Pontianak (iainptk.ac.id) — Dalam rangka memperkuat Tata kelola perencanaan, penyusunan pelaksanaan anggaran 2026 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kegiatan ini diadakan pada Rabu, 11 Juni 2025 di Ruang Rapat Senat, Lantai IV Gedung Rektorat IAIN Pontianak.
Rapat ini dihadiri oleh para pejabat di lingkungan IAIN Pontianak, termasuk Kepala Biro AUAK, Wakil Rektor Bidang AUPK, para Dekan dan Wakil Dekan II, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, para Ketua Lembaga, Kepala Pusat, serta Kepala Bagian Tata Usaha dari masing-masing fakultas dan unit kerja terkait.
Beberapa agenda penting yang dibahas meliputi Sosialisasi Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun 2026, Penyampaian Peta Anggaran, Proyeksi Efisiensi Anggaran, serta Strategi Antisipatif melalui Program Prioritas Fakultas dan Program Studi.
Prof. Syarif dalam arahannya menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pimpinan unit kerja. “Kita adalah pelayan mahasiswa. Maka, keterlibatan kita dalam pembahasan anggaran sangat krusial untuk menjamin kesejahteraan mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Syarif menyampaikan beberapa harapan terealisasinya beberapa program, termasuk pendirian Laboratorium Budaya dan Sejarah Kalimantan Barat, serta penguatan fungsi Lembaga Satuan Pengawas Internal (SPI). Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi program yang sempat tertunda akibat efisiensi anggaran di tahun sebelumnya. “Saya berharap program-program prioritas yang tertunda dapat direalisasikan kembali di tahun anggaran 2026,” ujarnya.
Rektor menegaskan, dalam rangka memperkuat Tata kelola perencanaan, penyusunan pelaksanaan anggaran tahun 2026. Oleh karena itu rapat ini menjadi penting demi menjamin peningkatan kualitas layanan terhadap mahasiswa.
Terealisasinya beberapa program ; peningkatan kerjasama dalam bidang riset dan publikasi ilmiah antar Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri, mengoptimalkan peluang pengembangan riset melalui kerjasama litbang pemda kab/kota. “Hal ini menjadi Penting bagi IAIN pontianak karena selaras dengan percepatan transformasi menjadi UIN untuk berbenah dalam pengembangan kampus II IAIN Pontianak baik sarana maupun prasarana melalui pembiayaan PHLN dan SBSN tahun 2026,” jelas Prof. Syarif.
Melalui kegiatan ini, IAIN Pontianak menegaskan komitmennya dalam mendukung tata kelola anggaran yang responsif, akuntabel, dan selaras dengan kebijakan Kementerian Agama RI demi peningkatan mutu layanan pendidikan.
Penulis : Abd. Hasan
Editor : Bambang