-

Guna Memperoleh Tenaga SDM Berkualitas, IAIN Pontianak Selenggarakan SKB CPNS Secara Maksimal

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Demi memperoleh tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) menyelenggarakan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mulai tanggal (14/9) Senin kemarin, hingga Minggu (20/9) mendatang, yang bertempat di Aula Syekh Abdurrani Mahmud IAIN Pontianak.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dilaksananakan secara daring melalui aplikasi zoom. Karena tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat tatap muka atau offline, melihat situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan, Drs, Syahrul yadi, M. Si., menyampaikan terkait penerimaan CPNS di IAIN Pontianak. “Tentunya untuk menambah kekuatan SDM di IAIN Pontianak, paling tidak yang selama ini masih kurang dibagian tenaga administrasi maupun dosen dan lain-lainnya bisa terus kita tambah baik secara kualitas maupun kuantitas,” ujarnya.

Karena kita begitu banyak honorer-honorer yang tentunya dari sisi point akreditasi masih kurang, maka hal itu akan menyulitkan IAIN Pontianak untuk meningktakan status akreditasinya.

“Kita-kan menginginkan akreditasi maksimal A, namun ketika banyak honorer ketimbang PNS hal itu dapat mengurangi pointnya. Oleh karena itu, terus terang sangat bersyukur dengan adanya kebijakan pemerintah tentang pengadaan pegawai di IAIN Pontianak,” ungkap Drs, Syahrul Yadi, saat ditemui diruangannya.

Kepala Sub Bagian Organisasi Kepegawaian dan Penyusunan Peraturan OKPP IAIN Pontianak, Aspari, S. Pd. I, M. Pd., juga menyampaikan persiapan proses untuk mensukseskan SKB CPNS ini.

“Persiapan pelaksanaan kegiatan untuk mensukseskan kegiatan ini, kami lakukan secara intens sebulan sebelum kegiatan, dari mulai rapat koordnasi dengan panitia pusat melalui aplikasi zoom, hampir lima kali. Kemudian juga berkordinasi dengan panitia provinsi yang di koordinatori oleh Kementrian Agama Provinsi Kalbar dan juga rapat di internal kepanitiaan,” tuturnya.

Lebih lanjut Aspari menjelaskan, selain rapat dengan ekternal kami juga laksanakan rapat dengan tim penguji, misal terkait rapat pembekalan kordinasi dengan arahan dari Plt sekjen itu sebanyak dua kali, kemudian kita pembekalan disini (Aula).

“Dihari berikutnya setelah hari pelaksanaan, dihari pertama pengujian, kita lakukan sesi sharing kepada penguji sehingga kita harapkan kendala-kendala yang terjadi dihari pertama ujian itu bisa kita antisipasi dengan sharing pengalaman melalui aplikasi zoom,” tegasnya, saat ditemui di Aula abdurrani ditengah kesibukannya mengontrol penguji dan peserta secara online.

Mengenai pelaksanaannya, SKB CPNS ini dilaksanakan dari hari Senin kemarin hingga Minggu mendatang, karena ada beberapa tes yang harus dilalui oleh peserta.

“Misalnya hari ini kita praktrek kerja sampai hari Kamis, Jumat nya itu psikotes kemudian Sabtu dan Minggu-nya wawancara,” tandasnya.

Admin sistem SKB IAIN Pontianak yang dipercaya oleh pusat, Adi Mulyono, S. Sos., juga menyampaikan hal-hal yang telah dipersiapkan terkait pelaksaan SKB CPNS.

“Mengenai persiapan, sejauh ini telah kami maksimalkan demi kelancaran dan juga antisipasi adanya gangguan. Seperti rapat misalnya, rapat daring dengan panitia pusat karna memang tidak ada rapat secara langsung, jadi kita bertahap dengan pihak Jakarta, kemudian di internal juga rapat,” ujarnya.

Sedangkan terkait teknis penilaannya, sudah disediakan oleh panitia pusat, “Penilaiannya sendiri ada sebuah sistem yang telah disediakan oleh panitia pusat,” katanya.

Beliau juga berharap, semoga semuanya berjalan dengan lancar hingga akhir, karena memang kita sudah mengantisipasi dengan berbagai persiapan secara maksimal.

“Berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar hingga akhir, dengan kerja sama tim yang solid, kemudian kita maksimalkan semua potensi sehingga proses ujian ini bisa berlangsung dengan aman, karena menggunakan daring, sehingga memiliki tantangan yang luar biasa” pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto dan Sholeh
Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email