Rivany Anandya Hadirkan Gagasan Blockchain Wakaf dalam ISPC 2025
Pontianak (iainptk.ac.id) – Prestasi kembali diraih mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Rivany Anandya, mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah, sukses lolos seleksi dan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam International Student Paper Conference (ISPC) on Islamic Studies and Social Science 2025 yang berlangsung di Gedung Pascasarjana IAIN Pontianak pada 24–25 September 2025.
Dalam forum ilmiah internasional tersebut, Rivany memaparkan karya berjudul “Systematic Literature Review (SLR): Blockchain sebagai Instrumen Transformasi Pengelolaan Wakaf untuk Mendukung SDGs.” Penelitian ini menyoroti potensi wakaf sebagai instrumen penting dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sekaligus menawarkan pemanfaatan teknologi blockchain untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan wakaf.
“Pemanfaatan teknologi blockchain dapat membuka jalan baru bagi pengelolaan wakaf yang lebih modern, akuntabel, dan berorientasi pada pencapaian SDGs,” ungkap Rivany dalam presentasinya.
Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta yang berhasil menjadi presenter ISPC. “Konferensi ini menjadi ruang akademik bagi mahasiswa untuk menyampaikan hasil penelitian sekaligus dorongan agar mereka terus berkarya. ISPC terselenggara berkat kolaborasi IAIN Pontianak, UNIMAS Serawak Malaysia, dan KUPU-SB Brunei Darussalam,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Partisipasi Rivany tidak hanya menambah deretan prestasi mahasiswa, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Fakultas Syariah dan IAIN Pontianak di tingkat internasional. Kehadiran mahasiswa dalam forum lintas negara membuktikan bahwa perguruan tinggi Islam di daerah mampu bersaing di panggung global.
Pihak kampus berharap, penelitian Rivany menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus menghasilkan karya inovatif. Dengan demikian, akademisi muda Indonesia, khususnya dari Kalimantan Barat, dapat semakin diperhitungkan dalam percaturan ilmiah dunia.