Rektor IAIN Pontianak Tancapkan Tiang Pertama Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu

PONTIANAK (www.iainptk.ac.id)– IAIN Pontianak terus berbenah meningkatkan kualitas pendidikan. Diantaranya dengan melakukan pembangunan gedung perkuliahan untuk menyesuaikan kebutuhan ruang belajar seiring bertambahnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya.

Setelah berhasil membangun Gedung Tower A, Gedung Tower B dan Gedung Tower C, tahun ini IAIN Pontianak diamanahi negara untuk membangun Gedung Laboratorium Terpadu.

Tepat di hari Jumat yang berkah (2/8/2019) pagi, Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif, MA secara resmi melakukan Ground Breaking atau memancang tiang pertama pembangunan gedung laboratorium terpadu. “Dengan memanjatkan doa dan bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, berharap pembangunan ini berjalan dengan lancar sesuai jadwal” katanya.

“Tahun ini kembali kita dipercaya oleh negara dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membangun gedung. Kita dipercaya oleh negara, artinya kita dibantu untuk melaksanakan pembangunan anak bangsa. Kita hanya bisa merencanakan pembangunan anak bangsa, dengan mengelola mulai dari administrasi kemahasiswaan, administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, administrasi umum, itu yang bisa kita lakukan.” terangnya.

“Kita belum bisa membangun gedung sendiri, karena PNBP kita sekarang ini masih kecil. Artinya tidak mungkin kita membangun gedung dengan biaya sendiri. Bahkan untuk kebutuhan harian dan kebutuhan perkuliahan terhadap mahasiswa itu, pemerintah harus subsidi. Tahun ini kita kebagian dari SBSN 25 milyar, tahun depan kita berikhtiar mengajukan bantuan pembangunan gedung kuliah melalui dana SBSN lagi.” jelas rektor.

Sumarman, S.Ag sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu menyampaikan “Kita merencanakan pembangunan gedung ini 7 lantai, semakin ke atas semakin mengecil. Kira-kira gambaran sederhananya itu seperti seperempat pyramid. Lantai dasar akan menjadi basement, lantai 2 akan menjadi perpustakaan, lantai 3 untuk perkantoran, lantai 4 untuk lab studio audio, studio foto dan studio video. Lantai 5 untuk lab komputer, lantai 6 lab bahasa dan lantai 7 ruang server untuk jaringan internet kita.” ujarnya.

“Kita menata ruang itu seefektif dan efisien mungkin, supaya kedepan tidak terjadi perpindahan ruangan lagi dan kita berharap disitulah seterusnya. Saat ini laboratorium bahasa dan laboratorium komputer masih menggunakan ruang perkuliahan. Laboratorium komputer saja sudah 5 kali pindah, harapannya setelah ada gedung ini, lab itu tidak ada pindah-pindah lagi” paparnya.

Kabag Umum itu melanjutkan, “Sebenarnya kita tidak bisa menyulap ruang kuliah menjadi ruang lab. Karena setiap lab itu memiliki kebutuhan dan ciri khasnya masing-masing. Seperti Lab Radio harus memiliki ruang kedap suara dan lab komputer kabelnya harus sudah tidak berada di atas lantai lagi. Itulah kenapa gedung ini harus segera di bangun.” tuturnya.

“Pelaksanaan Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu ini selama 155 hari kalender dengan masa pemeliharaan 180 hari, sehingga totalnya 335 hari. Terhitung dari tanggal 30 Juli sampai 31 Desember 2019 untuk masa pelaksanaan. Kemudian untuk masa pemeliharaan dari 1 Januari sampai 29 Juni 2020. Mudah-mudahan lancar, tidak ada hambatan dan kita berharap semuanya on time, on the track. Mudah-mudahan di bulan Februari tahun 2020 gedung ini sudah bisa kita manfaatkan.” tutupnya.

Tampak hadir para pimpinan IAIN Pontianak, mulai rektor hingga pejabat eselon pada acara itu. Usai berdoa dan membaca shalawat, rektor melakukan penancapan tiang pertama pembangunan gedung tersebut.

Penulis: Bambang Eko Priyatno
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email