Seminar Internasional, FEBI Datangkan Pemateri dari Iran

PONTIANAK (iainptk.ac.id) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak menggelar Seminar Internasional tentang Islamic Financial Inclusion Chalenges. Pada hari Sabtu Tanggal 24/8 pagi hingga siang hari, di Aula Syekh Abdurrani Mahmud. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Mehrdad Rakhshandeh Yazdi dari Cultural Consulate Iran – Jakarta. Selain itu ada juga Rifki Ismail, Ph,D dari Deputy Director of Departement of Islamic Economics & Finance – BI. Pemateri yang ketiga Rudi Widodo dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Luqman, S.H.I, M.S.I menyampaikan “Ada 6 negara di dunia yang memiliki perkembangan Ekonomi Islam yang besar. Negara-negara tersebut adalah Qatar, Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia dan Turki. Kita di Indonesia melihat sangat besar peluang untuk mengembangkan ekonomi syariah. Hal ini karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim. Tapi pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia hanya 5%, artinya ini bukan sebuah kekalahan atau kemuduran. Tetapi ini adalah peluang bagaimana Indonesia mampu mengembangkan ekonomi syariah dengan mayoritas umat Islam terbanyak di dunia.”

“Guna mencapai itu Negara Indonesia melalui Bank Indonesia memiliki direktorat sendiri tentang Kebijakan Keuangan Ekonomi Syariah. Hal ini adalah support dari pemerintah untuk mengembangkan ekonomi syariah. Oleh sebab itu, peluang-peluang ini harus kita manfaatkan untuk menciptakan keadilan ekonomi yang jauh dari riba.” Tambahnya.

“Kami dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, sebagai lembaga pendidikan Islam perlu membantu agar informasi, edukasi, literasi terkait dengan keuangan syariah dapat diketahui banyak orang. oleh sebab itu kita bekerjasama dengan OJK, Bank Indonesia, serta lembaga-lembaga keuangan syariah. Tujuannya kita dapat bersama-sama kembangkan ekonomi syariah ini” tuturnya.

“Kami berharap, seminar hari ini bisa meningkatkan ekonomi syariah di Kalimantan Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kami datangkan pemateri dari Iran karena di Iran merupakan Negara yang menerapkan ekonomi syariah 100%. Kita belajar, kita juga mengambil hikmah yang baik, guna kita terapkan. Kita juga bisa sharing untuk mengetahui bagaimana ekonomi syariah berkembang disana.” Pungkasnya.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email