-

Mengutamakan Kesehatan Calon Mahasiswa, IAIN Pontianak Lakukan Tes UM-PTKIN Secara Online

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) akan dilaksanakan pada tanggal 3-6 Agustus 2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini Tes UM-PTKIN dilaksanakan secara Online di rumah masing-masing. Hal ini dipilih untuk mencegah penularan virus Corona.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum., mengutarakan pertimbangan untuk melaksanakan ujian UM-PTKIN secara online “Pertama hasil koordinasi kita dengan Tim Gugus Covid-19 Kota Pontianak, yang lebih merekomendasikan kita untuk melakukan kegiatan online. Termasuk dalam tes penerimaan mahasiswa baru. Prinsipnya kenapa PTKIN memilih pelaksanaan tes itu secara online, karena filosofi yang dipegang oleh PTKIN itu lebih mengutamakan keselamatan calon mahasiswa.

“Selain itu ada hasil rekomendasi dari 59 PTKIN se-Indonesia, yang sebelumnya setiap PTKIN telah melakukan koordinasi dengan Tim Covid-19 diwilayahnya masing-masing. Hasilnya pelaksanaan ujian masuk UM-PTKIN itu dilaksanakan secara online di rumah. Kalau dalam filsafat ada pernyataan dari Marcus Tullius Cicero ‘Salus populi suprema lex esto’ yang artinya, kekesehatan rakyat itu lebih diutamakan karena merupakan hukum tertinggi.” Tambah beliau yang juga merupakan Dosen Filsafat.

“Untuk calon mahaswa, pesan saya belajar yang rajin, fokus, baca dengan teliti aturan dan sistematika cara mengerjakan soal-soal yang disampaikan oleh panitia nasional. Kemudian upayakan sehari sebelumnya itu pastikan lokasi jaringan yang lancar. Tak kalah penting tetap berpegang pada protokol kesehatan Covid-19.” Pesan beliau untuk calon mahasiswa.

Menurut Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Pontianak, Suyati, S.Ag., saat di temui di ruang kerjanya, menyampaikan “Mengingat adanya pandemi ini, jadi pelaksanaan tes UM-PTKIN dilakukan di rumah masing-masing, tidak di kampus. Calon mahasiswa bisa menggunakan laptop dan smartpont. Semua tatacara sudah ada petunjuknya di kartu ujian, jadi calon mahasiswa diharapkan dalam mencetak kartu ujian harus dibarengi dengan lampiran dibelakangnya.”

Beliau menambahkan “Walaupun kita melakukan ujian secara online, dalam ujian harus ada kamera yang memperlihatkan calon mahasiswa mengerjakan soal. Selain itu peserta tidak boleh meninggalkan tempat ujian, tidak boleh ngobrol. Kalau ada yang meninggalkan tempat tes, dia akan gagal. Jadi, kita selalu mengawasi peserta dengan ketat.” Pesannya.Editor: Omar Mukhtar Al Assad

Editor: Omar Mukhtar Al Assad
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email