-

IAIN Pontianak Mewisuda 352 Lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana, terdapat wisudawan IPK 4.0 Predikat Summa Cumlaude

Awal Tahun 2022 IAIN Pontianak menggelar kegiatan Wisuda, kali ini sudah menginjak yang ke 13 (XIII). Terdapat 352 Wisudawan yang mengikuti kegiatan kali ini, dengan rincian 8 dari Pascasarjana, 124 dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), 117 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 40 dari Fakultas Syariah (Fasya) dan 63 dari Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD). Adapun yang menjadi wisudawan terbaik bernama Ahmad Yani dari FUAD Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) dengan IPK 4.0 Predikat Summa Cumlaude.

Kegiatan wisuda ini berlangsung di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud, pada Kamis, (31/03/2022) pagi hingga siang. Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., berharap mahasiswa mampu menerapkan Visi IAIN Pontianak yang “Ulung dan Terbuka dalam Kajian dan Riset Keilmuan, Keislaman, serta Kebudayaan Borneo” pada lingkungannya masing-masing.

Rektor juga menegaskan bahwa wisudawan yang mendapatkan titel Cumlaude tidak akan menjadi apa-apa kalau tidak memiliki akhlak. Sesuai dengan salah satu Misi dari IAIN Pontianak “Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan,” begitu juga harapan rektor terhadap lulusan dari IAIN Pontianak.

Beliau yang lahir di Kabupaten Ketapang, meminta kepada para wisudawan untuk “Bantu, banggakan dan jaga nama baik kampus kita dimanapun kalian berada.” Selain itu beliau meminta kepada para wisudawan untuk meningkatkan peran pengabdian dalam upaya penyelesaikan persoalan kemasyarakatan bukan malah sebaliknya.

Dikesempatan kali ini beliau juga menyampaikan beberapa prestasi yang sudah diraih dan yang sedang dilakukan oleh IAIN Pontianak. Seperti saat ini IAIN Pontianak sudah terakreditasi B. Sudah memiliki 2 sertifikat ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2008, Kurikulum terbaru sudah berbasis Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Kurikulum juga berbasis Dirasah Islamiyah. Selain itu ada program wajib nyanti bagi masiswa baru, program rumah Moderasi Beragama. Serta berbagai prestasi dan peningkatan kualitas lainnya.

Momen yang sama juga ada orasi ilmiah yang disampaikan langsung oleh Rudy Tranggono, Sst.Mk., beliau merupakan Brigadir Jenderal Polisi. Orasi ilmiah kali ini mengangkat tema Mewujudkan Nasionalisme Terhadap Tantangan Globalisasi di Era Milenium.

Menurut beliau, tantangan generasi milenial saat ini terletak pada gempuran dan pola serangan pintar melalui F-7 (Food, fuel, fashian, film, fantasi, filosofi dan financial.) Selain itu demokrasi yang mengarah pada perpecahan. Peredaran narkoba yang semakin masif. Adanya penyebaran paham radikalisme dan tetorisme. Serta adanya serbuan hoax di media sosial. Hal ini menjadi tantangan bagi generasi sekarang.

 

Editor : Omar Muktar

Penulis : Bambang Eko Priyanto

 

Print Friendly, PDF & Email