Rektor Universitas Teknologi Mara Sarawak Ajak Umat Islam di Borneo Maju Bersama di Era Digital

PONTIANAK, (iainptk.ac.id)—Pengerusi Bersama Konferensi Antarabangsa Islam Borneo (KAIB) yang juga Rektor Universiti Teknologi MARA Sarawak, Prof. Dato Dr. Jamil Bin Haji Hamali mengajak umat muslim di Borneo maju bersama dengan memanfaatkan teknologi di era digital. Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan dalam pembukaan Konferensi Antarabangsa Islam Borneo KAIB XI dengan tema: “Islam Dalam Ledakan Era Digital di Borneo”, Senin (24/9) di Ibiz Hotel, Ayani Pontianak.

Ratusan peserta KAIB yang berasal Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam beserta tamu undangan hadir dalam Welcoming Dinner dan Openning Ceremony tersebut. Konferensi ini nantinya akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai 24 s.d. 26 September 2018.

Dalam sambutannya, Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Barat atas bantuan dan sokongan selama berlangsungnya kegiatan ini. Selain itu ia pun menyampaikan terima kasih kepada setiap peserta konferensi yang berkenan hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan rutin tahunan ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada IAIN Pontianak selaku tuan rumah penyelenggaraan KAIB 2018.

Menurutnya kegiatan KAIB memiliki peran strategis bagi ummat Islam di Borneo. Terlebih lagi Jika dikumpulkan masyarakat di kepulauan Borneo 80% penduduknya muslim. Oleh sebab itu harus dijadikan motivasi dan dimaknai secara positif. “Kita harus memastikan keberadaan dan eksistensi umat Islam di Borneo yang kuat.” Ucapnya.

Rektor Universiti Teknologi Mara Sarawak tersebut juga melaporkan beberapa hasil dari KAIB ke X di Samarinda yang telah diwujudkan yaitu dengan dilaunchingnya BIHAS untuk pertama kalinya. Hal ini merupakan resolusi nyata dari konferensi sebelumnya. Selain itu konferensi ini mulai memperjuangkan satu platform tahap penulisan yang setara dengan scopus. “Alhamdulillah kita telah memperjuangkan satu platform tahap penulisan yang disingkat BISA, dalam rangka menghasilkan penulisan yang tinggi nilainya dan dapat dibukukan nantinya. Insyaallah dapat bersaing dengan scopus.” ujarnya.

Tahun ini sesuai dengan tema “Islam dalam Ledakan Era Digital di Borneo”, umat Islam harus berkembang dan ‘melek’ dengan teknologi. “Kita ingin membicarakan bagaimana umat Islam Borneo di era digital. Bagaimana kita memanfaatkan teknologi yang ada untuk dapat maju ke depan, senada, dan seirama.” imbuhnya.

Penulis: Septian Utut
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email