-

Tim Asesor BAN-PT Lakukan Visitasi Akreditasi Prodi Muamalah

Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional- Perguruan Tinggi (BAN-PT), Asep Saepudin Jahar, Ph.D (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Dr. Moh. Fathoni Hasyim (UIN Sunan Ampel Surabaya) melakukan visitasi pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (Mu’amalah) Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak, Jum’at (13/7/2018) di Ruang Pertemuan Rektor, Lantai II Rektorat IAIN Pontianak.

Plt. Dekan FSEI IAIN Pontianak, Dr. Ichsan Iqbal, MM mengemukakan jika target yang diusung oleh FSEI tahun ini 75% akreditasi di lingkungan FSEI terakreditasi “A”. Maka dari itu ia mohon kepada tim asesor untuk menilai seobjektif mungkin segala hal yang berkaitan dengan prodi muamalah ini. Ia pun berharap semoga usaha yang dilakukan selama ini tidak mengkhianati hasil yang akan didapat.

Plt. Wakil Rektor I IAIN Pontianak, Dr. Hermansyah, M.Ag mengungkapkan jika IAIN Pontianak masih baru berkembang dan berupaya membangun segalanya dengan sistem.
“Kami berkomitmen segala urusan yang berkaitan dengan akademik, administrasi, dan pelayanan berbasis sistem. Karena itu merupakan ikhtiar kita bersama dalam rangka menjadikan IAIN Pontianak semakin baik ke depannya. Semoga ikhtiar ini juga bisa membawa dampak yang signifikan terhadap peningkatan akreditasi di semua prodi dan jurusan yang ada di masing-masing fakultas di IAIN Pontianak.” harapnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Tim Asesor BAN-PT, Asep Saepudin Jahar, Ph.D mengungkapkan terima kasih atas sambutan selama berada di Pontianak. Ia pun mengatakan tugas asesor hanya mencatat segala hal yang ditemukan di lapangan. Dalam kesempatan tersebut, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dan perlu diperbaiki serta ditingkatkan khususnya yang berkaitan dengan kemaslahatan orang banyak. Misalnya ruang perpustakaan. Jika perpustakaan tidak nyaman, dari segi pencahayaan juga kurang maka yang merasakan dan menikmati kurang nyaman.

“Mengapa hal ini kami pertegas, karena ini yang sering kita hadapi. Oleh karena itu dari anggaran yang didapat nantinya harus ada skala prioritas.” tegasnya.

Print Friendly, PDF & Email