-

Ikuti Kegiatan Penyusunan Petunjuk Teknis Program KIP Kuliah, Warek III IAIN Pontianak Ingin Tepat Sasaran

Surabaya (iainptk.ac.id) – Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., mengikuti kegiatan penyusun petunjuk teknis Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, yang diselenggrakan oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis). Kegiatan yang dilaksanakan di Surabaya ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 – 8 Februari 2023.

Berkaitan hal ini Warek 3 IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa kegiatan Penyusunan Petunjuk Teknis Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) sangat positif dan bermanfaat serta merupakan ikhtiar Kementerian Agama RI untuk merespon dan menindaklanjuti masukan dari berbagai elemen masyarakat dan steakholders terkait penerimaan beasiswa dan pelaporan atas pengelolaan keuangan negara.

“Saya menilai bahwa kehadiran petunjuk teknis KIP ingin memastikan penerima dana KIP Kuliah betul – betul mahasiswa dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik dan non akademik yang baik,” ungkapnya.

 

Beliau juga menginginkan dengan disusunnya petunjuk teknis KIP Kuliah ini menjadikan pengelola dana KIP di IAIN wajib dilakukan secara akuntabel dan sesuai dengan regulasi yang sudah ada sehingga tepat sasaran.

Pengelola KIP Kuliah di IAIN Pontianak memastikan penerimanya adalah mahasiswa memiliki IPK yang baik, dan penerima bisa dieliminasi jika melanggar aturan seperti sudah menikah, meninggal dunia, narkoba dan melanggar aturan kampus.

Terakhir Warek 3 IAIN Pontianak berharap “Semoga ikhtiar ini mampu mengangkat prestasi IAIN Pontianak semakin baik dari sisi kualitas input, proses dan output,” pungkasnya.

KIP Kuliah merupakan program bantuan sosial berupa biaya pendidikan yang diberikan oleh pemerintah kepada mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik. Hal itu dikatakan Kasubdit Sarpras dan kemahasiswaan, Zulpan Syarif Hasibuan.

 

Zulpan mengungkap bahwa dalam pelaksanakan tugas dan fungsi kemahasiswaan perlu disusun Petunjuk Teknis (Juknis) sebagai pedoman program kegiatan. Juknis juga berfungsi memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi terhadap pelaksanaan tugas kegiatan.

Dia berharap KIP Kuliah menjadi sesuatu yang istimewa dan dijadikan sebagai idaman para mahasiswa. Maka KIP Kuliah harus dikompetisikan dan diseleksi dengan ketat. Persyaratan IPK juga diharapkan menjadi tolok ukur.

“Saya ingin KIP Kuliah menjadi istimewa. Menjadi idaman seorang mahasiswa. Maka perlu diseleksi ketat oleh kampus. Mahasiswa harus menunjukkan konsistensinya dengan prestasi akademik atupun non akademik. Hal ini akan menjadikan Perguruan Tinggi kita semakin baik kualitasnya baik dari input, proses, output dan impact serta outcome,” tegasnya.

Penulis : Bambang  Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email