- -

Pejabat IAIN Pontianak Merespon Aspirasi Mahasiswa

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pejabat IAIN Pontianak menyambut kehadiran mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya pada hari Kamis, 03 September 2020. Aspirasi tersebut disampaikan di depan gedung Rektorat secara bergantian. Dalam kesempatan ini Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., menyambut baik aksi damai ini, dan berharap mulai hari ini dan seterusnya IAIN Pontianak harus menjadi lebih baik dalam berbagai aspek dan beliau juga merespon dengan baik setiap aspirasi yang disampaikan.

Demi semakin kondusifnya penyampaian aspirasi ini, Plt Rektor dan jajarannya mempersilahkan perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan poin-poin penting di Ruang Sidang Senat IAIN Pontianak. Turut hadir 15 perwakilan mahasiswa dari berbagai Fakultas dan unit.

Adapun pejabat dari IAIN Pontianak yang hadir dalam pertemuan ini adalah Plt Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd., Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Saifuddin Herlambang S.Ag, M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Abdul Mukti, S.Ag. MA., Kepala Bagian Umum Biro AUAK, Sumarman, S.Ag., Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Suyati, S.Ag., Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga, Omar Mukhtar Al Assad, SE. M.Ak, Ak., dan Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Bagian Akademik dan Kemahasiswaan., Nur’abidah ,S.Pd.I.

Aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan :

Pertama, mahasiswa meminta keringanan UKT yang sebelumnya 10% dapat menjadi lebih dari itu. Perihal ini juga di jawab tegas dengan berat hati oleh Plt Rektor dan Plt Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan. Untuk pengurangan 10% sangat tidak mungkin dilakukan karena ini sudah menjadi kebijakan Rektor sebelumnya dengan melalui mekanisme rapat pimpinan disamping itu juga sudah laporkan ke Kemenag 10%. dan sudah di SK-kan oleh Rektor dan tidak mungkin akan bisa dirubah melihat anggaran tahun ini tinggal 3 bulan lagi dan tidak mencukupi untuk itu.

Kedua, prosedur verifikasi data UKT yang dianggap mahasiswa terlalu susah. Dalam kesempatan yang sama Plt Rektor langsung meminta kepada Kabag Akademik dan Kemahasiswaan untuk menyederhanakan syaratnya, yang penting secara substansi telah memenuhi syarat untuk memperoleh keringanan UKT,  mahasiswa cukup melampirkan surat keterangan jika ada orangtua yang meninggal, atau surat keterangan jika orang tua ada yang di PHK. Persyaratan ini juga tidak perlu di antar langsung oleh mahasiswa yang bersangkutan, bisa dikirim melalui online atau diwakilkan ke teman yang ada di Kota Pontianak.

Ketiga, mahasiswa mempertanyakan kuota Internet yang akan diberikan oleh mahasiswa. Plt Rektor juga menjelaskan, hal ini sebenarnya sudah dijawab dengan adanya KMK 394 tahun 2020 untuk membantu kebutuhan mahasiswa dan saat ini kita sedang memilih provider seluler yang menguntungkan mahasiswa, kami mengusahakan setiap mahasiswa mendapatkan kuota paling tidak antara 150-200 ribu/bulan.

Keempat, tentang transparansi segala hal, berkaitan dengan keterbukaan informasi Publik. Plt Rektor juga menegaskan selama tidak bertentangan dengan aturan, kita akan terbuka menyampaikan informasi kepada mahasiswa. Dalam dekat ini, jika mahasiswa ingin mengetahui berapa PNBP IAIN Pontianak akan kami sampaikan secara transparan

Kelima, berkaitan dengan Kurikulum Pembelajaran Daring, “InsyaAllah semester depan, kita sudah siap dan akan diberlakukan aplikasi yang relatif sama antar dosen.” Kata Plt Rektor.

Keenam, mahasiswa mempertanyakan tentang kepastian wisuda. Dalam pertemuan ini Plt Rektor menyampaikan, sebelum aksi damai ini saya sudah meminta Senat IAIN Pontianak untuk menganggendakan rapat, prihal waktu dan teknik wisuda. Inyaallah tahun ini akan ada wisuda di IAIN Pontianak.

Terakhir, permintaan mahasiswa untuk dilayani dengan ramah. “Kami minta maaf jika ada di Institut, Fakultas atau Prodi yang tdk ramah kepada adek-adek sekalian. Kami akan melakukan pembinaan kepada pegawai, untuk menjaga sikap lebih baik terutama dalam melakukan pelayanan atau interaksi kepada siapapun tak terkecuali kepada user terpenting dalam hal ini adalah mahasiswa IAIN Pontianak”.

Semua pernyataan ini disampaikan langsung secara terbuka kepada mahasiswa, dengan senang hati mahasiswa membubarkan diri. Aksi inipun berjalan dengan aman dan damai.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email