IAIN Pontianak Kerap Kebanjiran, Rektor Angkat Bicara Perihal Ini

Pontianak (iainptk.ac.id) Kota Pontianak berduka dengan bencana banjir yang meninggi sejak pagi hari. Beberapa rumah, gedung dan ruas jalan digenangi oleh air yang bervariasi tingginya. Salah satunya dialami oleh IAIN Pontianak. Tanggal 23 Desember 2022, menjadi hari dimana Gedung Rektorat IAIN Pontianak kebanjiran, air sudah masuk kesetiap ruang hingga diatas mata kaki orang dewasa.

Hal ini bukan kali ini saja terjadi, permukaan tanah dan bangunan yang rendah membuat Gedung Rektorat lantai 1 menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Bangunan Rektorat menjadi salah satu bangunan lama yang ada di IAIN Pontianak. Sehingga perlu ada perhatian serius untuk menyelesaikan persoalan ini. Gedung baru seluruhnya sudah berpondasi tinggi, maka tidak terjadi banjir. Namun jalan akses masuk dan sebagian parkir masih digenangi oleh air.

Dikesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., mengungkapkan, “Ini merupakan bencana dan duka bagi IAIN Pontianak. Banjir selalu berulang setiap hujan turun dengan deras, dibarengi air pasang. Oleh karena itu, mengiringi lahan yang sudah sangat sempit dan sesak. Kita harus mewujudkan kampus 2, sembari juga harus mengatasi kerendahan lahan ini dengan melakukan peninggian halaman dan beberapa kerendahan lantai pada beberapa bangunan lama,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Ridwansyah, M.Si., berpesan kepada masyakarat khususnya Civitas Academica IAIN Pontianak untuk “Menghadapi curah hujan dan banjir, perlu kesadaran kita semua. Tetap waspada mengamankan dokumen penting, alat elektronik dan lainnya. Jika hal ini tidak dilakukan akan dapat berakibat fatal dan menyulitkan pelayanan.”

Beliau melanjutkan “Kedepan para pimpinan IAIN sudah memikirkan pengembangan kampus 2, dengan pengembangan bangunan memperhatikan lingkungan, serta menghindari daerah yang berpotensi banjir. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang nyaman dan memuaskan,” ungkapnya.

Salah satu Cleaning Service di Gedung Rektorat IAIN Pontianak, Mayuri mencoba mengurangi banjir di Gedung ini dengan cara menguras genangan air secara manual hingga sore tiba.

Selain itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya sudah mengumumkan perkiraan pasang surut air di Kota Pontianak paling tinggi akan terjadi di tanggal 26-27 Desember 2022. Diharapkan masyarakat tetap waspada dan melakukan persiapan sebelum banjir tiba.

Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email