Tingkatkan Substansi dan Manajemen Pengelolaan, Rumah Jurnal IAIN Pontianak Gelar Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi

Pontianak (iainptk.ac.id) LP2M IAIN Pontianak melalui Pusat Rumah Jurnal menggelar Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi, Senin (11/12/2023) di Gedung Rektorat Lt. IV. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Kegiatan ini menghadirkan Editor in Chief Jurnal Ulumuna, Prof. Dr. M. Abdun Nasir, MA dan Koordinator Daerah Rumah Jurnal Indonesia (RJI) Kalimantan Barat, Fenny Supriadi, S.E., M.M. Peserta yang hadir perwakilan seluruh jurnal yang ada di IAIN Pontianak.

Dalam laporannya, Koordinator Pusat Rumah Jurnal, Dr. Nur Hamzah, M. Pd mengungkapkan Workshop Jurnal Ilmiah Bereputasi IAIN Pontianak merupakan kegiatan kedua sekaligus terakhir di tahun ini. “Memang harus diakui kami harus akselerasi untuk mengejar ketertinggalan dalam rangka meningkatkan akreditasi nasional maupun internasional setiap jurnal yang ada,” ungkapnya.

Menurutnya, setidaknya ada 2 jurnal yang akan submit dalam waktu dekat yaitu Al Albab dan JIL. Pada tahun 2024 kemungkinan ada 10 jurnal baru yang akan dimigrasi untuk memeroleh akreditasi. Ia berharap semoga di tahun 2025 semua jurnal sudah terakreditasi. Oleh karenanya ia mohon dukungan dan sokongan pihak terkait untuk mewujudkan itu semua.

Ketua LP2M, Dr. Yusriadi, MA menyampaikan jika dilihat dari sekup Kalimantan, IAIN Pontianak tertinggal karena masih banyak jurnal yang belum terakreditasi. Oleh karenanya kedatangan Prof. Dr. M. Abdun Nasir, MA Sangat membantu dan mengobarkan semangat kepada setiap pengelola jurnal dalam mengembangkan jurnalnya. Ia berharap semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan sesuai yang diharapkan.

Menurut Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si, menurut teori konspirasi ada beberapa orang yang tidak ingin menulis apapun pada jurnal terindeks Scopus, karena ada isu bahwa Scopus ingin menguasai data atau penelitian. Padahal nyatanya saat ini Scopus diadopsi menjadi sistem persyaratan bagi dosen yang hendak menjadi Guru Besar. Maka dari itu Rektor IAIN Pontianak selalu mengingatkan untuk meningkatkan jurnal yang ada di IAIN Pontianak dengan cara mengurus ISSN, lalu ditingkatkan kembali dengan menaikkan artikel berbahasa Indonesia menjadi bahasa asing. Kemudian lakukan upaya akreditasi, hasilnya nanti akan masuk pada jurnal bereputasi nasional bahkan internasional.

“Kami tadinya berharap setiap prodi memiliki 2 jurnal. 1 jurnal untuk dikembangkan menjadi jurnal bereputasi, 1 jurnal lagi untuk mahasiswa yang mana setiap skripsi harus dijadikan artikel berdasarkan buku pedoman akademik,” terangnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd / Aditya

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email