Menuju UIN, Rektor: Kita Akan Buka 40 Persen Fakultas Umum

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)–Seluruh sivitas akademika IAIN Pontianak memadati Aula Syeikh Abdurrani Mahmud dalam agenda pembinaan pegawai IAIN Pontianak. Agenda tersebut berlangsung pada hari Kamis (19/09/) pukul 09.00 WIB.

Dr. Syarif selaku Rektor IAIN Pontianak secara langsung memberikan sambutan sekaligus arahan kepada seluruh pegawai yang hadir. Terdapat beberapa hal yang disampaikan terkait keberlangsungan dalam membangun IAIN Pontianak baik infrastuktur maupun SDM nya.

Ditengah agenda tersebut, Dr Syarif, MA mengatakan bahwa ia akan memprioritaskan pendidikan keislaman dengan persentase 60 persen untuk pembelajaran tentang keislaman dan 40 persen difokuskan untuk pembelajaran umum.

“Maka saya berjanji, itu yang akan saya tuangkan dalam fakta integritas nanti pada saat kita akan berubah dari IAIN ke UIN bahwa kita hanya akan membuka 40 persen fakultas-fakultas umum,ini juga yang mendasari kita. Maksimal itu semester depan kita terapkan tentang standarisasi kurikulum. Semua fakultas.” tegasnya.

Dalam beberapa poin penyampaiannya, Dr. Syarif, MA memfokuskan pembicaraanya kepada peran strategis yang dimiliki oleh kampus IAIN Pontianak. Ia pun dengan tegasnya mengajak seluruh pegawai di lingkungan IAIN Pontianak untuk bekerja keras dalam memenuhi keinginan masyarakat.

“Riset nasional mendapatkan fakta bahwa yang masuk ke PTKIN itu berarti ghirohnya orang tua. Mahasiswa yang masuk ke PTKIN itu 80 sampai 85 persen itu berasal dari SMA dan SMK. Inilah strategisnya kita IAIN, artinya 1.785 mahasiswa tahun ini yang masuk kalo dihitung rata-rata di nasional itu 80 persennya dari SMA. Dimana peran kita? peran strategis kita itu mengembalikan memenuhi keinginan stakeholder utama kita yaitu masyarakat untuk anaknya kita berikan penambalan-penambalan dari kekurangan itu. Oleh karena itu, saya bukan ngotot. Tapi bagaimana kita berikhtiar keras tentang pelaksanaa SK Dirjen menyangkut 2 semester maba itu mesti disantrikan dengan ma’had.” pungkasnya.

Penulis: Farli Afif
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email