanah hibah dari alumni 1.8 Hektar. Untuk itu mulai tahun ini kita telah memulai pengadaan lahan (red: tanah). Kita usahakan pengadaan tanah secara bertahap hingga mencapai minimal 20 Ha untuk lahan kampus 2.”

Beliau Melanjutkan “Program Kedua adalah Ma’had, sesuai dengan instruksi Dirjen Tahun 2018 bahwa, 2 semester mahasiswa harus mengikuti program Ma’had. Saat ini kapasitas Ma’had kita baru bisa menampung 600-an mahasiswa. Mahasiswa kita pertahun rata-rata 1.800-2.000. Maka dari itu kami memiliki master plan, pembangunan Ma’had di tanah hibah dari alumni, kurang lebih di tanah 1.8 Hektar berlokasi di Kota Pontianak. Ma’had ini sangat penting, karena sesuai survey terbaru menunjukkan IAIN Pontianak banyak diminati oleh siswa non-madrasah, tidak kurang dari 62.8 % siswa belum mampu Baca dan Tulis Al-Quran dengan baik. Sehingga Mahad akan menjadi basis untuk penggodokan mahasiswa baru dalam penguatan ke-Islaman dan moderasi beragama.”

“Selanjutnya Program Smart Campus, saat ini kita sudah zero cash dan semuanya on-line. Selain itu, untuk menyesuaikan diri dengan kondisi Covid, kita melakukan perkuliahan secara daring. Pelayanan administrasi akademik juga dilakukan secara on-line. Sehingga hari ini tidak ada alasan keterlambatan kita untuk melayani mahasiswa.” Tuturnya.

Terakhir “Pegawai kita mendapat Bendahara terbaik dari 673 satker di Kalbar. Terbaik satu juga dalam bidang pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Se-Kalbar. Serta masih banyak prestasi lainnya, yang IAIN Pontianak peroleh. Dikesempatan ini kami akan me-launching Rumah Moderasi Agama dan me-launching Career Development Center (CDC). Ini semua adalah mandatori dari Kementerian kita”. Pungkasnya.

Oleh : Bambang Eko Priyanto

Editor Omar Mukhtar