Syarif: Sejahtera Bersama IAIN Pontianak

Wakil Rektor II IAIN Pontianak bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Syarif, MA, mengungkapkan awalnya ia hanya berniat membantu tugas rektor saat pertama kali ditunjuk sebagai wakil rektor. Namun setelah masuk dan bekerja di awal-awal periodenya, pria kelahiran Ketapang, 24 Mei 1971 tersebut ingin mengabdi di IAIN Pontianak dengan visi dan misi yang jelas sebagai pembantu tugas rektor.

“Dari awal saya sudah bicara dengan rektor sejak ditunjuk sebagai Warek II bahwa saya siap membantu dan menerjemahkan visi misi Rektor menjadi program kerja. Visi saya sederhana saja yaitu, sejahtera, tertib, unggul, maju, dan berprestasi. Sejahtera bukan semata-mata urusan financial, tapi sejahtera secara lahir batin”, ucap Syarif.

Kedepan, dia berencana membangun sebuah klinik kesehatan di IAIN Pontianak. Selain klinik kesehatan, ia memaparkan bahwa hal pertama yang ingin dibenahinya sejak menjabat sebagai Warek II adalah bagian keuangan.

Selain kesejahteraan secara fisik, Syarif berupaya untuk para pegawai di IAIN Pontianak juga sejahtera secara ekonomi. Oleh karena itu, hal pertama yang saya lakukan dengan jabatan ini adalah mengefektifkan tata kelola keuangan yang baik.

Segala sesuatunya harus terencana dan terinci dengan baik sehingga setiap pekerjaan bisa dibayarkan tepat pada waktunya. Dia memberi contoh, pengurusan kenaikan pangkat, pembayaran sertifikasi dosen, pembayaran tunjangan, akurasi pembayaran setiap kegiatan.

Jadi, terang Syarif, pertama secara teknis yang saya dilakukannya adalah membenahi tenaga keuangan. Dia sudah mengusahakan jumlah formasi tenaga keuangan untuk CPNS sesuai dengan kebutuhan, namun disayangkan yang disetujui oleh Kemenpan RB hanya dua orang.

Kemudian langkah selanjutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan para pegawai, dia akan menaikkan gaji pegawai kontrak minimal kenaikan Rp. 500.000 per orang tahun 2015 mendatang. Namun, hal terpenting dari aspek kesejahteraan ini adalah pembinaan para pegawai baik yang PNS maupun honorer.

Baginya, selain untuk mensejahterakan PNS dan tenaga kontrak, satu hal yang menjadi tantangan dalam pekerjaannya adalah mewujudkan ketertiban dan kebersihan di lingkungan IAIN Pontianak.

Doktor di bidang tafsir yang juga menjabat sebagai Direktur Institut for Indonesian Quranic Studies (IIQS) ini memandang ketertiban dalam segala hal seperti tertib kehadiran, berpakaian, kebersihan, parkir, dan keamanan adalah sangat penting.

Khusus kebersihan gedung dan taman, dia punya rencana untuk melakukan outsourcing dan merekrut orang-orang yang profesional dengan peralatan yang profesional juga. Sehingga kebersihan di lingkungan IAIN Pontianak ini bisa terjaga dengan baik.

Untuk mewujudkan dua hal tersebut, dia berpendapat, perlu ada upaya untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kampus yang kita cintai ini secara baik, meskipun belum keluar kebijakan kampus secara tertulis.

Setelah berbicara tentang kesejahteraan dan ketertiban, pria yang menamatkan program magister dan doktoral di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini berkeinginan menjadikan IAIN Pontianak sebagai kampus yang unggul, maju, dan berprestasi.

Dia berpendapat, apabila kesejahteraan dan ketertiban telah terwujud di kampus ini, barulah kita bisa berbicara tentang unggul, maju, dan berprestasi. Unggul dari segi sarana prasarana, dan kepribadian.

“Apabila terwujud tahun depan insyaallah akan dibangun gedung perkuliahan 5 lantai. Kementerian Agama Pusat juga sudah menyetujui dan akan membantu proses pembangunan tersebut. Rencananya gedung 5 lantai tersebut akan jadi pilot project kelas modern yang dilengkapi pendingin ruangan dan LCD Proyektor”, jelas Syarif.

Sedangkan unggul dari sisi kepribadian menurutnya, pegawai kontrak maupun PNS yang berada di bawah naungan Warek II bisa bekerja dengan baik. Kepribadian disini mencakup kejujuran dan keikhlasan dalam bekerja.

Apabila kesemua aspek mulai dari sejahtera, tertib, maju, dan unggul bisa terpatri dalam diri masing-masing pegawai IAIN Pontianak, bukan tidak mungkin kedepan IAIN Pontianak bisa menjadi perguruan tinggi yang berprestasi dan “besar” di Kalimantan Barat.

Print Friendly, PDF & Email