Wujud MoU, FUAD Kirim Profesor dan Ahli pada MTQ XXX Tingkat Kalbar di Ketapang

Ketapang (iainptk.ac.id) Senin, 7/11/2022. Profesor dan pakar di lingkungan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak menjadi Penyelenggara dan Dewan Hakim pada rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang dilaksanakan di Kabupaten Ketapang dari tanggal 5 s.d. 11 November 2022.

Data yang redaksi peroleh, tidak kurang dari 6 dosen FUAD IAIN Pontianak yang terlibat langsung menjadi penyelenggara MTQ XXX. Beberapa nama yang sudah tidak asing dan terlibat langsung dalam perhelatan MTQ tersebut antara lain Ustadz Dr. H. Harjani Hefni, Lc, MA selaku Pengawas Dewan Hakim, Dr. Yusriadi, MA selaku Ketua Majelis Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, MA dan Prof. Dr. Ibrahim MS, MA selaku Dewan Hakim Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, H. Udi Yuliarto, Lc, MA selaku Dewan Hakim Cabang Khattil Qur’an, dan H. Hepni Putra, Lc, M.Ag selaku Dewan Hakim Cabang Hifzil Qur’an Cabang 30 Juz dan Hifzil Hadits.

Dr. Ria Hayatunnur Taqwa selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyampaikan rasa bangganya akan prestasi para profesor dan pakar dilingkungan FUAD IAIN Pontianak dilibatkan langsung dalam perhelatan akbar umat Islam di Kalimantan Barat yaitu MTQ XXX Tingkat Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang. Ini tentu wujud dari MoU yang dulu pernah ditandatangani antara LPTQ Provinsi Kalimantan Barat dengan IAIN Pontianak.

“Tentu kami mewakili pimpinan FUAD, dalam hal ini yang menangani kemahasiswaan dan kerjasama merasa bangga dengan kiprah para dosen FUAD, apalagi mereka adalah para profesor dan pakar yang memang sudah malang melintang dalam kegiatan MTQ, baik ditingkat provinsi maupun nasional. Ini tentu juga sebagai wujud dari MoA yang pernah dilaksanakan antara program studi IAT dengan LPTQ Provinsi Kalimantan Barat. Selain ikut menjadi penyelenggara, tentu FUAD dan IAIN Pontianak juga turut mengirimkan mahasiswa terbaiknya berkompetisi dalam ajang MTQ yang mewakili kabupaten dan kota bahkan hingga ke level nasional. Terima kasih sudah mengharumkan FUAD IAIN Pontianak,” ujar Wadek III yang familiar ini.

Prof. Dr. Ibrahim MS, MA menyampaikan bahwa keterlibatan menjadi Dewan Hakim sebagai bagian dari pengabdian kami kepada umat, sehingga tidak dikesankan bahwa kampus ibarat menara gading, tidak dekat dengan masyarakat.
Sementara itu Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA, MA merasa senang dipercaya oleh pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan MTQ XXX ini.

“Tentu saya senang dengan pelibatan ini, bisa mengingat masa lalu sering ikut kegiatan seperti ini, apalagi saya bisa menerapkan ilmu yang saya miliki untuk menilai karya tulis ilmiah yang berbasis Al-Qur’an, sehingga diharapkan akan melahirkan penulis KTIQ yang ulung dilevel daerah maupun nasional bahkan internasional,”, ujar guru besar yang low profile ini.

Dr. H. Harjani Hefni, Lc, MA yang bertugas menjadi Pengawas Dewan Hakim menyampaikan juga bahwa para dosen juga diminta oleh masyarakat di Ketapang untuk mengisi ceramah dan tausiyah pada kegaiatan subuh keliling.

“Ya disela-sela kegiatan MTQ, kami juga diminta untuk mengisi ceramah dan tausiyah diaktivitas Suling (Subuh Keliling) oleh masyarakat di Ketapang. Ini walaupun ditengah kesibukan kami menjadi penyelenggara MTQ, demi umat kami siap memenuhi permintaan tersebut. Bagi kami ini merupakan bagian dari cara kami melakukan pengabdian kepada masyarakat, apalagi kami bekerja sehari-hari sebagai dosen perguruan tinggi agama di IAIN Pontianak,” jelas Ustadz yang terkenal dengan buku dan teori Islamic 7 Daily Habits.

Penulis: D. Darmadi JA
Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email