IAIN Pontianak

Bahasa IndonesiaالعربيةEnglish

Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak Mulai Sesi Kedua dengan 467 Mahasantri

Pontianak (iainptk.ac.id) – Program Mahad Sesi 2 Tahun Akademik 2024/2025 resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025 di Aula Abdurrani IAIN Pontianak.

Kegiatan pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Dr. Muh Gitosaroso, S.Ag., M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Dr. H. Yapandi, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Dr. Sahrani, S.E.I., M.Pd., serta perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Eko Bahtiar, S.E.Sy., M.E.I.

Sesi kedua ini merupakan bagian dari tiga sesi yang telah direncanakan oleh Ma’had Al-Jami’ah. Sesi pertama yang telah selesai menjadi tolak ukur dalam menyempurnakan pelaksanaan sesi kedua dan ketiga. Regulasi registrasi mengalami perubahan signifikan, dari yang sebelumnya hanya dilakukan sekali di awal semester, kini dilaksanakan hampir setiap empat bulan sekali dalam satu angkatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasantri baru melalui kerjasama pengelola Ma’had Al-Jami’ah.

Dr. Muh Gitosaroso selaku Mudir Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak menyampaikan bahwa jumlah total mahasantri sesi kedua mencapai 467 orang, terdiri atas 206 laki-laki dan 261 perempuan. Dari jumlah tersebut, 355 mahasantri telah melakukan registrasi (76 laki-laki dan 251 perempuan), sementara 27 orang berhalangan hadir karena uzur syar’i, dan 130 lainnya belum melakukan registrasi. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Wakil Dekan yang hadir, mengingat sertifikat Ma’had merupakan salah satu syarat untuk penyelesaian skripsi.

Sebanyak 17 mahasantri dari sesi pertama melanjutkan program mukim untuk mendukung kegiatan Ma’had Al-Jami’ah. Tugas mereka meliputi menunjang kegiatan Ma’had, mengikuti tata tertib, serta mendukung bimbingan BTQ dengan menjadi pelopor tahsin. Kegiatan utama Ma’had Aljamiah mencakup pembelajaran BTQ dan Ta’lim Alafkar.

Pembelajaran BTQ dibimbing langsung oleh 7 Musrif dan Musrifah, dengan didampingi 32 Mudabbir dan Mudabbirah. Sementara itu, Ta’lim Alafkar dilaksanakan oleh 22 tutor untuk 11 rombongan belajar (rombel), yang berlangsung setiap malam setelah Isya. Tutor-tutor ini direkomendasikan oleh fakultas, Musrif/Musrifah, serta pondok pesantren mitra di Pontianak. Program pembelajaran sesi kedua dijadwalkan berlangsung dari 13 Januari hingga 18 April 2025 dengan total 12 pertemuan.

Dalam sambutannya, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menegaskan pentingnya program Ma’had Al-Jami’ah sebagai bagian dari regulasi pemerintah untuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN).

“Program ini bukan sekadar kebijakan lokal, tetapi merupakan komitmen nasional untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya cakap membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami ilmu agama dan mampu menjadi imam di masyarakat,” ujarnya.

Beliau juga menyampaikan harapan besar Rektor IAIN Pontianak agar seluruh mahasantri memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kompetensi dalam membaca Al-Qur’an sesuai tajwid dan makharijul huruf, serta memahami praktik-praktik ibadah sehari-hari.

Dengan dimulainya sesi kedua ini, diharapkan seluruh mahasantri dapat menjalani program Ma’had Al-Jami’ah dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Penulis : Nanang Fajar Mukhsoni
Editor : Bambang

image_pdfimage_print