- -

SPAN-PTKIN Resmi Diumumkan, IAIN Pontianak Terima 485 Calon Mahasiswa dari 3.332 Peminat

Pontianak (iainptk.ac.id) — Hasil Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2020 secara resmi diumumkan pada rabu (08/04) melalui Teleconference yang dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI beserta seluruh Pimpinan UIN, IAIN, dan STAIN Se- Indonesia.

Maraknya pandemi COVID-19, membuat Focus Group Discussion kali ini diadakan secara Online mengingat Social Distance atau Physical Distance yang diberlakukan oleh pemerintah. Melalui Teleconferecence tersebut, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si selaku Ketua Panitia SPAN-PTKIN tahun 2020 melaporkan hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru yang sudah final.

Berdasarkan hasil rekaptulasi data secara nasional, pendaftar SPAN pada tahun 2020 berjumlah 263. 061 orang yang terdiri dari Laki-laki: 70. 278 orang dan Perempuan: 192.783 orang. jumlah tersebut dihimpun dari 58 PTKIN dan 1 PTN.

Panitia pelaksana juga memperlihatkan hasil rekapitulasi 3 besar peserta terbanyak dari UIN, IAIN, dan STAIN. Berikut data peserta SPAN-PTKIN:

UIN :
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 51. 724
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : 47.314
UIN Sunan Gunung Jati Bandung : 44.102

IAIN :
IAIN Bukittinggi : 14.683
IAIN Surakarta : 14.331
IAIN Tulungagung : 10.986

STAIN :
STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh : 1.119
STAIN Majene : 990
STAIN Bengkalis : 935

Dalam sistem penerimaan jalur SPAN-PTKIN ini berdasarkan 3 hal yaitu : Nilai Rapor (Prestasi Siswa), Akreditasi jenis Sekolah (Track Record Sekolah), dan Kewilayahan.
Dari jumlah pendaftar yang laporkan dan menimbang dari ketiga Variabel seleksi tersebut, maka SPAN-PTKIN tahun 2020 meloloskan Calon Mahasiswa sejumlah 61.355 orang atau 19 Persen dari jumlah pendaftar.

Peserta dengan jumlah besar tersebut didominasi oleh pendaftar yang berasal dari SMA yakni sebanyak 3.690 sekolah. Disusul Madrasah Aliyah Swasta (MAS) yaitu 2.471 sekolah, SMAS (1.620 sekolah), SMK (995), MA (937), SMKS (844).

Dari hasil perhitungan nasional tersebut, IAIN Pontianak ternyata memiliki peminat yang cukup banyak dengan total pendaftar sebanyak 3.332 orang dari 18 Program Studi. Secara rinci, peminat terbanyak masih diraih oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan total 558 peminat. Setelah itu ada pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan jumlah 371 Peminat, dan Perbankan diperingkat ketiga terbanyak dengan total peminat sebanyak 357 orang.

Dari total keseluruhan, IAIN Pontianak hanya meloloskan 20 persen dari jumlah tersebut yakni sebanyak 485 Calon mahasiswa. Untuk pengumuman berikutnya akan diumumkan tanggal 10 April jam 14.00 WIB. Siswa bisa melihat secara langsung di portal http://pengumuman.span-ptkin.ac.id/.

Sekretaris Panitia Lokal SPAN-PTKIN, Suyati, S.Ag yang juga menjabat sebagai Kabag Kemahasiswaan IAIN Pontianak mengatakan bahwa SPAN-PTKIN ini murni dari prestasi peserta yang diluluskan.

“Dalam rapat SPAN-PTKIN ini seperti yang dijelaskan oleh ketua panitia pelaksana bahwa ini tidak ada Afirmasi. Semuanya murni dari prestasi peserta yang diluluskan. Untuk IAIN Pontianak, kita meluluskan 485 Mahasiswa dari jumlah keseluruhan yang mendaftar yaitu 3.332”, katanya.

Wakil rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M. Hum selaku Ketua Panitia Lokasi SPAN-PTKIN 2020 IAIN Pontianak yang hadir pada saat rapat tersebut mengatakan bahwa setiap PTKIN diminta untuk mengajukan kuota dan hasilnya, IAIN Pontianak mendapatkan kuota sebanyak 20 persen dari jumlah Pendaftar SPAN-PTKIN.

“Kalo di IAIN Pontianak kita menerima sesuai dengan kuota. Jadi SPAN itu masing-masing PTKIN itu diminta mengajukan kuota. Ketentuan yang dibuat kuota yang untuk jalur SPAN itu 20 persen. Kita sudah mematok 20 persen itu dan akhirnya memunculkan angka dan kita terima pada tahun ini sebanyak 485 orang. jadi yang mendaftar ke kita itu ada 3.332 orang”, ujarnya.

Kemudian Dr. Firdaus Achmad juga menambahkan bagaimana teknis untuk menindaklanjuti hal tersebut.

“Dipanitia lokal IAIN Pontianak sendiri merancang strategi agar 485 orang yang diterima ini bisa daftar ulang semua, data ini kita share ke masing-masing Fakultas dan kita kasi data lengkap. Nama pesertanya, nomor kontaknya, asal sekolahnya sehingga masing-masing fakultas itu kita berikan kewenangan untuk menghubungi si calon Mahasiswa ini. bisa langsung ke calon mahasiswanya dan bisa juga ke sekolahnya”, katanya.

Untuk memastikan sejumlah calon mahasiswa tersebut, Dr. Firdaus Achmad menyampaikan kebijakan yang diterapkan oleh IAIN Pontianak.

“Karena kita sudah buat kebijakan apabila ada peserta yang dinyatakan lulus jalur SPAN, tapi kemudian dia tidak mendaftar, maka konsekuensinya sekolah asal si peserta itu akan kita Blacklist untuk tahun 2021. Untuk tidak mendaftar pada jalur SPAN”, Pungkasnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Farli Afif & Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email