Tindaklanjuti Arahan Menag, IAIN Pontianak Lakukan Pembenahan Tata Kelola Birokasi

Tindaklanjuti Arahan Menag, IAIN Pontianak Lakukan Pembenahan Tata Kelola Birokasi

Pontianak (iainptk.ac.id) – Menindaklanjuti arahan Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas pada Pidato Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI ke-75, IAIN Pontianak langsung merespon dengan melakukan penyusunan formasi dan pemetaan jabatan. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat, pada Senin (11/01) pagi. Hadir dalam rapat ini, Kepala Biro AUAK, para Kabag dan para ketua Ketua Lembaga. Agenda yang dibahas dalam pertemuan itu yakni merumuskan peta jabatan dengan mengurai setiap tugas unit berdasarkan organisasi dan tata kerja (ortaker) IAIN Pontianak.

Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Syahrul Yadi mengatakan, “Salahsatu dari tiga semangat baru yang diusung Menteri Agama H. Yaqut Cholil Qoumas adalah manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik. Dengan penyusunan pemetaan formasi ini, kita bisa mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan di setiap unit-unit. Ini juga merupakan bagian dari mewujudkan harapan pemerintah untuk melakukan penyederhanaan birokrasi. Disinilah letak penting dan mendesaknya kegiatan ini kita lakukan,” jelas mantan Kakanwil Kementerian Agama Kalbar ini saat memberikan arahan.

Kabag Umum IAIN Pontianak, menyampaikan “Dari hasil rapat ini, kita dapat jumlah kebutuhan pegawai IAIN Pontianak dari setiap unit yang ada.  Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah peta jabatan bagi kita untuk mengusulkan formasi-formasi kedepan. Hari ini kita bahas dari segi tenaga kependidikan, kedepan kita juga akan bahas tenaga pendidik baik ASN, Non ASN maupun Dosen Luar Biasa (DLB).” ujarnya ketika diminta komentarnya usai kegiatan.

Adi Mulyono, Selaku Analis Kepegawaian Muda pada Sub Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Penyusunan Peraturan memaparkan “Kegiatan hari ini merupakan tindaklanjut dari rapat pimpinan sebelumnya, untuk mencapai sebuah formula seberapa banyak IAIN Pontianak membutuhkan pegawai. Termasuk pekerjaan apa saja yang harus kita urai berdasarkan tugas yang ada di PMA tentang Organisasi dan Tatakerja IAIN Pontianak. Semua itu kita ramu sesuai dengan kebijakan pimpinan. Diharapkan kedepan dengan adanya identifikasi tugas, akan mempermudah kita melakukan pembinaan, melakukan redistribusi pegawai. Baik itu pegawai ASN maupun Non-ASN,” tuturnya.

Selain itu, “Rapat ini dilakukan untuk menyerap apa yang dibutuhkan di masing-masing Unit. Sehingga harus melibatkan para Kabag dan para Ketua Lembaga, karena beliau-beliau yang tahu pekerjaan secara Ortaker tidak muncul, tapi ternyata dikegiatan kongkrit ada.” lanjutnya menjelaskan.

Mantan Kasubbag OKPP ini menambahkan “Dampak lain yang ingin dicapai, dengan adanya tolak ukur yang memang jelas. Semua pegawai akan tahu apa sih pekerjaannya. Dampak positif lainnya, atasan langsung nanti akan mudah melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pegawai,” paparnya .

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak, Edi Kurnanto merespon positif kegiatan ini. “Dalam kaitan penjaminan mutu, penyusunan formasi/ peta jabatan pegawai sangat baik dilakukan. Hal ini menjadi bagian dari proses perencanaan SDM, supaya pengangkatan pegawai di IAIN Pontianak dilakukan berdasarkan kebutuhan rill di lapangan. Dengan adanya peta kebutuhan pegawai ini kan terjadi pemerataan pegawai di semua unit, karena mutasi, rotasi dan penyediaan informasi benar-benar didasarkan pada standar kebutuhan yang terencana dan terukur.” pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email