Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalbar Alumni S2 IAIN Pontianak,  Berikan Materi Wawasan Kebangsaan

Pontianak (iainptk.ac.id) Kabag Psikologi Biro SDM Polda Kalbar, AKBP Abdur Rosid, S.Ag., S.H., M.H., M.Pd., yang juga merupakan Alimni S2 IAIN Pontianak menyampaikan materi dalam kegiatan Sertifikasi Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi calon pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak, Senin 20 Maret 2023.

Lebih spesifik AKBP Abdur Rosid, dalam kesempatan ini beliau menyemangati mahasiswa IAIN Pontianak, yang memiliki keinginan menjadi Polisi seperti dirinya bisa ikut Program Perwira sumber sarjana. AKBP Abdur Rosid sangat senang dapat kembali lagi ke kampus tempatnya menuntut ilmu.

Sebelum lanjut kemateri utama AKBP Abdur Rosid mengajak mahasiswa untuk menyukuri atas kehidupan dan terlahirnya diri ini di Indonesia yang memiliki keberagaman dalam hal budaya, suku, agama. Beliau mengatakan “Kita juga patut bersyukur memiliki Pancasila yang menjadi dasar negara kita.”

Seperti diketahui Bersama, “Saat ini dunia dalam genggaman, kita bisa mencari informasi berkaitan global, nasional dan regional. Kita bisa mencari apapun didalam handphone. Perlu di perhatikan HP hanyalah Alat, kitalah yang mampu memilih mana yang baik dan buruk,”pesannya.

Beliau juga menjelaskan dan memberi beragam pertanyaan kepada mahasiswa sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami, mahasiswa di ajak untuk berfikir bersama akan makna dan penjabaran dari Pancasila.

Dalam paparannya beliau menyampaikann makna dari setiap butir Pancasila.

Pancasila yang pertama, Ketuhanan yang Maha Esa memiliki makna; Pengakuan dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta manusia dan alam semesta; Pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminasi antar umat beragama; Saling menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

Makna sila ke-2, Kemanusiaan yang adil dan beradab didasari oleh rasa cinta kepada sang Pencipta yang juga telah memberikan cintanya kepada manusia; Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia; Saling mencintai sesama manusia; Mengembangkan sikap tenggang rasa; Tidak semena-mena terhadap orang lain.

Makna sila ke-3, Mengakui dan menghargai sepenuh nya terhadap keanekaragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia; Rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara; Cinta Tanah Air dan Bangsa; Bangga sebagai Bangsa Indonesia bertanah air Indonesia; Memajukan pergaulan demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Makna sila ke-4, Mengutamakan kepentingan Masyarakat dan Bangsa; Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain; Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan Bersama; Musyawarah untuk mencapai mufakat dengan semangat kekeluargaan, itikad baik, dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil. keputusan musyawarah; Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur; Keputusan yang diambil dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Makna sila ke-5, Meresapi dan mengembangkan Nilai-Nilai luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta kegotong-royongan; Bersikap adil (tidak pilih kasih, adil dalam kehidupan masyarakat yang tidak diskriminatif); Menghormati hak-hak dan suka menolong orang lain; Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain; Tidak boros dan bergaya hidup mewah/berlebihan; Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

 

 

 

Print Friendly, PDF & Email