-

Kesan Dosen IAIN Pontianak di Ajang Internasional AICIS ke 22 di Surabaya

Surabaya (iainptk.ac.id) Sebanyak 4 Dosen IAIN Pontianak yang menjadi panelis dalam kegiatan Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS) Ke-22. Serta 2 dosen IAIN Pontianak yang menjadi pembahasnya. Kegiatan ini berlangsung di UIN Surabaya mulai dari 2 sd 5 Mei 2023.

Dalam kesempatan ini Prof. Dr. Zaenuddin, S.Ag, MA., yang merupakan salah satu dari Steering Committee (SC) kegiatan AICIS ini serta Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak menyampaikan, ”Bagi saya AICIS tahun ini adalah AICIS yang sangat special, karena AICIS tahun ini menyentuh pada persoalan-persoalan yang ada dilapangan dan kekinian yang menyangkut kemanusiaan,”ujarnya.

Dr. Muhammad Hasan, S.Ag., M.Ag., sebagai Dosen Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah (Fasya). Saat ditemui dilokasi kegiatan mengungkapkan “Saya merasa senang bisa diskusi dan sharing keilmuan bersama para ahli fikih. Dapat mengembangkan relasi keilmuan, serta dapat langsung mendiskusikan temuan riset dengan para ahlinya dibidang fikih,”katanya.

Kesan lainnya juga disampaikan oleh Dr. Dahlia Haliah Ma’u, S.Ag, M.H.I., yang merupakan Dosen Prodi HKI Fasya IAIN Pontianak. “Alhamdulillah saya bersyukur dapat terpilih menjadi salah satu panelis AICIS ke-22. Tema AICIS ke 22 yang berlokasi di UIN Surabaya merupakan tema aktual yang penting untuk di diskusikan sehingga menciptakan formulasi baru Fikih Indonesia,”ungkapnya.

“Kontekstualisasi fikih menjadi bagian dari tujuan hukum Islam yakni untuk kemaslahatan manusia. Sejumlah norma agama dapat dipahami dan dinarasikan secara tekstual, kontekstual, dan menyesuaikan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Point-point inilah yang didiskusikan oleh para panelis. Harapan saya ruang diskusi ini semakin progresif dan memiliki nilai-nilai kemanfaatan bagi agama dan negara,”tambahnya.

Dosen muda IAIN Pontianak, Raziki Waldan M.M., berkaitan kesannya menyampaikan “Kegiatan ini terasa spesial dikarenakan konsepnya berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini hanya berfokus pada satu isu yaitu fikih. Sehingga memiliki 1 konsentrasi yang dibahas, selain itu dalam panel terdapat diskusi khusus sehingga artikel yang akan diterbitkan di jurnal menjadi lebih berkualitas,”jelasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email