Menuju OASE 2023, IAIN Pontianak Siap Hadirkan Mahasiswa Terbaik

Pontianak – (iainptk.ac.id) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar rapat terkait persiapan kegiatan Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) II tahun 2023 yang akan berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam agenda rapat tersebut menghadirkan kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Yusriadi, MA., kepala bagian Akademik, Alumni, dan Kemahasiswaan Suyati, S.Ag., serta beberapa koordinator cabang perlombaan.

Mengusung tema “Sinergi Dalam Moderasi dan Prestasi”, kegiatan tersebut akan berlangsung pada 8 mei sampai 17 Juni 2023 mendatang terhitung pada tanggal pendaftaran hingga pengumuman pemenang secara keseluruhan .
Wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si mengapresiasi tim seleksi internal yang telah dibentuk sejak 2 bulan lalu. Beliau menyebutkan bahwa pendaftaran kegiatan tersebut akan dibuka pada 8 mei 2023 mendatang.

“Terima kasih atas ikhtiar bapak ibu sekalian yang telah menyiapkan oase ini dari sekitar 2 bulan yang lalu. Alhamdulillah kita memulai persiapan nya lebih awal. Oase pada tahun ini akan diadakan di Jakarta dan pada hari ini kita mengadakan rapat evaluasi untuk mempersiapkan pendaftaran peserta . Karena pendaftaran akan dimulai pada tanggal 8 mei mendatang”,ujarnya.

Selain itu, beliau menyebutkan tengah mempersiapkan sejumlah mahasiswa yang akan berkompetisi pada 2 acara berskala nasional, yakni Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) dan Juga OASE.

“Di kegiatan kemahasiswaan, alhamdulillah tahun ini terdapat kegiatan skala nasional yaitu oase dan buaf tentu ini sama-sama sedang dalam proses seleksi juga”,katanya.

Dr. Ismail Ruslan, M. Si juga membeberkan terkait bagaimana proses seleksi BUAF 2023 yang akan berlangsung di IAIN Palangkaraya itu.
“Pada kegiatan buaf, sudah ada kita siapkan sekitar 180 mahasiswa yang sedang berada pada proses seleksi dan masing-masing kita ambil 2. Jadi kita berbagi disetiap prodi harus ada keterwakilan karena untuk mengangkat akreditasi. Jadi tidak diadakan tes secara terbuka, maksudnya supaya merata. Jadi kita akomodir untuk tiap tiap prodi”,tuturnya.

Berbeda dengan OASE, IAIN Pontianak menjaring mahasiswa terbaik dari masing-masing fakultas sesuai dengan cabang perlombaan yang tertera pada petunjuk teknis (juknis).

Warek III sebut mahasiswa antusias mengikuti kegiatan ini. Lantas beliau mempunyai harapan dengan diadakannya kegiatan semacam ini dapat mengekspresikan bakat yang dimiliki mahasiswa serta menjadi poin penting untuk akreditasi institut.

“Alhamdulillah untuk oase kali ini, mahasiswa kita antusias dengan mengapresiasi seleksi secara terbuka ini dan mereka bisa ikut. Terbuka itu artinya membuka peluang mereka untuk bisa berkompetisi dalam event skala besar ini. Kita berharap dengan adanya event-event besar ini selain menjadi poin penting untuk akreditasi kita juga sebagai wadah unjuk keterampilan bagi mahasiswa-mahasiswa kita”harapnya.

Penulis : Farli dan Abd. Hasan

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email