-

MEMBANGGAKAN, MAHASISWA IAT FUAD IAIN PONTIANAK RAIH 13 PENGHARGAAN SEKALIGUS DALAM AJANG ACADEMIC WRITING COMPETITION ON ISLAMIC STUDIES (AWCIS) 2021

Sementara itu, Buhori, M.Pd., selalu Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir FUAD IAIN Pontianak menyampaikan bahwa ia sangat bangga atas keberhasilan dan prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh anak didiknya ini. Pada saat Prodi IAT diminta untuk memilih salah satu mahasiswanya guna mengikuti kegiatan ini, ada beberapa nama mahasiswa yang dimunculkan, sebab memang potensi mahasiswa di IAT luar biasa, banyak di antara mereka yang sudah aktif dalam dunia tulis menulis dan berhasil menerbitkan buku. Hingga akhirnya dari sekian banyak mahasiswa itu dipilihlah Ahmad Yani sebagai delegasi yang mewakili Prodi IAT FUAD IAIN Pontianak.

Ia menambahkan, bahwa di Prodi IAT sendiri memang memiliki banyak program pengembangan karya tulis ilmiah, mulai dari program karya tulis bagi mahasiswa baru yang dikelola oleh HMPS IAT, dan program praktikum pendalaman Penulisan Makalah Al-Qur`an yang diperuntukkan bagi mahasiswa IAT semester VI yang diasuh oleh Sekretaris Prodi, Hepni Putra, Lc, MA. Praktikum Penulisan Makalah Al-Qur`an ini merupakan tindak lanjut dari hasil kerja sama antara Prodi IAT IAIN Pontianak dengan LPTQ Kalimantan Barat. Para mahasiswa yang berpotensi dan masuk nominasi dalam bidang ini nantinya akan diusulkan sebagai peserta Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Nasional utusan Kalbar dalam bidang Makalah Al-Qur`an.

“Nah.. untuk Ahmad Yani ini, bakat menulisnya memang sudah tampak sejak awal dan tergambar jelas kala mengikuti praktikum Makalah Al-Qur`an. Mahasiswa satu ini dapat menyelesaikan tugas-tugas praktikum dengan baik dengan kwalitas tulisan yang luar biasa. Sehingga kami dari prodi memang sudah menggadang-gadang mahasiswa ini untuk diusulkan sebagai peserta MTQ dari Kalbar dalam cabang Makalah Al-Qur`an,” tutur pria yang juga sebagai dosen Bahasa Arab ini.

Perdana mengikuti Academic Writing Competition on Islamic Studies (AWCIS) tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi Ahmad Yani, ia bahkan menorehkan prestasi luar biasa di ajang tersebut. “Saya tidak menyangka dapat memperoleh pretasi di bidang ini, saya juga mendadak, waktu itu dihubungi 2 hari sebelum pelaksanaan, jadi siap tak siap, ikut aja, tapi alhamdulillah bisa jadi Best Paper“, tutur mahasiswa penerima Beasiswa BIDIKMISI ini.

Print Friendly, PDF & Email